Ragamutama.com Mari kita telaah dinamika pergerakan saham INDF yang memperlihatkan penguatan, berbanding terbalik dengan AMRT yang justru mengalami koreksi paling kecil pada hari Selasa, 8 April. Aktivitas perdagangan saham yang terhimpun dalam indeks LQ45 hari ini menyajikan panorama pergerakan yang beragam di antara sejumlah emiten unggulan.
Perlu dicatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 7,90%, terperosok ke level 5.996 pada hari Selasa, 8 April. Dalam situasi seperti ini, pergerakan saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 menjadi sorotan utama dan layak untuk terus dipantau.
Saham XL Axiata Tbk (EXCL) tercatat mengalami koreksi yang cukup dalam, sebesar 3,51%, dan mencapai level Rp 2.200 per saham, mengindikasikan adanya tekanan yang cukup signifikan pada sektor telekomunikasi. Di sisi lain, saham Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga mengalami pelemahan tipis, sebesar 0,98%, dengan harga saham berada di Rp 2.030.
IHSG Anjlok 7,90% ke 5.996 pada Selasa (8/4), INCO, MAPI, SMGR Jadi Top Losers LQ45
Namun, di tengah tren penurunan, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) justru menampilkan performa positif, mengalami kenaikan sebesar 1,41% dan ditutup pada level Rp 7.200 per saham. Ragam pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung selektif dalam menyikapi kondisi makroekonomi dan karakteristik sektor industri dari masing-masing emiten.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada hari Kamis (27/3), harga saham INDF mengalami kenaikan sebesar 1,41% dari Rp 7.100. Saham INDF memulai perdagangan di bawah harga penutupan hari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 6.600 per saham.
Dengan mencatatkan harga tertinggi Rp 7.200 dan harga terendah Rp 6.550, saham INDF berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar Rp 100 per saham dalam satu hari perdagangan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa total nilai transaksi saham INDF mencapai Rp 125,30 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 183.796 lot.
IHSG Memerah, TASPEN Pilih Beli Saham Berfundamental Baik Saat Harga Turun
AMRT Turun Hampir 1%
Saham AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) menunjukkan penurunan harga pada penutupan sesi perdagangan. Ketika Bursa Efek Indonesia mengakhiri aktivitas perdagangan hari ini, harga saham AMRT tercatat berada pada level Rp 2.030 per lembar.
Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 0,98% jika dibandingkan dengan harga penutupan pada hari sebelumnya, yaitu Senin (7/4), yang berada di Rp 2.050 per saham. Saham AMRT memulai perdagangan dengan harga yang lebih rendah dari penutupan sebelumnya, yaitu di posisi Rp 2.020.
Sepanjang hari perdagangan, saham AMRT sempat mencapai titik tertinggi di Rp 2.070 dan titik terendah di Rp 2.000. Ini berarti, terjadi peningkatan sebesar Rp 20 per saham dari posisi terendah yang dicapai pada hari itu.
Menurut data yang tercatat di BEI, nilai total transaksi saham AMRT pada hari ini mencapai Rp 139,30 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 686.136 lot.
Apa Itu Trading Halt dan Auto Rejection 15% dari BEI? Ini Penjelasan Aturan Terbaru
EXCL Turun Lebih dari 3%
Kemudian, selain AMRT, terdapat juga saham EXCL (PT XL Axiata Tbk) yang mengalami penurunan lebih dari 3% pada penutupan perdagangan. Saat bursa mengakhiri sesi perdagangan, saham EXCL berada tepat pada harga penutupan Rp 2.200 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada hari Senin (7/4), harga saham EXCL mengalami penurunan sebesar 3,51% dari Rp 2.280. Saham EXCL memulai perdagangan dengan harga di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 2.170 per saham.
Dengan mencatatkan harga tertinggi Rp 2.260 dan harga terendah Rp 2.120, saham EXCL berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar Rp 80 per saham dalam satu hari perdagangan.
Pihak BEI mencatat bahwa total nilai transaksi saham EXCL mencapai Rp 100,70 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 454.019 lot.
Tonton: Industri Tekstil Terancam Tarif Trump, Saatnya Pemerintah Perketat Regulasi Impor