Kota Thaif yang masuk dalam wilayah Kerajaan Arab Saudi merupakan kota terbesar ke-3 di Negara Raja Salman setelah Kota Mekkah dan Kota Medinah.
Terlepas dari sejarahnya yang panjang dan heroik dari Rosulullah SAW berdakwah untuk mensyiarkan ajaran Islam, Kota Thiaf menyimpan kekayaan alam yang menakjubkan jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Arab Saudi.
Di ketinggian 800 sampai 2000 meter di atas permukaan laut, Kota Thaif dianugerahi dengan tanah yang subur, udara yang sejuk, air yang melimpah sehingga penduduknya banyak yang berprofesi sebagai petani baik petani mawar maupun petani anggur.
Kota ini menjadi salah satu destinasi wajib wisatawan terutama jamaah umroh Indonesia selain berziarah, kota ini juga menawarkan wisata kereta gantung atau gondola, pabrik pembuatan parfum terkemuka di dunia dan jejak dakwah Nabi Muhammd SAW yang penting dipelajari.
#1. Menjajal Telefric Cable Car atau Kereta Gantung
Kereta gantung yang ada di Kota Thaif pastinya berbeda dengan yang ada di TMII, Jakarta, Indonesia. Sayang sekali untuk dilewatkan jika sedang berkunjung ke Kota Thaif.
Kereta gantung ini menghubungkan Gunung Al Hada yaitu ketinggian 1900 Mdpl dengan Resort Al-Kar di ketinggian 800 Mdpl sepanjang 4,2 kilometer.
Hanya dengan membayar karcis sebesar 55 SAR atau setara dengan Rp. 250,000, kita sudah dapat menjajal kereta gantung pulang pergi kurang lebih selama 40 menit.
Satu kereta gantung dapat berisi 6 sampai 8 orang, idealnya 6 orang dewasa, pengalaman yang sulit didapatkan di tanah air meskipun tiketnya dirasa mahal.
Pemandangan Kota Thaif dari ketinggian 1900 mdpl sungguh menakjubkan. Bagi yang takut ketinggian, nggak disarankan untuk nekad menaiki kereta gantung.
Konon katanya, jalur kereta gantung di Kota Thaif ini menjadi jalur terpanjang di Timur Tengah. Kita juga dapat melihat gerombolan monyet di balik-balik gunung dari dalam kereta gantung.
#2. Nasi Kebuli Khas Timur Tengah Yang Kaya Rempah
Setelah puas menikmati kereta gantung, saatnya untuk kulineran yang khas dari Timur Tengah yaitu nasi kebuli dengan lauk pauk ayam.
Satu loyang nasi kebuli dapat dinikmati untuk 4 sampai 6 orang, cara menikmatinya dengan langsung pakai tangan, tanpa bantuan sendok dan garpu.
Udara Thaif yang dingin, memang paling cocok minum yang hangat-hangat seperti teh atau kopi khas Thaif. Berbeda dengan di Indonesia, teh di Thaif masih terasa sepat meski sudah ditambah dengan gula, buat yang nggak suka lebih baik minum air putih saja.
#3. Pusat Produksi Parfum Mawar Terkemuka
Alamnya yang subur, dimanfaatkan untuk budidaya mawar sebagai bahan baku parfum khas kota Thaif, yang paling terkenal adalah parfum merk jafaron, pasti sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal parfum ini.
Di kota ini kita dapat belajar cara penyulingan minyak parfum dengan metode yang sederhana menggunakan tungku-tungku yang dipanaskan dengan kayu bakar kemudian disimpan di tabung-tabung kaca seperti pada gambar.
Disini kita juga dapat berbelanja parfum jenis apapun, pastinya dengan harga yang nggak terjangkau paling nggak bagi saya, karena kualitasnya sudah kualitas parfum eskpor untuk ke Paris atau Amerika Serikat.
Jadi, jika sedang di Kota Thaif, jangan lewatkan 3 destinasi wisata yang wajib dikunjungi, minimal pulang ke Tanah Air membawa oleh-oleh cerita buat teman dan sanak saudara. Perjalanan yang memorable, jadi penting sekali untuk diabadikan.