Microsoft Fokus pada Kinerja Tinggi, Tegas Terhadap Karyawan Berkinerja Buruk

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Microsoft Fokus pada Kinerja Tinggi, Tegas Terhadap Karyawan Berkinerja Buruk (Techcrunch)

Microsoft Fokus pada Kinerja Tinggi, Tegas Terhadap Karyawan Berkinerja Buruk (Techcrunch)

RAGAMUTAMA.COM – Microsoft dikabarkan sedang merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan mencakup sejumlah karyawan dengan kinerja buruk.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menegaskan fokus pada talenta-talenta berkinerja tinggi.

Meskipun rincian jumlah karyawan yang akan diberhentikan belum diungkapkan, juru bicara Microsoft mengonfirmasi adanya pemotongan tersebut.

Menurut pernyataan dari perusahaan, Microsoft berkomitmen untuk membantu karyawan berkembang dan belajar.

Namun, ketika karyawan tidak memenuhi standar kinerja yang diharapkan, mereka akan mengambil langkah yang tegas.

Baca Juga :  Kapasitas Memori yang Diperlukan untuk Apple Intelligence di iOS 18.2

“Di Microsoft, kami fokus pada talenta berkinerja tinggi,” kata juru bicara perusahaan tersebut. “Kami selalu berupaya membantu orang belajar dan berkembang. Ketika orang tidak melakukan kinerjanya, kami mengambil tindakan yang tepat.”

Meskipun pemutusan hubungan kerja terjadi, biasanya Microsoft akan mengisi posisi yang kosong akibat pengunduran diri atau pemecatan tersebut, sehingga perubahan dalam jumlah karyawan perusahaan secara keseluruhan mungkin tidak terlalu signifikan.

Di akhir Juni, Microsoft tercatat memiliki sekitar 228.000 karyawan tetap.

Baca Juga :  Microsoft Siapkan AI Terbaru, Akankah Menyaingi OpenAI?

Beberapa orang yang mengetahui rencana ini mengungkapkan bahwa Microsoft mengambil pendekatan yang lebih tegas dalam manajemen kinerja dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaing.

Para manajer telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mengevaluasi karyawan, bahkan hingga level 80, yang merupakan salah satu level tertinggi di perusahaan.

Pemutusan hubungan kerja ini diperkirakan akan terjadi di seluruh divisi perusahaan, termasuk di divisi yang sangat krusial seperti keamanan, meskipun rincian lebih lanjut masih belum diumumkan.

Berita Terkait

iPhone 17 Dirumorkan Hadir dengan Desain Super Tipis dan Kamera 48MP, Ini Bocorannya!
Revolusi Digital, AI Bantu China Bangun Pertanian Masa Depan
Han Jong-hee, Co-CEO Samsung Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Google Pixel 8a: Harga dan Spesifikasi Lengkap, Ponsel Mid-Range Terbaik?
Redmi Note 14 Pro: Harga dan Spesifikasi Lengkap, Lebih dari Sekadar Smartphone!
GTX 1650 vs RTX 3050: Mana yang Lebih Unggul untuk Gaming dan Pekerjaan?
4 Smartphone Flagship Terbaru yang Paling Ditunggu di 2025
CEO Telegram Pavel Durov Tinggalkan Prancis dan Tiba di Dubai
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:19 WIB

iPhone 17 Dirumorkan Hadir dengan Desain Super Tipis dan Kamera 48MP, Ini Bocorannya!

Kamis, 27 Maret 2025 - 16:05 WIB

Revolusi Digital, AI Bantu China Bangun Pertanian Masa Depan

Selasa, 25 Maret 2025 - 10:26 WIB

Han Jong-hee, Co-CEO Samsung Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:38 WIB

Google Pixel 8a: Harga dan Spesifikasi Lengkap, Ponsel Mid-Range Terbaik?

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:38 WIB

Redmi Note 14 Pro: Harga dan Spesifikasi Lengkap, Lebih dari Sekadar Smartphone!

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB