Menko Polkam Bongkar Barang Selundupan Senilai Rp 4,1 Triliun dalam 100 Hari Kerja

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menyebut pihaknya telah membongkar penyelundupan barang senilai Rp 4,1 triliun dalam 100 hari kerja.

Hal tersebut diungkapkan Budi usai melakukan rapat koordinasi (rakor) di PT Terminal Peti Kemas Surabaya, Jalan Tanjung Mutiara 1, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (5/2/2025).

“Total (barang selundupan) yang berhasil diselamatkan senilai Rp 4,1 triliun. Bandingkan total temuan tahun 2024, sebesar Rp 9,66 triliun,” kata Budi di depan awak media, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Sri Mulyani Akan Pasang X-Ray di Tanjung Perak Surabaya, Bisa Cek 100 Persen Isi Kontainer

Baca Juga :  Perjuangan Honorer Lampung untuk Demo di DPR, Berangkat dari Jumat dan Tidur di Bus

Budi mengatakan, dari total barang selundupan yang ditaksir mencapai Rp 4,1 triliun tersebut, sebesar Rp 480,7 miliar di antaranya ditemukan di wilayah Jawa Timur (Jatim).

“Maka di dalam 100 hari pertama (kinerja), desk mengungkap setara dengan 42,40 persen, atau senilai Rp 4,1 triliun (dibanding) dari Rp 9,66 triliun nilai penyelundupan dalam 1 tahun,” ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Temukan 351 Pelabuhan Tikus di Indonesia untuk Penyelundupan

Sedangkan, kata Budi, barang yang diamankan dari pengungkapan perkara tersebut meliputi tembakau, minuman keras, tekstil, besi, baja, elektronik, kosmetik, kayu rotan, dan gading gajah.

Baca Juga :  Prabowo Putuskan Bangun Giant Sea Wall 700 Km dari Banten sampai Jatim

“Desk juga mengamankan potensi biosecurity hasil selundupan, seperti kera ekor panjang, babi, burung, ayam, lobster, daging, beras, bibit dan benih tanaman, buah, dan tanaman hias,” jelasnya.

Dengan demikian, Budi berencana untuk menguatkan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait. Hal tersebut bertujuan untuk menekan peredaran barang selundupan dari negara lain.

“Mohon dukungan masyarakat agar negara tidak dibanjiri barang selundupan ilegal. Sehingga industri negeri terlindungi dan memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun internasional,” ucapnya.

Berita Terkait

Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan
Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing
MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Tana Tidung 2024,Ibrahim Ali-Sabri Tunggu Penetapan KPU
Blunder Kebijakan Menteri Era Prabowo: Dari Coretax hingga Pembatasan LPG 3 Kg
DPR Ada-ada Saja, Bikin Aturan Sendiri Bisa Copot Pejabat Negara
Chairul Tanjung Menanggapi Kebijakan Fiskal Prabowo: Pasar Gamang
Daftar Kebijakan Ekonomi yang Dianulir Prabowo di 100 Hari Kerja
Pusat Pangkas Anggaran, Sultan HB X Panggil Semua Kepala Daerah Terpilih

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Tana Tidung 2024,Ibrahim Ali-Sabri Tunggu Penetapan KPU

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Blunder Kebijakan Menteri Era Prabowo: Dari Coretax hingga Pembatasan LPG 3 Kg

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

DPR Ada-ada Saja, Bikin Aturan Sendiri Bisa Copot Pejabat Negara

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000, Jadi Rp 1.670.000 per Gram

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:47 WIB

finance

Rupiah Spot Melemah pada Perdagangan Kamis (6/2) Pagi

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:47 WIB