Megawati Digdaya di Red Sparks,Tak Tersentuh Asia Quarter Meski Pemain Asia Lain Bertumbangan

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNJATIM.COM – Megawati Hangestri Pertiwi bak ‘sakti’ tak tersentuh ‘virus’ Asia Quarter.

Hal ini menjadi fakta menarik yang menghiasi Liga Voli Korea 2024/2025 putri.

Diketahui, tujuh tim bertanding di Liga Voli Korea.

Mereka masing-masing diperkuat oleh satu pemain asing Asia.

Baca juga: Megawati Cs Kehabisan Bensin, Performa Red Sparks dan Ulah Ko Hee-jin Disorot Media Korea Selatan

Sejak Asia Quarter diperkenalkan KOVO di musim 2023/2024, efek positif dirasakan tim-tim Liga Voli Korea.

Termasuk Red Sparks yang mengukir beragam rekor dan hasil memuaskan bersama Megawati.

Namun di tahun kedua Asia Quarter diterapkan di Liga Voli Korea, khususnya sektor putri, ada beberapa masalah yang terjadi.

Mulai dari ketidakcocokan permainan hingga cedera parah, menjadi ‘virus’ Asia Quarter di musim 2024/2025.

Jika diflashback sejak awal musim 2024/2025, hanya Red Sparks yang diperkuat Megawati, tidak tersentuh masalah ‘virus’ Asia Quarter.

Pink Spiders menjadi tim pertama yang terkena masalah pemilihan pemain Asia Quarter.

Pink Spiders semula menunjuk middle blocker asal China, Huang Ruilei, sebagai pengisi kuota pemain asing Asia untuk Liga Voli Korea 2024/2025.

Hasilnya, pertandingan pertama pevoli berusia 28 tahun itu berlangsung di turnamen KOVO Cup 2024 bersama Pink Spiders.

Namun setelah dilakukan evaluasi, performa quicker asal Negeri Tiongkok ini jauh dari kata memuaskan.

Baca Juga :  Petinggi KNVB Buat Pengakuan Mengejutkan Tentang Timnas Indonesia

Keputusan besar diambil oleh manajemen.

Setelah KOVO Cup rampung, alias beberapa hari sebelum kompetisi 2024/2025 dimulai, Pink Spiders mengubah susunan pemainnya.

Mereka mencoret Huang Ruilei, dan memilih untuk mendatangkan middle blocker asal Australia, Anilise Fitzi. Pevoli yang akrab disapa Peach tersebut menjadi tulang punggung tim Kim Yeon-koung hingga detik ini.

Lalu di tim kedua ialah Korea Expressway Hi-Pass. 

Sama seperti Pink Spiders, Hi-Pass melakukan pergantian pemain asing Asia yang tergolong kilat di awal musim. 

Semula, Korea Expressway Hi-Pass menunjuk hitter asal Kazakhstan, Yunieska Robles sebagai pengisi AsiaQuarter.

Tapi baru tiga pertandingan, Hi-Pass memilih memutus kontraknya karena secara performa tidak memuaskan. 

Sebagai gantinya, Hi-Pass memilih untuk mendatangkan outside hitternya musim lalu asal Thailand, Thanacha Sooksod.

Berpindah ke GS Caltex, skuad asuhan Lee Young-taek membuat keputusan menunjuk Stephanie Wailer (Australia) sebagai pengisi kuota Asia Quarter.

Secara performa, Wailer mampu mengimbangi performa Gyselle Silva sebagai point maker dari GS Caltex.

Tapi di tengah tren positif performa Wailer, justru masalah menghadang.

Cedera yang dialami Wailer membuat manajemen GS Caltex memilih untuk menyudahi kerjasamanya dengan sang hitter.

Pilihan sulit diambil tim berwarna hijau tosca itu dengan mengontrak middle blocker asal Vietnam, Tran Thi Bih Thuy.

Baca Juga :  San Siro Berikan Joao Felix Panggung untuk Lompatan Kualitas

Hwaseong IBK Altos juga tak luput dari ‘virus’ Asia Quarter. 

Setter IBK Altos asal China, Chen Xintong, mengalami masalah cedera yang membuatnya memilih mengundurkan diri dari tim. 

Keputusan itu diambil pevoli berusia 30 tahun tersebut karena dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk pemulihan cedera di negaranya.

Hingga detik ini, IBK Altos belum menemukan pengganti.

Terbaru adalah Hyundai Hillstate yang harus kehilangan pemain asing Asianya, Wipawee Srithong (Thailand) yang mengalami cedera engkel.

Cedera tersebut diperoleh Wipawee saat Hyundai Hillstate kalah dari Red Sparks di Chungmu Gymnasium, Jumat (7/2/2025). 

Outside hitter timnas voli putri Thailand ini mengalami salah tumpuan saat mendarat. Dia bahkan harus ditandu untuk keluar dari lapangan pertandingan.

Praktis jika berbicara soal konsistensi pemain asing Asia, Red Sparks, merupakan yang paling diuntungkan.

Sejak musim lalu, Megawati selalu menjadi point maker bagi tim Merah-Hitam.

Bahkan performa pevoli asal Jember, Jawa Timur ini cenderung meningkat di musim keduanya.

Selain Megawati, pemain AI Peppers asal China bisa dikatakan tidak tersentuh ‘virus’ Asia Quarter.

Dia adalah Zhang-yu.

Tapi secara performa, middle blocker AI Peppers itu cenderung inkonsisten.

Jika dibandingkan Megawati, jelas kalah jauh.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkait

Update Klasemen & Jadwal Liga Voli Korea Hari Ini 3 Maret 2025
Terungkap, Alasan Marc Marquez Sengaja Melambat Saat di Thailand
Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Maret 2025 & Klasemen V-League
Diasapi Marquez Bersaudara Lagi, Murid Valentino Rossi Tegaskan Hal Ini
Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Maret 2025 & Klasemen V-League
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia 2025 dan Berita Klasemen
Kiper Keturunan Indonesia yang Follow Instagram PSSI Dipanggil ke Timnas U-21 Belanda
Marc Marquez Model Alien Sejati Sejak Awal, Bos Ducati Bilang Saatnya Bantu Francesco Bagnaia yang Hilang Ingatan

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 10:05 WIB

Update Klasemen & Jadwal Liga Voli Korea Hari Ini 3 Maret 2025

Senin, 3 Maret 2025 - 09:55 WIB

Terungkap, Alasan Marc Marquez Sengaja Melambat Saat di Thailand

Senin, 3 Maret 2025 - 09:55 WIB

Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Maret 2025 & Klasemen V-League

Senin, 3 Maret 2025 - 09:54 WIB

Diasapi Marquez Bersaudara Lagi, Murid Valentino Rossi Tegaskan Hal Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 09:45 WIB

Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Maret 2025 & Klasemen V-League

Berita Terbaru

Nonton My Dearest Nemesis Episode 5 6 7 8 Sub Indo (Vidio)

Hiburan

Nonton My Dearest Nemesis Episode 5 6 7 8 Sub Indo

Rabu, 12 Mar 2025 - 21:45 WIB