BOLASPORT.COM – Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menyatakan prihatin dengan kejadian kerusuhan yang terjadi di Liga Indonesia akhir-akhir ini.
Kerusuhan terjadi di Liga Indonesia akhir-akhir ini baik dari Liga 1 maupun Liga 2.
Di Liga 1 misalnya, buntut pertandingan Persija Vs Persib yakni kerusuhan pasca-pertandingan di mana kehadiran suporter tamu membuat suporter tuan rumah terprovokasi,
Di Liga 2, laga Persela Vs Persijap terhenti akibat suporter tuan rumah turun ke lapangan.
Belum di Liga 3 dan 4, berbagai kejadian yang membuat pertandingan terpengaruh juga terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Baca Juga: Dewa United Bicara Peluang Salip Persib di Puncak Klasemen Liga 1 2024
Merespons kejadian ini, PT LIB selaku operator Liga merasa prihatin dengan kondisi sepak bola Indonesia.
“Melihat kejadian akhir-akhir ini, hal itu (kerusuhan) sudah cukup mengkristal. Cukup meningkat,” kata Ferry Paulus pada Sabtu (22/2/2025).
“Semoga saja ada edukasi yang lebih baik Supaya kami bisa memberikan kesempatan kepada suporter tamu untuk datang,” tambahnya.
Ferry pun pesimistis bila turan larangan suporter tamu bisa dihapuskan musim depan.
“Ya kalau berangkat dari regulasinya, sampai hari ini, baik liga 1 maupun liga 2, masih ada larangan suporter tim tamu,” ujarnya.
“Saya tidak tahu seperti apa peraturan musim depan.”
“Karena memang saya agak pesimis,” imbuhnya.
Baca Juga: PSM Makassar Berambisi Patahkan Kutukan saat Jamu Persija Jakarta di Bali
PT LIB memastikan sudah terus berkomunikasi dengan pihak Polisi untuk keamanan Liga.
“Komunikasi terakhir kami, khususnya untuk liga 1, kami sudah berkomunikasi dengan mabes Polri terkait kewajiban sistem tiket dan pengenalan wajah,” ujar Ferry.
“Kami sudah sampaikan ke pihak kepolisian.”
“Kami telah membagikannya. Kami hanya perlu menerapkannya. Kami hanya perlu menunggu beberapa hari ke depan.”
“Karena ini persiapan untuk musim depan,” tambahnya.
Secara pribadi Ferry juga ingin larangan suporter tamu bisa dihapuskan.
Namun semua tergantung dari keputusan PSSI, bukan liga.
Baca Juga: Jay Idzes Solid dan Jadi Tukang Sapu, Pelatih Venezia Justru Marah
“Itu yang kami inginkan (siporter tamu bisa datang). Tapi keputusannya bukan di liga,” ujarnya.
“Sebenarnya keputusan itu bukan di PSSI. Karena ini bagian dari transformasi yang dipantau FIFA. Semoga saja FIFA melihat perkembangan terakhir.”
“Mudah-mudahan ada perbaikan supaya kita bisa dapat izin. Ya atau tidak izin dari FIFA. Tentu saja kita harus introspeksi diri.”
Kedua klub, suporter, penggemar. Semoga lebih baik,” tambahnya.