BOLASPORT.COM – Perebutan posisi ke-2 Yang dianggap sebagai titik perhatian terakhir pada musim reguler Liga Voli Korea mengalir ke arah yang tidak biasa.
Baik Daejeon JungKwanJang Red Sparks dan Suwon Hyundai E&C Hillstate di divisi putri telah menetapkan strategi untuk mempersiapkan diri menghadapi babak playoff daripada berusaha sekuat tenaga untuk posisi ke-2.
Kondisi ini membuat persaingan sengit dalam arti yang berbeda.
Inchein Heungkuk Life Pink Spiders (26 menang, 5 kalah, 76 poin), yang telah mengamankan posisi pertama, telah maju langsung ke seri kejuaraan.
Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass (13 menang, 18 kalah, 38 poin) di posisi keempat tertinggal jauh, sehingga kemungkinan playoff wildcard telah menghilang.
Hal yang tersisa adalah pertarungan posisi kedua antara Red Sparks (21 menang, 10 kalah, 58 poin) dan Hillstate (18 menang, 13 kalah, 57 poin).
Karena playoff dibatalkan, tim posisi ketiga juga akan memasuki playoff tanpa kehilangan stamina, tetapi tim posisi kedua akan memiliki keuntungan dalam laga kandang.
Peluang tim posisi kedua untuk maju ke babak final play-off Liga Voli Korea sebelumnya adalah 70,3 persen (73,7 persen untuk divisi putra, 66,7 persen untuk divisi putri).
Namun, dilihat dari kondisi saat ini, Red Sparks maupun Hillstate tidak terlalu berambisi untuk posisi kedua.
Tampaknya mereka memutuskan bahwa akan lebih baik untuk menyimpan stamina dan mempersiapkan diri untuk babak playoff daripada mencoba mendapatkan keuntungan dari posisi kedua.
Fakta bahwa kedua tim baru-baru ini mengalami cedera pada pemain inti mereka juga berkontribusi pada kecenderungan mereka untuk ‘bersantai’.
Jika pemain inti tambahan cedera, itu pasti akan berdampak lebih besar pada kinerja playoff mereka sehingga masing-masing tim menjaga diri mereka sendiri.
Red Sparks baru-baru ini mengalami cedera pada pemain asing mereka, Vanja Bukilic dan middle blocker, Park Eun-jin.
Cedera tersebut melibatkan pergelangan kaki dengan Bukilic didiagnosis dengan ligamen pergelangan kaki yang putus dan Park Eun-jin dengan cedera ligamen pergelangan kaki parsial.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Kontemplasi Pelatih Juara Bertahan, Ingin Rebut Peringkat 2 Red Sparks tapi Stok Pemain Bugar Menipis
Tidak pasti apakah mereka akan dapat pulih sepenuhnya dan mendapatkan kembali kondisi terbaik mereka pada babak pla-yoff.
“Daripada bermain berlebihan di pertandingan yang tersisa, kami yakin penting untuk pulih agar kami dapat bermain normal pada babak play-off,” kata salah satu tim official Red Sparks dilansir BolaSport.com dari News1kr.
Pemain inti Hillstate, Wipawee Srithong, mengalami cedera parah. Dia mengalami ligamen anterior cruciatum yang putus dan cedera meniskus lateral di kaki kirinya.
Tidak seperti Bukilic dan Park, hampir mustahil baginya untuk kembali ke babak play-off.
“Kami memainkan permainan yang layak di Daejeon (kandang Red Sparks. Kami akan fokus bermain baik pada babak play-off pada putaran ke-6,” kata pelatih Hillstate, Kang Sung-hyung.
Cedera memang disayangkan, tetapi kedua tim juga mengalami penurunan performa keseluruhan akhir-akhir ini.
Red Sparks yang pernah menang dalam 13 pertandingan beruntun, telah goyah dengan 4 kemenangan dan 3 kekalahan sejak Februari ketika kemenangan beruntunnya terhenti.
Hillstate memiliki 2 kemenangan dan 5 kekalahan, bahkan tidak melampaui persentase kemenangan. Kedua tim juga kalah dari GS Caltex yang berada di posisi terakhir masing-masing satu kali.
Hillstate kalah 1-3 dari Hi-Pass pada 27 Februari dan mengistirahatkan sebagian besar pemain utamanya hari itu.
Setter Kim Da-in, middle Yang Hyo-jin dan Lee Da-hyeon, dan libero Kim Yeon-kyun semuanya absen, sementara Jeong Ji-yun, Go Ye-rim, dan Laetitia Moma Bassoko hanya bermain satu atau dua set.
Red Sparks diharapkan memasang strategi yang sama. Ketika Park Eun-jin mengundurkan diri pada laga melawan GS Caltex pada 26 Februaari karena cedera di set ke-3, Red Sparks mencadangkan banyak pemain awalnya.
Hal ini termasuk setter Yeu Hye-seon, Megawati Hangestri Pertiwi, libero Noh Ran, dan outside hitter Pyo Seung-ju untuk set ke-4.
Pada akhirnya, pertarungan untuk posisi kedua kemungkinan akan ditentukan oleh seberapa solid pemain cadangan di belakang starter utama kedua tim.
Hillstate dianggap memiliki pemain yang sedikit lebih baik daripada Red Sparks.
Pertandingan terakhir yang tersisa antara kedua tim juga diharapkan menjadi kunci penting untuk pertarungan peringkat.
Red Sparks memegang sedikit keunggulan dengan 3 kemenangan dan 2 kekalahan dalam rekor head-to-head musim ini antara kedua tim.
Kedua tim masih memiliki satu pertandingan terakhir di markas Hillstate, Suwon, pada 9 Maret.
Tergantung pada situasinya, kedua tim mungkin akan menurunkan pemain inti mereka dan menunjukkan kekuatan mereka dalam pertandingan ini.
Ini karena mereka mungkin merasa tidak dapat dikalahkan dalam pertandingan secara head-to-head meskipun mereka lemah dalam jadwal yang tersisa.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Terus Disinggung Gaji Fantastis tapi Hasil Miris, Mantan Kapten Red Sparks Janji Kerja Keras Berkali Lipat
