Ragamutama.com, Jakarta – Bukittinggi, kota yang termasyhur dengan Jam Gadang yang megah di jantungnya, menawarkan lebih dari sekadar ikon tersebut. Selama libur Idul Fitri, beragam destinasi wisata menanti untuk dijelajahi di kota Sumatra Barat ini, mulai dari tengara ikonik, lembah yang memukau, air terjun yang menyejukkan, kebun binatang yang menghibur, hingga jejak sejarah yang berharga.
Berikut adalah enam destinasi wisata di kota berjuluk Paris van Sumatra yang layak dikunjungi selama masa liburan.
1. Jam Gadang
Menara jam yang menjulang di pusat Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, bukan sekadar penunjuk waktu. Lebih dari itu, ia adalah ikon wisata yang tak terlewatkan di provinsi ini. Menurut laman pusdigi.bukittinggi, menara ini melambangkan keindahan, sejarah, dan kebanggaan warga Bukittinggi. Jam Gadang dibangun antara tahun 1925 dan 1927 oleh arsitek Hendrik Roelof Rookmaaker, yang saat itu menjabat sebagai kontroler di Fort de Kock (nama lama Bukittinggi).
2. Ngarai Sianok
Keindahan Ngarai Sianok begitu memesona hingga sering disandingkan dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Ngarai ini adalah formasi alam yang tercipta akibat pergerakan patahan bumi. Patahan ini membentang panjang dan berliku dari selatan Ngarai Koto Gadang hingga Nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Palupuh.
Berdasarkan informasi dari Jadesta, objek wisata ini memiliki kedalaman sekitar 100 meter, panjang 15 kilometer, dan lebar 200 meter. Patahan memanjang yang dikenal sebagai Patahan Semangko membentuk dinding curam yang tegak lurus, lengkap dengan lembah dan aliran sungai.
Sianok berasal dari bahasa Minang yang berarti pendiam atau sunyi. Nama ini sangat sesuai karena kawasan ini menawarkan suasana yang tenang dan damai, diperkaya dengan udara yang sejuk dan bersih. Di Desa Wisata Sianok Anam Suku, berbagai kuliner lezat menanti untuk dicicipi, seperti Lado Hijau, Kue Mangkuak, Karak Kaliang Talua, dan masih banyak lagi.
3. Air Terjun Lembah Anai
Selain Ngarai Sianok, keindahan alam Bukittinggi juga terpancar dari Air Terjun Lembah Anai. Seperti yang dilansir tanahdatar.go.id, tempat wisata ini merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah, anak Sungai Batang Anai yang berhulu di Gunung Singgalang. Pepohonan rindang yang mengelilingi air terjun menjadi rumah bagi kawanan monyet yang berkeliaran. Air yang jernih, ditambah dengan kabut tipis, menciptakan pemandangan yang menakjubkan saat terkena sinar matahari.
Air Terjun Lembah Anai atau Pula Aia Tajun terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Air terjun setinggi 35 meter ini terletak di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi, di kaki Gunung Singgalang.
4. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan adalah kebun binatang tertua di Sumatra. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai jenis hewan, mulai dari unggas, reptil, mamalia, hingga hewan buas. Selain itu, wisatawan juga dapat melihat koleksi hewan lain di akuarium, atau mencoba serunya menunggang kuda. Objek wisata ini terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, di samping Pasar Atas Bukittinggi.
Sebelum menjadi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, tempat ini dikenal sebagai kebun bunga bernama Storm Park pada tahun 1900. Taman ini sangat populer di kalangan masyarakat pada masa itu. Pada tahun 1929, tempat ini berubah menjadi kebun binatang di bawah pemerintahan kolonial Belanda.
5. Janjang Saribu Bukittinggi
Selain wisata alam dan Jam Gadang yang sudah terkenal, Bukittinggi juga memiliki destinasi unik yang patut dikunjungi, yaitu Janjang Saribu atau Janjang Koto Gadang. Menurut Antara, objek wisata ini terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dan dirancang menyerupai Tembok Besar Cina dengan panjang 780 meter dan lebar dua meter. Di tengah janjang, terdapat jembatan gantung, atau yang sering disebut jembatan merah, yang menjadi tempat favorit untuk berfoto.
6. Lubang Jepang
Lubang Jepang adalah terowongan yang menjadi saksi bisu pendudukan Jepang di Indonesia. Dibangun pada tahun 1942, lubang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan gudang senjata. Dengan panjang mencapai enam kilometer, lubang ini terhubung ke beberapa lokasi, termasuk area Jam Gadang dan Benteng Fort De Kock di Bukittinggi. Pengunjung dapat memasuki lubang ini, meskipun hanya sekitar 1,5 kilometer terowongan yang dibuka untuk umum.
NIA NUR FADILLAH | JADESTA | ANTARA
Pilihan Editor: Keindahan Ngarai Sianok Berjuluk Grand Canyon Indonesia Sebelum Diterjang Galodo