Ragamutama.com Yogyakarta, kota yang kaya akan budaya dan tradisi, tidak hanya menawarkan pesona wisata alam yang memukau, tetapi juga sejumlah destinasi wisata indoor yang menarik untuk dijelajahi.
Jika Anda merencanakan liburan dan ingin menghindari terik matahari atau guyuran hujan, wisata indoor di Yogyakarta adalah solusi yang tepat.
Mulai dari museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah hingga tempat-tempat yang menyajikan pengalaman edukatif yang menghibur, Yogyakarta memiliki beragam pilihan destinasi indoor yang nyaman dan menarik untuk dikunjungi kapan saja.
Jadi, jangan biarkan cuaca yang kurang bersahabat menghalangi rencana liburan Anda ke kota istimewa ini.
Yogyakarta menyediakan banyak tempat menarik yang dapat Anda kunjungi tanpa harus khawatir dengan panasnya mentari atau hujan yang datang tiba-tiba.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi destinasi wisata indoor di Yogyakarta yang bisa menjadi alternatif menarik saat cuaca sedang tidak mendukung:
1. Keraton Yogyakarta
Lihat Foto Ilustrasi kemegahan Keraton Yogyakarta. Menjelajahi Sultan Ground, tanah milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.(kebudayaan.jogjakota.go.id)
Keraton Yogyakarta, atau Istana Yogyakarta, adalah sebuah destinasi wisata budaya yang tetap menarik untuk dikunjungi meskipun cuaca sedang kurang baik. Sebagian besar kompleks keraton berada di dalam ruangan, sehingga pengunjung tetap dapat menjelajah dengan nyaman.
Didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 setelah terjadinya perpecahan dalam Kesultanan Mataram Islam, Keraton Yogyakarta menawarkan kesempatan untuk melihat berbagai peninggalan bersejarah, termasuk benda-benda pusaka, kereta kuda kerajaan yang megah, potret para sultan, serta beragam koleksi museum yang kaya.
2. Benteng Vredeburg
Lihat Foto Wajah baru Museum Benteng Vredeburg setelah revitalisasi(Indonesian Heritage Agency)
Tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, berdiri kokoh Benteng Vredeburg, yang dulunya digunakan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mengawasi dan mengendalikan situasi di dalam Keraton Yogyakarta.
Kini, benteng ini telah bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah yang berharga, termasuk diorama yang menggambarkan Kongres Boedi Oetomo, replika pelantikan Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, serta berbagai dokumen bersejarah yang penting.
3. Taman Pintar
Taman Pintar Yogyakarta adalah sebuah destinasi wisata edukatif yang sangat cocok untuk anak-anak dan keluarga. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Jalan Malioboro dan Benteng Vredeburg, membuatnya mudah diakses.
Pengunjung dapat menikmati berbagai zona edukatif yang menarik, seperti zona pengolahan sampah yang interaktif, science theater yang memukau, planetarium yang informatif, dan zona perpustakaan yang nyaman. Karena sebagian besar wahana berada di dalam ruangan, pengunjung tetap terlindungi dari cuaca yang buruk.
4. Museum Ullen Sentalu
Lihat Foto Keindahan taman di Museum Ullen Sentalu.(DOK. KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI)
Museum Ullen Sentalu menyimpan koleksi seni dan budaya yang berharga dari Kerajaan Mataram Islam serta Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Koleksinya meliputi gamelan yang indah, lukisan yang memukau, arca yang bersejarah, dan batik yang menawan. Ikon dari museum ini adalah relief yang ditata secara miring, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
5. Museum Dirgantara
Museum Dirgantara Yogyakarta menyajikan koleksi pesawat terbang bersejarah serta berbagai peninggalan pahlawan nasional dari TNI Angkatan Udara. Menempati area seluas 12.000 meter persegi, museum ini memamerkan 61 koleksi pesawat terbang serta diorama yang menggambarkan peran penting TNI AU dalam sejarah Indonesia.
6. Museum Gunung Merapi
Museum Gunung Merapi menawarkan informasi mendalam mengenai gunung api di seluruh dunia dan proses letusannya. Pengunjung dapat melihat artefak yang tersisa dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2006, seperti bangkai sepeda motor, peralatan rumah tangga yang rusak, dan dokumentasi foto erupsi pada tahun 2010. Museum ini juga memamerkan foto-foto erupsi gunung api dari berbagai negara, seperti Chili, Italia, dan Amerika Serikat.
7. Monumen Jogja Kembali yang Unik
Monumen Jogja Kembali atau Monjali memiliki bentuk bangunan yang unik, menyerupai tumpeng. Monumen ini didirikan sebagai pengingat akan kembalinya Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia setelah berhasil direbut kembali dari Belanda pada tahun 1949. Koleksi yang dipamerkan mencakup 1.108 benda bersejarah, seperti miniatur, replika kendaraan perang, senjata tradisional, serta dokumentasi sejarah perjuangan bangsa.
8. Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo memiliki koleksi yang sangat beragam, mencakup bidang geologi, biologi, etnografi, arkeologi, hingga seni rupa. Bangunan museum ini mengadopsi bentuk rumah joglo dengan arsitektur yang terinspirasi dari Masjid Keraton Kasepuhan Cirebon.
9. Jogja National Museum
Jogja National Museum (JNM) adalah sebuah ruang pameran seni yang luasnya mencapai 1,4 hektar. Museum ini menjadi wadah bagi seniman lokal maupun mancanegara untuk memamerkan karya-karya mereka yang inspiratif. Fasilitas yang tersedia meliputi galeri seni, kafe yang nyaman, studio kreatif, dan panggung seni yang seringkali menjadi tempat pertunjukan yang menarik.
10. Museum History of Java
Museum History of Java adalah museum modern yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menyajikan sejarah Pulau Jawa dengan cara yang interaktif dan menarik. Museum ini menceritakan sejarah dari 2,5 juta tahun sebelum Masehi hingga perkembangan budaya Jawa di masa kini.
11. Sendratari Ramayana
Bagi Anda yang ingin menikmati seni pertunjukan yang memukau tanpa harus berada di luar ruangan, Sendratari Ramayana di Trimurti Stage bisa menjadi pilihan yang tepat. Pertunjukan ini mengadaptasi epos Ramayana yang legendaris ke dalam bentuk tarian dan drama tanpa dialog, yang dipadukan dengan kekayaan budaya Jawa.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)