KOMPAS.com – Sebuah desa kecil di Inggris, Lover, Wiltshire dijuluki sebagai desa paling romantis di dunia.
Penduduk di desa itu punya cara tersendiri untuk menyambut hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari setiap tahunnya.
Dikutip dari BBC, penduduk di desa tersebut menganggap perayaan Valentine dengan sangat serius. Di sana, ada para sukarelawan yang mengirimkan ribuan kartu ke seluruh dunia melalui layanan pos di momen Valentine.
Hal ini membuat desa tersebut terkenal di seluruh dunia, dengan para kekasih dari setiap benua rela membayar untuk mendapatkan cap pos Lover di kartu mereka.
Orang-orang dapat memesan secara online atau mampir ke kantor pos pop-up di area tersebut yang beroperasi hingga 14 Februari.
Baca juga: Mengapa Cokelat Identik dengan Valentine? Begini Asal Usulnya
Tradisi kirim surat saat Valentine di Lover
Masih dari sumber yang sama, penyambutan hari Valentine di desa paling romantis di Inggris itu bermula sejak 2016.
Kala itu, warga membentuk Lover Community Trust yang mengirimkan lebih dari 10.000 surat cinta.
Romantisme tidak berakhir sampai di situ. Mereka juga menghiasi area layanan pos dengan kertas berbentuk hati dan membuka kafe Darling.
Kafe Darling menjual aneka kue handmade bikinan penduduk setempat, minuman hangat, sup, dan teh.
Relawan yang menjalankan program tersebut, Nick Gibbs, mengatakan banyak orang yang menyukai produk mereka.
“Di tengah dunia yang penuh masalah, ini adalah oasis cinta dan kasih sayang,” kata dia.
Menurut Gibbs, berkirim surat di hari Valentine merupakan momen ketika Anda dapat mengungkapkan perasaan Anda terhadap orang lain.
Layanan ini juga mampu mempertemukan orang-orang yang terpisah jarak dengan mengirimkan kartu ucapan Valentine.
Nantinya, semua uang yang dibayarkan untuk surat tersebut akan digunakan untuk mendanai perbaikan sebuah gedung sekolah lama.
Gibbs menambahkan, pihaknya terus mendapat pesanan dari berbagai negara usai muncul di televisi-televisi Internasional, seperti Amerika dan Australia.
Sebagai informasi, Lover Community Trust didirikan pada 2016.
Baca juga: 50 Link Twibbon untuk Rayakan Valentine 2025
Awal mula Lover Post
Selama bertahun-tahun, reputasi romantisnya tumbuh karena semakin banyak orang, menjelang Hari Valentine. Mereka mengirim kartu Valentine ke kantor pos desa untuk mendapatkan perangko.
Namun, pada 2008, kantor pos kota tersebut tutup, tak lama setelah sekolah setempat juga tutup.
Dikutip dari ABC News, penduduk desa kemudian berkumpul untuk membeli gedung sekolah lama dan mengubahnya menjadi pusat komunitas, tetapi mereka harus mencari cara untuk membayarnya.
Mereka kemudian memutuskan untuk mendirikan kembali Lover Post.
Gedung sekolah lama itu menjadi kantor pos dadakan.
Orang-orang dapat mengunjungi dan membeli kartu ucapan Hari Valentine ata membawa kartu ucapan mereka sendiri untuk mendapat stempel resmi Lover “cachet”.
Kartu ucapan juga dapat dibeli secara daring seharga 7-11 dollar Amerika Serikat dan dikirim melalui pos ke mana pun di dunia.
“Kami telah menjangkau setiap benua sejauh ini kecuali Antartika,” kata Gibbs.
Kantor pos dadakan itu kemudian ramai dengan relawan ramah yang mengenakan sweter merah.
Mereka melayani dengan jadwal tiga shift per hari, masing-masing shift memproses sekitar 1.000 kartu.