Ragamutama.com Penampilan kurang meyakinkan Francesco Bagnaia bersama Ducati Lenovo dalam tiga seri awal MotoGP 2025 telah memicu berbagai spekulasi dan komentar.
Kinerja Bagnaia yang menurun menjadi sorotan utama, bahkan sampai mendapat tanggapan dari VR46 Riders Academy, tim binaan Valentino Rossi.
Alessio “Uccio” Salucci, sahabat dan kepercayaan Valentino Rossi, memahami kekecewaan Bagnaia atas hasil awal musim ini.
Pembalap asal Chivasso, Italia, tersebut masih belum mampu mengungguli rekan setim barunya, Marc Marquez.
Pada balapan Sprint MotoGP Americas 2025, Bagnaia sempat memberikan perlawanan sengit kepada Marquez.
Pecco, sapaan akrabnya, bahkan sempat memimpin balapan, termasuk saat Marquez nyaris terjatuh di Tikungan 17. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama.
Marquez berhasil menyalip Bagnaia dan adiknya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), di tikungan terakhir lap pertama.
Starting Grid Moto2 Americas 2025 – Mario Aji Raih Start Keempat, Target 10 Besar dari Bos Tim Junior Honda
Sejak saat itu, Marquez mengendalikan balapan dan meraih kemenangan Sprint.
Sementara itu, Bagnaia tertinggal jauh dari Marc dan Alex Marquez setelah gagal mengimbangi kecepatan mereka.
Meskipun tak ada pembalap yang mampu melewati posisinya, Bagnaia tetap berada di posisi ketiga hingga akhir balapan.
Dengan demikian, Bagnaia masih belum mampu mengatasi dominasi Marc dan Alex Marquez yang menduduki posisi 1 dan 2 dalam lima balapan yang telah berlangsung.
“Kita semua tahu siapa dia (Marc Marquez), bagaimana dia, itu sudah jelas,” ungkap Uccio Salucci kepada GPone.com, dikutip dari Motosan.es.
“Tapi saya tidak akan datang ke sini dan berlomba untuk posisi kedua, kalau tidak, saya akan lebih baik tinggal di rumah.”
“Kami semua berusaha memberikan tekanan positif, memotivasi para pembalap. Tujuan kami di sini adalah memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Direktur tim Pertamina Enduro VR46 ini juga mengakui bahwa Alex Marquez telah menjadi ancaman bagi Bagnaia.
“Alex benar-benar membuat saya takjub,” akunya.
“Kita semua membicarakan Alex Marquez. Dia adalah juara dunia dua kali, dan ada perbedaan signifikan antara pembalap bukan juara dunia dan juara dunia.”
“Jadi, dia adalah juara dunia dua kali, dan saya tidak terkejut dengan performanya yang kuat. Dia memiliki motor yang hebat dan tim yang solid,” ujarnya.
Uccio tetap percaya pada kemampuan Pecco Bagnaia. Ia yakin Bagnaia akan mampu mengatasi kesulitan di awal musim ini.
“Untuk bisa memberi saran kepada Pecco, kita harus merasakan langsung kehidupan seorang pembalap. Kita harus menemani dia sepanjang akhir pekan,” kata Uccio.
“Saya melihatnya sebagai sosok yang tenang, damai, dan teguh.”
“Pecco adalah pembalap yang mengendalikan gas dengan penuh keyakinan, jadi saran saya adalah tetap tenang, temukan setting motor yang sempurna.”
“Kemudian tetap tenang dan jalani balapannya, karena dia memiliki potensi untuk finis di depan,” tutupnya.
MotoGP Americas 2025 – Untuk Pertama Kalinya, Francesco Bagnaia Merasa Punya Peluang Tantang Marc Marquez Setelah Sempat Memimpin Balapan, Meskipun Hanya Sebentar