Ragamutama.commori persaingan sengit dengan Andrea Dovizioso ternyata masih terukir jelas dalam ingatan pebalap MotoGP, Marc Marquez.
Baru-baru ini, ia kembali mengenang pertarungan epiknya dengan pembalap asal Italia tersebut.
Persaingan sengit mereka terjadi pada periode 2017 hingga 2019.
Pada tiga musim tersebut, keduanya secara konsisten menduduki posisi juara dan runner-up.
Marquez mengakui bahwa ia sangat menikmati duel-duel menegangkan di lap-lap terakhir melawan Dovizioso.
Sayangnya, momen-momen persaingan ketat seperti itu kini terasa semakin sulit untuk terulang.
Menurutnya, perkembangan teknologi telah membatasi ruang gerak dan manuver para pebalap di lintasan.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa regulasi baru akan diterapkan pada musim 2027.
“Dengan kondisi motor saat ini, sulit untuk menciptakan duel-duel seru seperti yang terjadi 10 tahun lalu,” ujarnya, dikutip Juara.net dari Speedweek.com.
Sudirman Cup 2025 – Korban Putri KW Ungkap Malaysia Harus Berjuang Habis-habisan Demi Lolos dari Fase Grup
“Dengan bantuan aerodinamika, ruang untuk melakukan manuver menjadi sangat terbatas, mungkin hanya dua atau tiga kali saja.”
“Di Qatar kemarin, persaingan akan jauh lebih menarik jika Maverick (Vinales) tidak melakukan kesalahan.”
“Pada tahun 2027, akan ada regulasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan peluang manuver.”
“Mereka mencoba mencapai keseimbangan dari sisi teknis.”
“Saya sangat menyukai pertarungan, aksi saling menyalip, terutama duel-duel di lap terakhir melawan Dovizioso.”
“Namun, terkadang semua itu juga sangat bergantung pada strategi,” lanjut Marquez.
Marquez sendiri menunjukkan performa yang cukup dominan di awal musim MotoGP 2025.
Ia berhasil finis di posisi pertama pada tiga dari empat balapan utama.
Sudirman Cup 2025 – Sang Raja Asia Berikan Komentar Terkait Skuad Sempurna yang Dimiliki China
Hasil tersebut mengantarkannya ke puncak klasemen sementara dengan total 123 poin.
Meskipun demikian, Marquez tetap bersikap rendah hati di balik dominasinya.
Ia menegaskan bahwa kondisinya saat ini tidak lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya telah menjadi pebalap yang lebih baik,” tegasnya.
“Namun, saya lebih suka menyebut diri saya sebagai pebalap yang memiliki lebih banyak pengalaman.”
“Dengan empat operasi pada tangan kanan, rasanya tidak mungkin saya menjadi pebalap terbaik dalam hal menikung ke kanan.”
“Perlahan tapi pasti, saya mulai melupakan masalah pada tangan saya.”
“Seperti roda: semuanya harus terus berputar,” pungkas Marquez.