Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, berencana mengundang tokoh utama Lippo Group, John Riady, untuk membahas secara mendalam solusi bagi berbagai permasalahan yang terjadi di proyek Meikarta.
John Riady, yang menjabat sebagai CEO PT Lippo Karawaci Tbk – perusahaan induk yang menaungi proyek ambisius Meikarta – telah memimpin berbagai inisiatif properti di bawah bendera Lippo Group sejak tahun 2019.
Pertemuan yang semula dijadwalkan pada pekan ini terpaksa ditunda mengingat kesibukan John Riady di luar negeri. Meskipun demikian, Maruarar menegaskan komitmennya untuk segera bertatap muka dengan pimpinan Meikarta tersebut guna mencari jalan keluar terbaik bagi para konsumen yang terdampak.
“Beliau sudah menyampaikan permohonan izin karena sedang berada di luar negeri. Oleh karena itu, saya akan menjadwalkan ulang pertemuan pada minggu depan. Sebagai menteri, tentunya saya ingin berdiskusi langsung dengan pemiliknya,” ujar Maruarar saat ditemui di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
1. Pemerintah bertekad menuntaskan permasalahan di Meikarta
Pria yang dikenal akrab dengan sapaan Ara ini menyampaikan keseriusannya dalam menuntaskan polemik Meikarta. Ia pun berencana untuk mengatur ulang jadwal pertemuan dengan John Riady setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Qatar.
Menurutnya, sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum, Indonesia memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah ini dengan seadil-adilnya dan secara komprehensif.
Proyek Meikarta, sebuah kawasan hunian yang ambisius yang dikembangkan oleh Lippo Group di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait dengan keterlambatan dalam proses serah terima unit kepada para konsumen.
Sejumlah pembeli yang telah menunaikan kewajiban pembayaran mengungkapkan kekecewaan karena belum menerima unit yang dijanjikan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
“Setelah saya kembali dari Qatar, kita akan mencocokkan waktu dengan Pak John. Tentu saja, kita perlu segera menemukan solusi. Masa negara sebesar Indonesia, yang merupakan negara hukum, tidak mampu menyelesaikan masalah seperti ini?” tegasnya.
Uang Konsumen Meikarta Bakal Dikembalikan 100 Persen
Uang Konsumen Meikarta Bakal Dikembalikan 100 Persen
2. Pembahasan mengenai Meikarta akan dilakukan secara transparan
Ara meyakinkan bahwa proses pembahasan solusi untuk permasalahan Meikarta akan dilaksanakan secara transparan dan terbuka. Ia menegaskan tidak ada informasi yang akan disembunyikan selama proses tersebut berlangsung.
“Saya ingin menekankan bahwa semuanya akan terbuka. Media juga akan saya undang. Tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya akan transparan. Nanti, pada waktunya, silakan datang,” imbuhnya.
Tekor Rp4,5 Miliar, Konsumen Meikarta Tuntut Uang Kembali
Tekor Rp4,5 Miliar, Konsumen Meikarta Tuntut Uang Kembali
3. Sebanyak 26 konsumen mengalami kerugian hingga Rp4,5 miliar
Sebelumnya, sebanyak 26 konsumen Meikarta yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) menyampaikan keluhan mengenai kerugian yang mereka alami, yang mencapai angka Rp4,5 miliar.
Kerugian tersebut timbul akibat pembelian unit apartemen Meikarta yang hingga saat ini belum mereka terima.
Ketua PKPKM, Yosafat Erland, mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu konsumen yang telah membayar sebesar Rp320 juta, meskipun pembayaran cicilan telah ia hentikan sejak dua tahun yang lalu.
“Kalau dari Paguyuban, total kerugian jika semua anggota hadir mencapai Rp4,5 miliar untuk 26 orang,” jelasnya kepada awak media di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).