JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan personel untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kiriman.
Langkah ini diambil setelah Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, dinyatakan siaga satu pada Minggu (2/3/2025) malam.
Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur Sukendar menjelaskan, instansinya telah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi warga.
Baca juga: Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dikepung Bencana
“Pukul 22.30 WIB, sudah meluncur dari kantor untuk antisipasi evakuasi warga. Teman-teman BPBD juga sudah menerima informasi bahwa Bendung Katulampa sudah siaga 1, Depok siaga 3,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Senin, 3 Maret 2025.
BPBD Jakarta Timur menyiapkan 15 personel untuk menghadapi potensi banjir kiriman dari hulu.
Personel tersebut akan ditempatkan di lima kelurahan yang berpotensi terdampak, yaitu Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.
“Sebanyak 15 personel di Jakarta Timur, otomatis untuk lima kelurahan, tiga personel setiap kelurahan. Tapi kami juga akan kondisikan jika memang ada wilayah yang paling banyak terendam nanti ada evakuasi lagi,” jelas Sukendar.
Selain itu, BPBD Jakarta Timur juga berkoordinasi dengan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur untuk menambah jumlah personel jika diperlukan dalam proses evakuasi.
Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB
“Kalau kami kurang personel, kami koordinasi dengan teman-teman dari lembaga, PPSU, Damkar untuk evakuasi. Alatnya seperti biasa, perahu sarana prasarana yang ada di kelurahan yang kami pakai jika ada evakuasi,” tambahnya.
Bendung Katulampa telah berstatus siaga 1 dengan ketinggian air mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB pada malam yang sama.
Diperkirakan, air kiriman dari Bendung Katulampa akan tiba di Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan, antara pukul 06.30 WIB hingga 09.30 WIB.
Petugas Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengingatkan warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung untuk waspada terhadap potensi banjir lintasan, khususnya di wilayah Bogor, Depok, hingga Jakarta.
“Kami mengingatkan agar warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung berhati-hati adanya banjir lintasan,” kata Andi.
Andi menjelaskan, kenaikan tinggi air di Katulampa disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur kawasan Bogor, terutama di daerah hulu Ciliwung yang terletak di kawasan Puncak, Bogor, sejak Minggu sore.