Melesat 105%, Penjualan Bijih Nikel Central Omega (DKFT) Tembus 2,59 Juta Ton di 2024

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) cetak kinerja operasional periode kuartal IV-2024 dan setahun penuh (full year) 2024. Produksi dan penjualan bijih nikel DKFT mengalami peningkatan signifikan.

Direktur Central Omega Resources Feni Silviani Budiman mengungkapkan produksi bijih nikel DKFT pada kuartal IV-2024 mencapai 1,20 juta wet metrik ton (wmt). Produksi DKFT meningkat 112,26% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (year on year/yoy), yang kala itu sebesar 568.070 wmt.

Dalam periode tiga bulan terakhir 2024 itu, DKFT mencatatkan penjualan sebanyak 852.903 wmt, atau tumbuh 55,45% (yoy). Sebagai pembanding, pada kuartal IV-2023 penjualan bijih nikel DKFT sebesar 548.637 wmt.

Baca Juga :  OJK Tanggapi Kabar Hanwha Life yang Berencana Akuisisi 40% Saham Bank Nobu

Dalam periode setahun penuh, volume produksi bijih nikel DKFT mencapai 2,95 juta wmt pada 2024. Meningkat 130,46% ketimbang realisasi produksi bijih nikel DKFT pada tahun 2023, yang kala itu sebesar 1,28 juta wmt.

Baca Juga: Emiten Dirikan Anak Usaha, Akuisisi hingga Jajaki Bisnis Baru di Sektor Tambang

Sedangkan penjualan bijih nikel DKFT melonjak 105,55% (yoy) dari 1,26 juta wmt menjadi 2,59 juta wmt pada tahun 2024. Feni mengklaim, pertumbuhan tingkat produksi dan penjualan ini menunjukkan keberhasilan strategi DKFT dalam menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada.

Baca Juga :  Menteri Nusron Batalkan 50 Sertifikat di Pagar Laut, Bagaimana 200 Sisanya?

“Dengan momentum positif ini, Perseroan optimistis dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang,” ungkap Feni dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/2).

Dari sisi pergerakan harga saham, DKFT mengalami kenaikan 2,50% ke posisi Rp 246 per saham pada perdagangan Selasa (4/2). Jika diakumulasi secara year to date, harga saham DKFT menguat 17,14%.

  DKFT Chart by TradingView

Berita Terkait

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?
Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham KLBF dan MAPI Masih Cuan
Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.325 per Dolar AS
IHSG dan Rupiah Kompak Lesu di Awal Sesi Perdagangan
Pemerintah Pangkas Kuota Impor Daging Sapi 100 Ribu Ton bagi Pelaku Usaha, Alihkan ke BUMN
Cerita Warga Keliling 15 Warung Cari LPG 3 Kg, Akhirnya Dapat Harga Rp30.000

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:46 WIB

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham KLBF dan MAPI Masih Cuan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.325 per Dolar AS

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Tabrakan American Airlines-Black Hawk Tewaskan 67 Orang, Semua Jenazah Ditemukan

Kamis, 6 Feb 2025 - 11:06 WIB