Ragamutama.comgawati Hangestri Pertiwi, pebola voli putri kebanggaan Indonesia, diprediksi akan menorehkan namanya dalam sejarah Liga Voli Korea.
Megawati telah berhasil memberikan sentuhan segar dan dinamis di sepanjang kompetisi bola voli kasta tertinggi di Korea Selatan.
Kedatangannya sempat diiringi keraguan, mengingat ia adalah pemain yang berasal dari Indonesia.
Hal ini cukup beralasan, karena nama pebola voli putri dari Indonesia memang belum begitu dikenal secara luas di arena bola voli internasional.
Sebabnya, tim nasional voli putri Indonesia masih belum mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berlaga di turnamen-turnamen internasional yang lebih bergengsi.
Selama ini, partisipasi timnas voli putri lebih banyak terbatas di kawasan Asia Tenggara, khususnya pada SEA Games dan SEA V League.
Di samping itu, Megawati juga menghadirkan pemandangan yang unik sebagai pemain voli pertama yang berlaga di Korea Selatan dengan mengenakan hijab.
Final Liga Voli Korea – Getaran Kekuatan Megatron, Rekan Setim Mengakui Pedihnya Melihat Megawati Cedera
Terlepas dari itu, atlet berusia 25 tahun ini terus menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.
Bahkan, Megawati telah menjadi figur sentral bagi tim yang ia bela, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Ia mampu bersaing dengan sejumlah pemain top yang menempati posisi opposite di tim-tim lainnya.
Kehadiran Megawati juga secara langsung memberikan dampak positif bagi Red Sparks dalam dua musim terakhir.
Red Sparks sukses melaju ke babak playoff setelah penantian selama tujuh tahun dan kembali berhasil lolos ke pertandingan kejuaraan setelah 13 tahun.
Pelatih Ko Hee-jin mengakui bahwa Megawati memiliki semangat juang yang sangat tinggi.
Ia tetap tampil maksimal di babak final meskipun kondisi lututnya sedang tidak prima.
“Seperti yang kalian lihat, kondisi lutut kanan Mega sedang tidak baik,” ungkap Ko Hee-jin, dikutip dari Chosun.
“Ia bermain terlalu sering dalam waktu yang singkat.”
“Namun, ia tetap menunjukkan serangan yang hebat di set kelima,” lanjutnya.
Ko Hee-jin bahkan berani mengklaim bahwa nama Megawati akan terukir dalam sejarah Liga Voli Korea.
“Mega adalah pemain yang luar biasa. Namanya akan tercatat dalam sejarah V-League,” tegas Ko Hee-jin.
Sementara itu, Mega menegaskan bahwa ia akan terus berjuang dengan kekuatan mental yang ia miliki.
Megawati bahkan tak kuasa menahan air mata setelah berhasil mengalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada pertandingan keempat babak final.
Ia telah mengumpulkan 116 poin dalam empat pertandingan kejuaraan.
“Saya bertekad untuk memberikan yang terbaik sampai akhir,” ujar Megawati.
“Jika saya bertahan dan terus bertahan, serta memiliki pikiran yang kuat dan positif, itu akan memengaruhi seluruh tubuh saya,” pungkasnya.
Final Liga Voli Korea – Kapten Red Sparks Menjadi Asisten ‘Bayangan’ Koo Hee-jin, Analisis Mendalam Kim Yeon-koung Dkk untuk Memaksa Laga Ke-5