Libur Tetapi Tetap Kerja

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa teman tetap sibuk di kala sedang cuti dan pergi liburan. Sibuk ditelepon rekan kerja atau boss, sibuk buka laptop, sibuk mengarahkan rekan kerja untuk suatu pekerjaan.

Saya sendiri belum pernah seperti itu. Liburan ya liburan, cuti ya cuti, kerja ya kerja.

Liburan adalah sesuatu yang penting. Karena berlibur bertujuan untuk refreshing. Artinya menyegarkan kembali pikiran dan energi. Ibarat Hand phone, baterenya perlu di-recharge agar tetap menyala. Dengan berlibur, diharapkan sekembalinya dari berlibur, seorang karyawan kinerjanya kembali meningkat. Yang diuntungkan berarti kedua belah pihak, yaitu karyawan dan perusahaan.

Jadi kalau sedang cuti atau libur tetap memikirkan pekerjaan, apa artinya liburan?

Kalau memang masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, mengapa tidak menunda liburan/cuti?

Dalam kondisi musim mudik karena libur panjang lebaran, yang ditambah ketetapan pemerintah mengenai cuti bersama, apakah masih juga harus memikirkan pekerjaan?

Kalau iya, seharusnya sebutannya WFA (Work From Anywhere) dengan keringanan. Dan seharusnya tetap dibayar atau cutinya tidak dipotong. Dengan keringanan, maksudnya load kerja dikurangi karena mungkin ada saat sedang dalam perjalanan sehingga tidak memungkinkan terhubung dengan Internet, jika memang pekerjaannya harus online. Atau jika ada target yang dipenuhi, mungkin diberi keringanan boleh diselesaikan di jam berapa pun, yang penting dalam satu hari itu, target terpenuhi.

Baca Juga :  Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2025, Cek Jadwalnya!

Penting bagi perusahaan untuk menghormati privacy karyawan yang sedang cuti. Dari sisi karyawan sendiri, sebaiknya mempersiapkan diri jauh-jauh hari, jika memang sudah berencana cuti. Semua pekerjaan diselesaikan, atau didelegasikan kepada pengganti sementara. Semua petunjuk agar rekan kerja yang menjadi pengganti sementara dapat melakukan tugasnya, harus sudah disiapkan. Dengan demikian dia bisa cuti dengan merdeka, tanpa diganggu.

Ini juga berlaku untuk tim support yang biasanya harus ada orang yang stand by di luar jam kerja. Contohnya IT support. Jika memang ada staff yang sedang cuti, maka seharusnya dia juga dibebaskan dari kewajiban stand by di luar jam kerja.

Stand by di luar jam kerja mungkin bisa berarti tidak berada di kantor, yang penting stand by dan siap melaksanakan tugas, jika diperlukan. Oleh karena itu, jika berencana tidak cuti tetapi tetap mudik, ada baiknya memberitahu dan menyiapkan semua keperluan. Jadi, jika dibutuhkan dia bisa langsung mengerjakan tugasnya. Jangan sampai, tidak cuti, tetapi koneksi Internet putus sambung, sehingga sulit menyelesaikan tugas. Bukankah itu tidak fair juga untuk perusahaan? Selain itu, jelas karyawan tersebut tidak profesional.

Baca Juga :  Sehat Mental & Fisik: Tips Jitu Seimbang dalam Rutinitas Harian

Kalau memang fasilitas di mana dia akan berada tidak mendukung untuk WFA, sebaiknya ambil cuti saja. Ini penting agar tidak menganggu rekan kerja yang lain, yang menunggu hasil kerjanya.

Namun, semuanya tergantung perusahaannya juga. Perusahaan dengan manajemen yang baik, biasanya akan menghormati privacy karyawan di saat sedang cuti atau libur. Malah, menurut pengalaman saya, beberapa perusahaan mewajibkan karyawan menghabiskan cuti. Tujuannya untuk refreshing tadi. Agar ketika kembali bekerja, karyawan tersebut lebih segar dan bersemangat.

Namun manajemen yang kurang professional malah tidak peduli apakah staffnya sedang libur atau tidak. Boss tetap bolak-balik telepon, diminta selalu stand by dengan laptopnya, dll.

Kalau kondisinya seperti itu, keputusan ada di tangan karyawan. Mau lanjut bekerja di situ atau tidak. Kalau saya sih, akan mulai cari-cari kerja lagi. Buat apa bekerja untuk perusahaan yang bahkan disaat karyawan sedang cuti pun masih bikin stress.

Gimana gak stress kalau sudah berencana melakukan kegiatan liburan, eh tiba-tiba ditelepon, ditanya kerjaan, dan diminta melakukan sesuatu. Apalagi bagi karyawan yang sudah berkeluarga. Di saat harusnya berlibur dan menikmati kebersamanaan, malah mantengin laptop sepanjang waktu. 

Berita Terkait

Gen Z Wajib Tahu: 5 Situs Kerja Remote Terbaik Ini Bikin Cuan!
Kisah Inspiratif Tara Zulfikar: Sineas Indonesia Taklukkan Hollywood
Menaker Sebut Ada 10.666 Lowongan Pekerjaan Baru buat Buruh Sritex
Penjelasan Apa Itu “Travel Medicine” dan Peluang Karier di Indonesia
Catat, Ini Jam Kerja ASN Selama Ramadhan 2025
Daftar Negara yang Berani Bayar Gaji TKI Tertinggi
Diundur Tahun Depan? Simak Info Pengumuman Jadwal CPNS 2025,30 Formasi dengan Peluang Lulus Besar
Rekrutmen CPNS 2025 Kemungkinan Dibuka Februari Ini,Cek 30 Formasi dengan Peluang Lulus Terbesar

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 21:55 WIB

Gen Z Wajib Tahu: 5 Situs Kerja Remote Terbaik Ini Bikin Cuan!

Senin, 31 Maret 2025 - 00:12 WIB

Kisah Inspiratif Tara Zulfikar: Sineas Indonesia Taklukkan Hollywood

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:36 WIB

Libur Tetapi Tetap Kerja

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:25 WIB

Menaker Sebut Ada 10.666 Lowongan Pekerjaan Baru buat Buruh Sritex

Minggu, 2 Maret 2025 - 08:55 WIB

Penjelasan Apa Itu “Travel Medicine” dan Peluang Karier di Indonesia

Berita Terbaru

sports

John Pigai: Kisah Kiper Wamena yang Bersinar di PSBS Biak

Selasa, 8 Apr 2025 - 20:36 WIB

family-and-relationships

Syukuran Keluarga Zahaby Gholy: Indonesia Lolos Piala Dunia U-17!

Selasa, 8 Apr 2025 - 20:19 WIB