KRAS Ungkap Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global 2025

- Penulis

Jumat, 11 April 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah menyiapkan serangkaian strategi proaktif guna menghadapi berbagai dinamika yang diperkirakan akan muncul di tahun 2025. Terkait dengan potensi dampak “Tarif Trump”, KRAS menyatakan diri siap dan tidak terlalu khawatir.

Muhammad Akbar, Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, menjelaskan bahwa perusahaannya telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan yang timbul akibat dinamika perdagangan ekonomi internasional yang terus berubah.

“Tidak perlu terlalu khawatir bahwa kebijakan Trump akan menghancurkan industri baja nasional kita,” ungkapnya dalam acara Media Gathering yang diadakan di Jakarta, pada hari Jumat (11/4).

Krakatau Steel (KRAS) Ekspor 11.600 Ton Baja ke Eropa

Akbar menekankan bahwa kontribusi ekspor baja ke Amerika Serikat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tidak lebih dari 18%.

Lebih lanjut, fluktuasi nilai tukar dolar AS merupakan fenomena yang lazim terjadi di pasar global dan telah menjadi bagian dari keseharian pelaku industri baja.

Baca Juga :  Tak Masuk Indeks MSCI, 3 Saham Emiten Prajogo Pangestu Melorot

“Fluktuasi nilai tukar dolar AS yang terjadi di masa lalu, dari Rp 10.000 per dolar AS, kemudian Rp 12.000, lalu naik ke Rp 14.000, bahkan sempat menyentuh Rp 17.000, merupakan hal yang sudah biasa dihadapi oleh para pelaku industri baja,” jelasnya.

Ke depannya, Krakatau Steel berencana untuk fokus pada peningkatan produksi dan memperkuat hubungan bilateral dengan sejumlah negara mitra dagang lainnya.

Saat ini, KRAS telah memiliki jaringan mitra dagang yang tersebar di berbagai negara selain Amerika Serikat, seperti Italia, Spanyol, negara-negara di Afrika, dan Pakistan.

Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Lakukan Ekspor Baja Canai Panas Ke Eropa

Agreement bilateral, multilateral, dan regional ini sangat penting untuk memperkokoh jalur perdagangan internasional yang sudah ada,” paparnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Akbar juga menuturkan bahwa KRAS akan fokus pada pengembangan lini bisnis lain di luar industri baja. Perseroan memiliki ambisi untuk mengembangkan kawasan industri terintegrasi yang terbesar di Indonesia.

Menurut Akbar, KRAS memiliki konektivitas industri yang sangat baik, karena terhubung langsung dengan jalur kereta api, jalan tol, dan pelabuhan untuk memfasilitasi proses distribusi.

Selain itu, Krakatau Steel juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari bisnis restoran, pengelolaan air bersih, pengelolaan pelabuhan, perhotelan, rumah sakit, hingga pembangkit listrik.

“Hal ini bukan berarti KS tidak lagi fokus pada bisnis baja, tetapi lebih kepada kesadaran bahwa industri ini tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan ekosistem pendukung yang kuat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!
ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?
Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?
XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!
ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran
Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?
Selamat Tinggal! Smartfren (FREN) Resmi Delisting Besok (17/4)
Investasi Asing Minim Dongkrak Ekonomi: Regulasi Perlu Dibenahi Segera!

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 00:19 WIB

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 April 2025 - 00:07 WIB

ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?

Rabu, 16 April 2025 - 23:35 WIB

Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?

Rabu, 16 April 2025 - 23:23 WIB

XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!

Rabu, 16 April 2025 - 22:43 WIB

Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?

Berita Terbaru

finance

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 Apr 2025 - 00:19 WIB