JAKARTA — Meta mengumumkan intensifikasi pembersihan konten spam di Facebook. Perusahaan menyatakan akan menindak tegas akun-akun yang berupaya memanipulasi algoritma platform dengan taktik seperti unggahan panjang dan penggunaan tagar berlebih.
Langkah Meta juga mencakup penindakan terhadap akun-akun yang menerbitkan unggahan dengan caption tidak relevan dengan gambar yang disertakan. Akibatnya, akun-akun tersebut akan mengalami pembatasan jangkauan konten, hanya terlihat oleh pengikut, dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari unggahan mereka.
Sebagai ilustrasi, Meta mencontohkan unggahan spam yang menampilkan foto anjing dengan caption “10 Fakta Pesawat”—jelas tidak berkaitan. Contoh lain menunjukkan unggahan panjang yang memuji mobil tertentu, dibanjiri tagar seperti “#VIRALCONTENT,” “#LIKEFORLIKE,” dan “#Boost”.
“Konten spam menghambat kebebasan berekspresi, apa pun sudut pandangnya. Oleh karena itu, kami membidik perilaku yang berupaya memanipulasi distribusi dan monetisasi,” jelas Meta, seperti dikutip the Verge, Sabtu (26/4/2025).
Perubahan ini menyusul peluncuran fitur Friends-only feed di Facebook beberapa pekan lalu, yang menghilangkan rekomendasi berbasis algoritma. Meta juga berencana membatasi jangkauan akun-akun palsu massal yang menyebarkan konten spam serupa, sekaligus menghentikan potensi pendapatan mereka di Facebook.
Meta menjelaskan bahwa sebagian besar akun tersebut secara sengaja memproduksi postingan spam untuk menambah pengikut, meningkatkan jumlah tayangan, dan meraih keuntungan secara tidak wajar. Selain itu, Meta akan mengurangi visibilitas komentar yang teridentifikasi sebagai keterlibatan palsu terkoordinasi. Lebih lanjut, Meta tengah menguji fitur pelaporan komentar tidak berguna bagi pengguna, serta menambahkan alat moderasi otomatis bagi pemilik halaman untuk mendeteksi dan menyembunyikan komentar dari akun yang diduga palsu.