Mengintip Rekomendasi Saham Pendatang Baru LQ45 : CTRA, JPFA, MAPA

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks LQ45 kedatangan penghuni baru mulai hari ini, Senin (3/2). Ketiga saham itu adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja melakukan kocok ulang konstituen saham penghuni indeks LQ45 untuk periode 3 Februari 2025 hingga 30 April 2025.

CTRA, JPFA, dan MAPA masuk ke indeks LQ45 menggantikan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

Baca Juga :  IHSG Dibuka di Zona Merah, Top Losers di LQ45: TOWR, GOTO dan BMRI, Rabu (5/2)

Baca Juga: Saham di Indeks LQ45 Melorot Tajam Saat IHSG Anjlok 2,27%, Ada BMRI dan INDF

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pergerakan ketiga saham tersebut hari ini sempat menguat lantaran terdampak sentimen sebagai konstituen baru LQ45. Sayangnya, dampak tersebut tidak bertahan lama.

“Memang biasanya jika sentimen indeks, dampaknya tidak terlalu lama, apalagi setelah tanggal efektif (berlaku),” ujarnya kepada Kontan, Senin (3/2).

Meskipun begitu, pergerakan ketiga saham itu masih memiliki kemungkinan untuk kembali menguat, khususnya pada saham JPFA.

Baca Juga :  BEI Buka Gembok Saham LION dan CMNP & Suspensi Saham WIFI, SSMS, PURI

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Hari Ini (4/2)

“Pada saham JPFA memang trennya masih naik, jadi saham ini paling memiliki peluang untuk menguat kembali,” ungkapnya.

William pun merekomendasikan buy on weakness untuk JPFA, CTRA, dan MAPA dengan level support yang bisa diperhatikan ada di Rp 1.885 per saham, Rp 945 per saham, dan Rp 900 per saham.

Tonton: Awal Pekan di Awal Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Berita Terkait

Pasar Saham Tidak Kondusif, Sekuritas Revisi Target IHSG
IHSG Uji Level 6.974-7.007, Pantau Saham ARTO, INDF & PTBA
Ciri-Ciri Fintech Legal yang Terdaftar di OJK, Jangan Tertipu!
IHSG Lesu saat Laju Ekonomi RI Moncer, Cek Saham ANTM-TLKM
IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi
Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?
Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:07 WIB

Pasar Saham Tidak Kondusif, Sekuritas Revisi Target IHSG

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:07 WIB

IHSG Uji Level 6.974-7.007, Pantau Saham ARTO, INDF & PTBA

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:07 WIB

Ciri-Ciri Fintech Legal yang Terdaftar di OJK, Jangan Tertipu!

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:06 WIB

IHSG Lesu saat Laju Ekonomi RI Moncer, Cek Saham ANTM-TLKM

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi

Berita Terbaru

finance

Pasar Saham Tidak Kondusif, Sekuritas Revisi Target IHSG

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:07 WIB

finance

IHSG Uji Level 6.974-7.007, Pantau Saham ARTO, INDF & PTBA

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:07 WIB

finance

IHSG Lesu saat Laju Ekonomi RI Moncer, Cek Saham ANTM-TLKM

Kamis, 6 Feb 2025 - 09:06 WIB