Ragamutama.com Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo, mengakui bahwa semangat juangnya di MotoGP kini telah mereda dibandingkan dekade lalu.
Di usia 32 tahun, Marquez menghadapi MotoGP 2025 dengan pendekatan dan mentalitas yang berbeda. Ia bukan lagi pembalap muda yang haus kemenangan di dalam maupun di luar lintasan.
Meskipun demikian, kehadiran Marquez tetap menjadi ancaman bagi rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Keberhasilan Marquez mengganggu ketenangan Bagnaia, yang selama empat musim terakhir berjaya sebagai pembalap nomor satu Ducati Lenovo.
Performa impresif Marquez dalam empat seri balap musim ini membuat Bagnaia waspada.
Keunggulan Marquez di lintasan sangat terlihat.
Catatan gemilangnya meliputi empat pole position, empat kemenangan Sprint, dan tiga kemenangan balapan utama.
MotoGP Spanyol 2025 – Honda Tak Sekadar Bawa Mesin Baru ke Jerez, Puig Pastikan Ada Sesuatu yang Mereka Siapkan
Marquez adalah pembalap legendaris dengan delapan gelar juara dunia, rekor yang berpotensi bertambah mengingat performa apiknya saat ini.
Namun, Marquez menekankan bahwa rekor bukanlah segalanya.
“Rekor memang bagus, tetapi bukan yang terpenting. Dalam lima tahun, tak seorang pun akan mengingat rekor Anda jika ada pembalap lain yang melampauinya,” ujar Marquez kepada Motorsport, seperti dikutip Motosan.
“Yang mendefinisikan saya adalah kemampuan mengatasi kesulitan, terutama setelah cedera, tantangan terberat dalam karier saya,” tambahnya.
Marquez mengakui perubahan mentalitasnya dibandingkan sepuluh tahun lalu.
Ia menegaskan bahwa dulu kompetitif di semua aspek, namun kini fokusnya hanya di lintasan.
“Dulu, sepuluh tahun lalu, saya kompetitif dalam segala hal, tetapi sekarang hanya di lintasan dan saat latihan.”
“Jika ada yang mengalahkan saya, saya menerimanya. Saya mengerti ada yang lebih cepat atau lebih kuat.”
“Dulu, bahkan dalam latihan informal, saya harus menang. Sekarang tidak lagi,” tuturnya.
Marquez mengakui telah mengurangi intensitas persaingannya dengan Bagnaia.
“Wajar ada ketegangan selama musim ini karena kami berdua kompetitif, tetapi sekarang saya punya pendekatan berbeda,” kata Marquez.
“Di usia 32 tahun, Anda mengerti bahwa Anda bisa berkolaborasi di pit dan memberikan yang terbaik di lintasan.”
“Di usia 20 tahun, saya melakukannya dengan cara berbeda,” ujar Marquez.
Bos Honda Merendah, Kemajuan Johann Zarco dkk Dibilang Masih Belum Apa-apa