Ragamutama.com – Sumardji, selaku Manajer Tim Nasional Indonesia, memberikan apresiasi atas kontribusi Alex Pastoor dan Denny Landzaat dalam merumuskan strategi tim. Ia menyoroti ketepatan analisis yang mereka berikan.
Selepas kekalahan telak 1-5 yang diderita dari Australia, Sumardji mencermati adanya penyesuaian taktik serta pendekatan yang diterapkan oleh jajaran pelatih Timnas Indonesia.
Setelah menelan pil pahit kekalahan di kandang Australia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menunjukkan respons positif dengan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain di Jakarta.
Sumardji mengakui bahwa membangkitkan kembali semangat juang para pemain setelah kekalahan yang cukup menyakitkan tersebut bukanlah tugas yang mudah.
Namun, Patrick Kluivert, yang menjabat sebagai pelatih kepala, memainkan peranan krusial dalam membangkitkan motivasi para pemain agar kembali fokus dan bersemangat.
“Jujur, hati saya hancur setelah kita dibantai oleh Australia,” ujar Sumardji dalam program One on One yang ditayangkan TV One pada hari Jumat (28/3/2025).
“Tugas saya untuk mengembalikan semangat itu sangat berat. Seluruh pemain tampak lesu,” tambahnya.
Sumardji kemudian menceritakan bagaimana Kluivert memberikan dorongan semangat dengan menekankan pentingnya kembali ke tanah air dengan kepala tegak.
“Saya mengajak seluruh pemain, staf pelatih, dan pihak terkait untuk berdiskusi. Saya sampaikan bahwa ketika kita dipanggil untuk membela negara, momen seperti kekalahan ini adalah saatnya menunjukkan mentalitas kalian (di pertandingan berikutnya),” jelasnya.
Dari aspek taktik, Sumardji menyoroti kontribusi signifikan Alex Pastoor dan Denny Landzaat dalam perumusan strategi tim.
“Ya, kita harus realistis. Yang terpenting adalah meraih kemenangan, seperti yang disampaikan oleh coach Alex Pastoor. Beliau menekankan bahwa dalam sepak bola, keindahan permainan bukanlah segalanya. Kemenangan adalah yang utama,” tegas Sumardji.
“Bahkan, jika harus bermain dengan sembilan pemain bertahan, itu tidak masalah. Hal ini terbukti efektif saat melawan Bahrain.”
Menurut pandangan Sumardji, di bawah arahan Kluivert, strategi yang dirancang oleh Pastoor dan Landzaat terbukti sangat jitu.
“Saya melihat bahwa kedua orang ini benar-benar menjadi kunci utama dalam merancang strategi dengan presisi. Analisis mereka sangat akurat,” ungkapnya.
Sumardji juga menjelaskan bagaimana Alex Pastoor memberikan instruksi yang jelas dan terperinci kepada para pemain.
“Coach Alex menjelaskan secara mendalam mengenai kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melawan Australia, seperti dalam situasi bola mati, dan lain sebagainya,” papar Sumardji.
“Dengan demikian, para pemain memahami dengan jelas apa yang harus mereka lakukan.”
“Selanjutnya, mereka membahas kelemahan-kelemahan yang dimiliki Bahrain dan bagaimana cara untuk menyerang mereka. Saya harus mengakui bahwa coach Alex sangat luar biasa,” pungkasnya.