Ragamutama.com Usai perjuangan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea musim 2024-2025 berakhir, Megawati Hangestri Pertiwi menyampaikan permohonan maaf tulus kepada sang pelatih.
Partai puncak antara Red Sparks dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di final Liga Voli Korea 2024-2025 telah mencapai klimaksnya pada Selasa (8/4/2025).
Persaingan sengit yang memuncak hingga pertandingan kelima tersebut berakhir dengan kekalahan bagi tim yang diperkuat oleh bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Dalam laga tandang yang mendebarkan, Red Sparks harus merelakan trofi juara direbut oleh Pink Spiders setelah menyerah dengan skor tipis 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15).
Secara keseluruhan, Red Sparks mencatatkan dua kemenangan dari lima pertemuan krusial melawan tim yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung di babak final.
Dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan oleh kanal Youtube Off the TV, pevoli kebanggaan Jember, Jawa Timur ini secara terbuka mengungkapkan suasana di dalam tim.
Megawati mengungkapkan bahwa seluruh anggota tim merasakan emosi yang sama selama menjalani kelima pertandingan final Liga Voli Korea 2024-2025 yang menegangkan.
Meskipun menelan kekalahan, Megawati merasa telah memberikan yang terbaik, menyadari bahwa hasil ini adalah bagian dari takdir yang harus dilalui timnya musim ini.
“Kita moodnya sama, tapi kita gak bisa pilih ingin menang atau enggak, tapi kita sudah berusaha, yang menentukan Tuhan, takdir,” kata Megawati dengan bijak.
Liga Voli Korea – Megawati Mengalami Cedera Ringan di Final, Ko Hee-jin Membagikan Pesan Motivasi Sebelum Red Sparks Kalah
Pada kesempatan yang sama, pemain berusia 25 tahun ini juga menyampaikan rasa syukurnya karena mampu melewati lima pertandingan final yang intens tanpa mengalami cedera serius.
Bagi Megawati, hasil akhir bukanlah satu-satunya hal yang menjadi sumber kekecewaan dan kesedihan.
Kebanggaan tetap menyelimuti dirinya setelah melewati laga final ini, karena Red Sparks telah memberikan perlawanan yang sangat sengit dan hampir saja melakukan ‘reverse sweep’ yang luar biasa.
“Tentunya senang karena diberi keselamatan hingga akhir, menang kalah sudah ada yang ngatur,” ujar Megawati.
“Kita kalah dengan terhormat, kita bermain sampai 3-2 sampai 13-15 itu poin yang bagus, berjuang sampai akhir, itu keren,” tambahnya dengan semangat.
Lebih lanjut, Megawati juga menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada pelatih Ko Hee-jin karena belum berhasil mempersembahkan gelar juara.
Meskipun berakhir dengan kekecewaan, posisi sebagai runner-up bukanlah pencapaian yang buruk bagi Red Sparks, mengingat perjalanan musim ini dipenuhi dengan berbagai tantangan.
Serangkaian kekalahan dan kemenangan beruntun, serta cedera yang menimpa pemain kunci di akhir fase reguler, mewarnai perjalanan Red Sparks menuju final.
“Terima kasih, tapi saya juga minta maaf maksudnya belum bisa membawa tim ini menjadi champion, juara dua itu menurut saya sudah bagus,” ucap Megawati dengan tulus.
“Tuhan mungkin punya rencana lain untuk tim ini,” tutupnya dengan nada optimis.
Final Liga Voli Korea – Giovanna Milana Membagikan Foto Emosional Bersama Megawati Usai Red Sparks Berjuang Habis-habisan