Ragamutama.com, BATAM – Ikon kebanggaan Kota Batam, monumen Welcome To Batam (WTB) yang selama ini berdiri kokoh di Bukit Clara, Batam Center, nampaknya akan segera menjadi kenangan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berencana untuk mendirikan WTB yang baru di lokasi yang berbeda dalam waktu dekat. Seperti yang kita ketahui, WTB telah lama menjadi lokasi favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional, untuk mengabadikan momen dengan berfoto karena kemiripannya dengan ikon Hollywood di Amerika Serikat.
Wali Kota Ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, mengumumkan rencana pembuatan WTB yang baru. Saat ini, terdapat dua opsi lokasi potensial, yaitu di Punggur atau di sekitar Bandara Hang Nadim.
: Kota Batam Targetkan 1,7 Juta Wisman Tahun Ini
“Kami tidak berniat memindahkan WTB yang lama, melainkan membangun ikon baru. Inilah proyeksi kami ke depan,” ujarnya di Batam, Kamis (17/4/2025).
Desain landmark WTB yang baru sedang digodok oleh bagian infrastruktur di BP Batam. Konsep yang diusung adalah bangunan empat dimensi yang dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang.
: : Arus Penumpang di Pelabuhan Batam Meningkat selama Lebaran 2025
“Dengan konsep ini, WTB akan terlihat jelas dari Bandara hingga Simpang Kepri Mall. Penumpang yang baru tiba dan pengendara yang melintas dari dan ke bandara akan dapat melihatnya,” jelasnya lebih lanjut.
Landmark WTB yang baru juga akan dipercantik dengan taman-taman yang indah dan asri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman).
: : Sekolah Rakyat di Batam Direncanakan Dibangun di Rempang dan Galang
Amsakar menjelaskan bahwa realisasi pembangunan akan bergantung pada ketersediaan dana dari sumber non-pajak, seperti kontribusi dari pelaku usaha.
“Realisasi proyek ini belum masuk dalam anggaran saat ini. Kami masih memiliki tujuh program yang diprioritaskan. Jika ada kebutuhan mendesak lainnya, dana akan dialokasikan ke sana terlebih dahulu. Jika dana mencukupi, pembangunan WTB baru akan segera dimulai,” paparnya.
Amsakar juga berpendapat bahwa landmark WTB yang ada di Bukit Clara sudah kurang representatif. Hal ini disebabkan oleh banyaknya gedung tinggi yang akan segera dibangun di sekitarnya.
“WTB yang lama sudah tidak terlalu menonjol lagi. Biarkan saja ia tetap berada di sana,” pungkasnya.