JAKARTA, KOMPAS.com – Di antara deretan toko-toko tua yang mulai kehilangan gemerlapnya, Pasar Baru berdiri dalam keheningan yang kian terasa.
Langkah-langkah kaki pengunjung yang mungkin dahulu riuh kini semakin jarang terdengar.
Dulu, tempat ini adalah denyut nadi perdagangan Jakarta, pusat belanja yang menyimpan sejarah panjang.
Kini, Pasar Baru yang berada di kawasan Jakarta Pusat ini seperti lampu yang meredup, menunggu seseorang menyalakan kembali sinarnya.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno ingin meniupkan napas baru ke pasar legendaris ini. Dengan ide sederhana namun sarat makna, ia ingin menjadikan Pasar Baru sebagai pusat oleh-oleh khas Jakarta.
Baca juga: Pasar Baru Akan Jadi Pusat Oleh-oleh Jakarta, Rano Karno: Undang Mandra Ramai Kali
“Jakarta ini belum punya pusat oleh-oleh. Kalau punya pusat oleh-oleh, hah, baru sedap tuh. Ongol-ongol ada di mana, kue serabi. Mudah-mudahan, ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ujar Rano di Balai Kota Jakarta, Senin (24/2/2025).
Rano penuh optimisme, seolah sudah membayangkan kembali ramainya Pasar Baru dengan wisatawan dan warga lokal yang berburu kuliner khas Jakarta.
Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil. Seperti banyak pasar tradisional lainnya, Pasar Baru perlahan kehilangan daya tariknya.
Gempuran pusat perbelanjaan modern dan perubahan gaya belanja masyarakat menjadi bayang-bayang yang mengancam eksistensinya.
Rano menyadari hal ini. Ia tahu menghidupkan Pasar Baru tidak cukup hanya dengan ide besar, diperlukan gebrakan yang nyata.
“Ada di Pasar Baru, tapi saya bilang ‘Pak, sekarang orang udah nggak banyak yang ke Pasar Baru’. Wah, entar kita bisa desain, branding dah. Kalau kita undang Mandra di sana, ramai kali, hahaha,” katanya.
Baca juga: Sudah Seminggu, Warga Pasar Baru Berburu Gas 3 Kg
Nama Mandra, komedian legendaris Betawi, disebut sebagai salah satu daya tarik untuk menghidupkan suasana.
Sebuah strategi unik yang tak hanya mengundang nostalgia, tetapi juga membangun kembali kedekatan emosional masyarakat dengan Pasar Baru.
Selain pusat oleh-oleh, Pemprov Jakarta juga berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengadakan bazar bulanan Jakarta Entrepreneur di Balai Kota.
Acara ini menjadi wadah bagi UMKM binaan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka.
Rano berharap, inisiatif ini dapat membantu pelaku usaha kecil bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan karena di sini banyak UMKM binaan kita, di sinilah mereka mempromosikan produknya. Mudah-mudahan dengan ini bisa berkembang,” tutup Rano.
Baca juga: Pasar Baru Akan Jadi Pusat Oleh-oleh Jakarta, Rano Karno: Undang Mandra Ramai Kali
Pasar Baru, dengan sejarah panjangnya, kini berada di persimpangan jalan. Akan tetap tenggelam dalam kesunyian atau kembali berpendar dengan semangat baru?, Rano Karno telah menyalakan api harapan.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Faieq Hidayat)