Mengapa Penerima KJMU Tak Lagi Terima Rp 9 Juta Setiap Semester?

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyaluran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang semula dijadwalkan akan cair pada Januari 2025 batal dilakukan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, Sarjoko menjelaskan, pencairan dana tidak dapat dilakukan karena beberapa alasan, termasuk keterbatasan anggaran dan adanya perubahan dalam tata kelola program untuk ke depannya.

“Pada posisi saat ini memang belum bisa kita lakukan (pencairan KJMU) dengan pertimbangan beberapa hal,” ucap Sarjoko dalam rapat bersama Komisi E DPRD Jakarta di Gedung DPRD, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Besaran KJMU Bakal Disesuaikan dengan UKT Mahasiswa

Apa alasan KJMU belum dicairkan?

Alasan pertama, berdasarkan hasil koordinasi antara Disdik Jakarta dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) menyatakan anggaran untuk pencairan KJMU pada Januari 2025 belum tersedia.

Untuk itu, Disdik Jakarta belum bisa mencairkan dana KJMU sesuai tanggal yang telah ditentukan.

Alasan lainnya, ada beberapa faktor perubahan dalam tata kelola penerimaan KJMU.

Hal ini berdasarkan hasil rapat bersama antara Disdik Jakarta, SKPD terkait, bersama tim transisi gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Juga :  Taman Kota Disinyalir Jadi Tempat Maksiat

“Hasil dari rapat-rapat tersebut mengerucut adanya satu keperluan perubahan tata kelola terhadap kegiatan KJP Plus dan KJMU,” ungkap Sarjoko.

Perubahan pengelolaan KJMU

Perubahan pertama yang akan terjadi pada pengelolaan KJMU adalah adanya penyesuaian mekanisme kontrak dan besaran bantuan yang akan disalurkan.

Jika sebelumnya penerima KJMU harus melakukan daftar ulang setiap semester. Ke depannya, kontrak penerima KJMU dilakukan satu kali dalam setahun.

“Meskipun demikian, proses evaluasi tetap kita lakukan secara persemester, supaya bisa melihat syarat ketentuannya masih perlu atau tidak,” kata Sarjoko.

Baca juga: Anggaran Belum Tersedia, KJP Plus dan KJMU Batal Cair di Januari 2025

Mengapa besaran KJMU berubah?

Kemudian yang kedua adanya rencana terhadap perubahan besaran KJMU yang disalurkan.

Selama ini, seluruh peserta didik yang terdaftar dalam KJMU menerima jumlah bantuan yang sama, yakni Rp 9 juta per semester.

Namun, di pengelolaan yang baru, bantuan KJMU akan disesuaikan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing penerima.

“Yang semula ini selalu digeneralisir semua penerima KJMU adalah Rp9 juta per semester. Sekarang ini yang kita tentukan adalah biaya personalnya,” kata Sarjoko.

Baca Juga :  Butuh Tempat Sejuk dan Segar? Kesini, Yuk!

Rencananya, biaya hidup mahasiswa penerima KJMU diberikan dengan besaran Rp 500.000 sampai dengan Rp 750.000.

“Jadi tidak seluruhnya sama Rp 9 juta. Yang diikat adalah besaran biaya personalnya, kemudian besaran UKT untuk masing-masing prodi dan universitas,” ungkap Sarjoko.

Disdik Jakarta juga memperluas cakupan perguruan tinggi yang bisa menerima KJMU.

Jika sebelumnya program ini hanya diberikan kepada mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi swasta berakreditasi A, kini mahasiswa dari perguruan tinggi berakreditasi B dan C juga bisa mendapatkan bantuan tersebut.

“Hasil koordinasi kami dengan 124 perguruan tinggi yang selama ini mengikuti program KJMU dengan Dikti, data mahasiswa baru akan tuntas pada Marer 2025,” kata dia.

Disdik Jakarta akan melakukan tahapan penyesuaian penerimaan KJMU sebagai berikut:

  • 10-21 Maret 2025: Pendaftaran KJMU
  • 12-31 Maret 2025: Proses pemadanan data dan verifikaai.
  • April 2025: Penetapan besaran KJMU sesuai dengan keputugan Gubernur.
  • Awal Mei 2025: Pencairan dana KJMU semester 1 tahun 2025.

Baca juga: Pramono Ingin Lahirkan Lebih Banyak Sarjana di Jakarta Lewat KJMU

Berita Terkait

Kunjungan Masyarakat ke IKN Ditutup Sementara Pada 5-6 Februari 2025
Lubang Jalan Pantura Kendal Ditambal, Warga Ungkap Keberuntungannya
Tips Memilih Lokasi Tempat Tinggal Agar Tidak Tua di Jalan
Ada Perubahan Jadwal KRL, Penumpang: Jadi Padat Banget, Ya Allah
Kenapa Lubang Jalan di Pantura Kendal Ditandai Cat Putih?
JPO Penghubung Cililitan-Rawajati Ditutup, Warga Panjat Pagar untuk Nyeberang
Taman Kota Disinyalir Jadi Tempat Maksiat
Jadwal KRL Rangkasbitung, Cikarang, dan Bogor Terbaru Hari Ini

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:17 WIB

Kunjungan Masyarakat ke IKN Ditutup Sementara Pada 5-6 Februari 2025

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:17 WIB

Lubang Jalan Pantura Kendal Ditambal, Warga Ungkap Keberuntungannya

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:57 WIB

Tips Memilih Lokasi Tempat Tinggal Agar Tidak Tua di Jalan

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:08 WIB

Ada Perubahan Jadwal KRL, Penumpang: Jadi Padat Banget, Ya Allah

Selasa, 4 Februari 2025 - 11:56 WIB

Kenapa Lubang Jalan di Pantura Kendal Ditandai Cat Putih?

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Tabrakan American Airlines-Black Hawk Tewaskan 67 Orang, Semua Jenazah Ditemukan

Kamis, 6 Feb 2025 - 11:06 WIB