Mentan Amran Janjikan Beragam Insentif Demi Tarik Investor Vietnam

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan berbagai insentif kebijakan untuk mendukung investasi asing di sektor susu dalam negeri, khususnya TH Group Vietnam.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, sejumlah insentif siap diberikan mulai dari pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu, hingga skema pendanaan dengan bunga kompetitif serta asuransi usaha peternakan.

“Pemerintah siap memberikan berbagai insentif kebijakan,” kata Amran dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga : Anggaran Kementan Dipangkas Prabowo 64,9%, Tersisa Rp19,9 Triliun

Kementan juga telah menyiapkan tiga lokasi strategis yang bisa dimanfaatkan untuk investasi peternakan susu skala besar. Tiga lokasi itu yakni Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan; Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dan Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah.

Amran juga memastikan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di kawasan peternakan.

Baca Juga :  Analisis Premium: Aksi Borong Saham Batu Bara, Proyeksi MSCI Mei 2025, dan Tanggapan Prabowo Terkait Grup Salim

Baca Juga : : Dukung Swasembada Pangan, Kementan Kirim Ratusan Alsintan ke Kabupaten OKI

“Keberhasilan investasi industri susu tidak hanya bergantung pada lahan, tetapi juga infrastruktur yang memadai,” ujarnya.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki kebutuhan susu dan daging sapi yang cukup besar. Saat ini, produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 20% dari kebutuhan nasional, dengan defisit mencapai 4,9 juta ton.

Baca Juga : : Didukung Kementan, Riau Berhasil Tingkatkan Produksi Padi Lahan Rawa

Kebutuhan semakin meningkat seiring adanya program makan bergizi gratis dari pemerintah baru. Tambahan kebutuhan susu segar mencapai 3,6 juta ton.

Menurutnya, Indonesia harus bisa mengerek kapasitas produksi susu dan daging sapi, yakni sekitar 4,9 juta ton untuk susu segar dan 0,83 juta ton untuk daging sapi.

Baca Juga :  Intel & TSMC Bersatu: Gebrakan Baru Industri Semikonduktor!

“Dengan tambahan kebutuhan dari program makan bergizi gratis, kekurangan produksi menjadi 8,5 juta ton untuk susu segar dan 0,88 juta ton untuk daging sapi,” ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah terus mendorong masuknya investasi asing untuk peternakan sapi. Upaya ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

Adapun, Kementan tahun ini menargetkan bisa mendatangkan 200.000 ekor sapi perah dan 200.000 ekor pedaging. 

Amran mengharapkan, kerja sama investasi antara Indonesia dan TH Group Vietnam dapat segera terealisasi seiring adanya pertemuan Indonesia dengan Chairman TH Group Vietnam Thai Huong, pada Kamis (13/2/2025) di Jakarta.

Dengan begitu, kerja sama ini dapat meningkatkan produksi susu dalam negeri serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Berita Terkait

Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia
XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan
Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 07:47 WIB

Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 07:35 WIB

XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB