Lebih dari 350 Sekolah di Bangkok Ditutup Akibat Polusi Udara yang Meningkat

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peta kualitas udara Bangkok (Ragamutama.com/IQair)

Peta kualitas udara Bangkok (Ragamutama.com/IQair)

RAGAMUTAMA.COM – Polusi udara yang memburuk di Bangkok memaksa 352 sekolah di ibu kota Thailand ini untuk ditutup, mencatatkan angka penutupan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Indeks kualitas udara di Bangkok, yang diukur menggunakan partikel debu halus PM 2.5, mencapai angka 108 mikrogram per meter kubik.

Angka ini jauh melebihi batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 15 mikrogram per meter kubik. Hal ini menjadikan Bangkok sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi ketujuh di dunia.

Sebagai respons terhadap kondisi ini, Otoritas Metropolitan Bangkok (BMA) memutuskan untuk menutup 352 dari 437 sekolah yang ada di 31 distrik kota.

Keputusan ini mencatatkan penutupan sekolah terbesar sejak tahun 2020. Sehari sebelumnya, lebih dari 250 sekolah di Bangkok juga terpaksa ditutup.

Baca Juga :  Uzbekistan Dominasi Grup A Piala Asia U-17: Thailand Terpuruk Tanpa Asa

Benjawan Suknae, seorang penjual minuman berusia 61 tahun, mengungkapkan kesulitan yang dirasakannya akibat polusi yang parah.

“Sangat sulit untuk bernafas. Tenggorokanku terasa terbakar. Saya rasa penutupan sekolah akan membantu mengurangi dampak buruk ini,” ujar Benjawan.

Untuk mengatasi dampak polusi udara, Menteri Transportasi Thailand, Suriya Juangroongruangkit, mengumumkan bahwa kereta api, kereta bawah tanah, serta bus kota akan beroperasi gratis selama seminggu mulai 25 Januari.

Selain itu, BMA juga memberlakukan kebijakan yang memungkinkan pekerja untuk bekerja dari rumah selama tiga hari dan membatasi penggunaan kendaraan besar di kota.

Sementara itu, Wisut Kitnarong, seorang pekerja lepas berusia 59 tahun, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terkait masalah ini.

Baca Juga :  Profil Friedrich Merz, Veteran Politik Pemenang Pemilu Jerman

“BMA perlu lebih giat meningkatkan kesadaran. Kebijakan bekerja dari rumah adalah solusi yang tepat untuk mengurangi paparan polusi udara,” ujarnya.

Untuk mengatasi sumber polusi lainnya, Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul, pada 23 Januari lalu melarang pembakaran jerami dan mengancam akan menuntut siapa saja yang melanggar larangan tersebut.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, juga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah lebih tegas dalam menangani polusi udara, termasuk dengan membatasi aktivitas konstruksi di Bangkok dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga.

Seperti banyak negara di kawasan Asia Tenggara, Thailand kerap menghadapi polusi udara musiman, yang sering kali disebabkan oleh asap dari pembakaran jerami serta polusi dari kendaraan dan aktivitas lainnya, terutama selama musim dingin.

Berita Terkait

Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar
Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi
Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis
Presiden Ekuador Noboa Ingin Gandeng Pasukan Asing untuk Perangi Geng Narkotika
Tiongkok Rancang Teleskop Radio Raksasa di Bulan, Targetkan Ungkap Asal-Usul Alam Semesta
Demonstrasi Besar di Trump Tower New York, Ratusan Aktivis Ditangkap
Harga Beras Meroket, Jepang Buka Gudang Cadangan untuk Stabilkan Pasar
Jumlah Penduduk India 2025: Fakta, Dampak, dan Prediksi Masa Depan
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:31 WIB

Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:36 WIB

Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:24 WIB

Penemuan Tambang Hidrogen Senilai Rp1.400 Kuadriliun di Prancis

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:05 WIB

Presiden Ekuador Noboa Ingin Gandeng Pasukan Asing untuk Perangi Geng Narkotika

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:05 WIB

Tiongkok Rancang Teleskop Radio Raksasa di Bulan, Targetkan Ungkap Asal-Usul Alam Semesta

Berita Terbaru

finance

Cicil Emas vs Gadai Emas BSI: Mana Lebih Untung?

Rabu, 16 Apr 2025 - 07:27 WIB