BOLASPORT.COM – Hwaseong IBK Altos berada dalam situasi kurang ideal menjelang menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Persaingan di Liga Voli Korea 2024-2025 semakin sengit seiring dengan musim kompetisi fase reguler yang sudah memasuki fase-fase krusial.
Momen akhir fase reguler juga menjadi momen penting bagi Red Sparks dan IBK Altos di mana keduanya akan kembali bersua pada Rabu (12/2/2025) lusa.
Bagi Red Sparks kemenangan menjadi harga mati jika ingin menendang Suwon Hyundai E&C Hillstate dari peringkat kedua klasemen sementara.
Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut kini tertinggal tiga poin saja setelah mereka mampu memang atas juara bertahan musim lalu itu di laga terakhir.
Kemenangan atas Hillstate dengan skor 1-3 menjadi pertandingan bahwa Red Sparks telah berhasil bangkit dan keluar dari catatan suram.
Sebelumnya, tim yang diperkuat oleh pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut sempat dua kali kalah secara beruntun dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Pink Spiders memang menjadi momok yang sulit dikalahkan setelah mereka juga menghentikan rekor 13 kemenangan beruntun Red Sparks.
Di sisi lain, IBK Altos masih belum mampu keluar dari rekor suram mereka yang sudah berlangsung sejak mereka kalah di tangan Red Sparks pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Bukilic dan Megawati Pernah Jadi Aib Pertama Pink Spiders, tapi Kim Yeon-koung Dkk Saat Ini Tambah Gila
Kini, tim besutan Kim Ho-chul tersebut kembali menunjukkan inkonsistensinya dengan belum menang di dua pertandingan terakhir.
IBK Altos sempat bangkit usai dibekap sembilan kekalahan beruntun saat bersua Gwangju AI Pepper Savings Bank, sebelum kembali meraih hasil minor.
Salah satu media Korea Selatan, Maniareport menyoroti kondisi IBK Altos dalam salah satu artikel mereka menjelang laga melawan Red Sparks.
Situasi IBK Altos kian menyedihkan setelah mereka harus kalah telak 0-3 dari GS Caltex Seoul KIXX di pertandingan terakhir yang dijalani.
Dengan kekalahan itu, peluang IBK Altos untuk bersaing dengan Red Sparks di pos terakhir babak playoff kian surut mengingat jumlah laga tinggal sedikit.
Maniareport juga menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena IBK Altos tidak memiliki daya dukung yang maksimal dari pemain lokal mereka.
Para pemain yang ada seperti Lee So-young masih belum bisa konsisten meski mereka memiliki juru gedor luar biasa dalam diri Viktoriia Danchak.
Pevoli Ukraina tersebut bisa dibilang menggendong tim ini sendirian, dia kini masih berada di peringkat kedua top skor sementara.
“Peluang IBK Altos untuk lolos ke babak playoff kian surut setelah mereka kalah telak 0-3 dari GS Caltex,” tulis Maniareport.
“Saat ini, IBK Altos berada di peringkat ke-4 (37 poin), selisihnya dengan peringkat ke-3 Red Sparks (50 poin) sangat besar.”
“Mereka semakin sulit mengingat hanya tersisa 9 pertandingan, kelolosan menuju babak playoff masih belum pasti.”
“Meski performa senjata utama asing Victoriia Danchak mumpuni, tapi daya dukung pemain lokal jelas masih buruk.”
Laporan dari Maniareport tersebut bisa menjadi angin segar bagi Red Sparks untuk kembali mendulang tiga poin sempurna.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Ko Hee-jin sebagai juru taktik Red Sparks setelah berhasil mengalahkan Hillstate dalam pertandingan terakhir.
Pria berusia 44 tahun itu berharap Megawati dan kolega bisa terus meraih kemenangan demi kemenangan hingga memijak babak playoff.
“Kebiasaan menang itu penting. Kita harus menciptakan kombinasi yang baik saat menang,” ujar pelatih Ko, dilansir dari TheSpike.
“Bagaimanapun, Pink Spiders, Hillstate dan kami sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan terakhir dalam pertandingan besar pascamusim.”
“Saya akan bersiap untuk tertawa di akhir,” tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Tertutup Megawati dan Bukilic, Toleransi Pyo Seung-ju Jadi Karma Baik Red Sparks