KOMPAS.com – Sebuah pesawat kecil jatuh dan meledak di dekat pusat perbelanjaan di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Pesawat itu jatuh di persimpangan jalan di dekat Roosevelt Mall, sebuah pusat perbelanjaan di lingkungan Rhawnhurst yang padat penduduk, dikutip dari NPR, Jumat.
Wali kota Philadelphia Cherelle Parker mengatakan, beberapa tempat tinggal dan kendaraan terkena dampak dari kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini terjadi hanya dua hari setelah bencana udara AS yang paling mematikan dalam 24 tahun terakhir antara helikopter Black Hawk dan pesawat penumpang American Airlines di Washington DC yang menewaskan 67 orang, Rabu (29/1/2025).
“Sangat sedih melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak jiwa tak berdosa yang hilang,” kata Presiden AS Donald Trump via media sosialnya.
Baca juga: Pesawat Jet Medis Jatuh di Philadelphia, Sebabkan Beberapa Rumah Terbakar
Kronologi kecelakaan pesawat di Philadelphia
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), pesawat medis yang membawa satu pasien anak-anak, ibunya, dan empat awak itu berangkat dari Bandara Philadelphia Timur Laut pada pukul 18.06 waktu setempat.
Dilansir dari The Independent, Sabtu (1/2/2025), pesawat tersebut dalam perjalanan menuju Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri untuk misi medis.
Akan tetapi, pesawat jenis Learjet 55 itu dengan cepat menghilang dari radar setelah lepas landas dan naik ke ketinggian 1.600 kaki (487 meter).
Pesawat tersebut dilaporkan mengudara hanya sekitar 40 detik dan jatuh dari langit dengan kecepatan sekitar 11.000 kaki (3.352 meter) per menit.
Audio dari kontrol lalu lintas udara yang diperoleh CNN melaporkan adanya “pesawat yang hilang” tak lama setelah lepas landas.
Jet bermesin dua itu jatuh di lingkungan perumahan dengan lalu lintas tinggi di bagian timur laut kota, dengan ledakan yang terekam dari berbagai sudut oleh ponsel dan kamera dasbor.
Saksi mata mengatakan, langit tampak “menyala” akibat ledakan tersebut.
Baca juga: Black Box Ditemukan, Butuh 30 Hari untuk Mengungkap Penyebab Awal Tabrakan Pesawat di Washington
Pasien dalam pesawat adalah warga Meksiko
Perusahaan yang mengoperasikan pesawat tersebut, Jet Rescue Air Ambulance mengonfirmasi bahwa ada seorang pasien anak berada di dalam pesawat, bersama dengan seorang pengasuh dewasa dan empat orang kru.
Juru bicara Jet Rescue, Shai Gold mengatakan, pasien anak yang diangkut adalah seorang warga negara Meksiko yang datang ke Philadelphia untuk mendapatkan perawatan medis guna “menyelamatkan nyawa”.
Anak tersebut telah dipulangkan setelah menyelesaikan perawatannya, kata Gold, dan diantar kembali ke Meksiko oleh ibunya.
Pesawat tersebut diawaki oleh pilot, kopilot, dokter penerbangan, dan paramedis.
“Saat ini, kami belum bisa mengonfirmasi adanya korban yang selamat,” ujar perusahaan tersebut.
“Tidak ada nama yang dirilis saat ini sampai anggota keluarga diberitahu. Perhatian utama kami adalah untuk keluarga pasien, personel kami, keluarga mereka, dan korban lain yang mungkin terluka di lapangan,” tambahnya.
Jet Rescue Air Ambulance yang terdaftar di AS dan Meksiko menggambarkan dirinya sebagai “layanan ambulans udara terkemuka, terbesar, dan paling berpengalaman di Meksiko”.
Armadanya meliputi 10 Learjet dan satu helikopter AirBus. Semua jet ambulans udara dilengkapi dengan peralatan paling modern yang tersedia untuk transportasi medis udara.