RAGAMUTAMA.COM – Microsoft dikabarkan sedang merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan mencakup sejumlah karyawan dengan kinerja buruk.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menegaskan fokus pada talenta-talenta berkinerja tinggi.
Meskipun rincian jumlah karyawan yang akan diberhentikan belum diungkapkan, juru bicara Microsoft mengonfirmasi adanya pemotongan tersebut.
Menurut pernyataan dari perusahaan, Microsoft berkomitmen untuk membantu karyawan berkembang dan belajar.
Namun, ketika karyawan tidak memenuhi standar kinerja yang diharapkan, mereka akan mengambil langkah yang tegas.
“Di Microsoft, kami fokus pada talenta berkinerja tinggi,” kata juru bicara perusahaan tersebut. “Kami selalu berupaya membantu orang belajar dan berkembang. Ketika orang tidak melakukan kinerjanya, kami mengambil tindakan yang tepat.”
Meskipun pemutusan hubungan kerja terjadi, biasanya Microsoft akan mengisi posisi yang kosong akibat pengunduran diri atau pemecatan tersebut, sehingga perubahan dalam jumlah karyawan perusahaan secara keseluruhan mungkin tidak terlalu signifikan.
Di akhir Juni, Microsoft tercatat memiliki sekitar 228.000 karyawan tetap.
Beberapa orang yang mengetahui rencana ini mengungkapkan bahwa Microsoft mengambil pendekatan yang lebih tegas dalam manajemen kinerja dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaing.
Para manajer telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mengevaluasi karyawan, bahkan hingga level 80, yang merupakan salah satu level tertinggi di perusahaan.
Pemutusan hubungan kerja ini diperkirakan akan terjadi di seluruh divisi perusahaan, termasuk di divisi yang sangat krusial seperti keamanan, meskipun rincian lebih lanjut masih belum diumumkan.