KOMPAS.com – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, menanggung penuh kegagalan Rossoneri lolos ke babak 16 besar Liga Champions usai ditahan imbang 1-1 oleh wakil Belanda, Feyenoord Rotterdam, pada Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.
Partai leg kedua playoff Liga Champions 2024-2025 AC Milan vs Feyenoord digelar di Stadion San Siro.
Milan, yang bermain dengan 10 orang sejak Theo Hernandez menerima kartu kuning kedua pada menit ke-51, tersingkir karena pada leg pertama babak playoff menuju 16 besar kalah 0-1 dari Feyenoord di Stadion De Kuip.
Feyenoord berhak melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan mengantongi keunggulan agregat 2-1 atas Milan.
Padahal, Milan mendominasi pertandingan dengan melepas 18 tembakan berbanding enam dari awal mereka.
Baca juga: Hasil Milan Vs Feyenoord 1-1: Theo Kartu Merah, Rossoneri Gugur
Para pemain Milan memaksa kiper lawan melakukan tujuh penyelamatan sepanjang laga.
Sang pelatih pun menyoroti kekecewaan dari laga tersebut terutama cara Milan mengontrol laga hingga kartu merah Theo Hernandez.
“Kekecewaan ini sangat besar, kami semua marah. Kami mempersiapkan pertandingan ini untuk menang, saya tidak melihat mereka menembak ke gawang,” ujar Conceicao seusai laga.
“Kami tak bisa maksimalkan beberapa peluang, kami kecewa dan marah dengan jalannya pertandingan ini.”
“Hari ini episode dengan Theo mengubah pertandingan, hingga saat itu mereka belum menciptakan peluang dan satu-satunya tembakan adalah yang menghasilkan gol”.
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Champions: Bayern Lolos Dramatis, Milan dan Atalanta Tersingkir
Akan tetapi, pelatih asal Portugal tersebut tak ingin menyalahkan bek sayap kiri Milan ini atas tersingkirnya raksasa Italia tersebut.
“Dalam 6 tahun terakhir saya telah mencapai babak 16 besar sebanyak 5 kali bersama Porto,” ujarnya.
“Saya telah membuat banyak kesalahan dan terus melakukannya. Wajah dari eliminasi ini adalah milik Sergio Conceicao dan bukan milik Theo”.
