Korupsi Rp 193,7 Triliun, Kejagung Periksa Kementerian ESDM dan Pertamina

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 26 Februari 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) bergerak cepat memeriksa pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam penyidikan lanjutan korupsi minyak mentah di Pertamina. Pada Selasa (25/2/2025), tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung memeriksa inisial MIS selaku Koordinator Tata Kelola dan Pengelolaan Komoditas Kegiatan Usaha Hilir Migas pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Usaha Hilir Kementerian ESDM.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menjelaskan, selain MIS, tim penyidik Jampidsus juga memeriksa FTS selaku manager market research and data analyst PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan AA sebagai manager QSM PT Pertamina. Saksi RM turut diperiksa penyidik terkait perannya selaku tim penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PT Bumi Enggang Khatulistiwa.

“Keempat orang tersebut, diperiksa sebagai saksi. Keempatnya diperiksa terkait dengan perkara tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina sub holding dan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) periode 2018-2023,” kata Harli dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga :  Trump Dituding Manipulasi Pasar Saham Lewat Kebijakan Tarif Impor yang Fluktuatif

Menurut Harli, pemeriksaan terhadap MIS, FTS, AA, dan RM juga untuk pengungkapan atas peran tersangka RS yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. RS merupakan Riva Siahaan yang menjabat direktur utama (dirut) PT Pertamina Patra Niaga.

Selain RS, dalam kasus itu, penyidik Jampidsus Kejagung juga menetapkan enam tersangka lainnya dari jajaran petinggi di anak perusahaan Pertamina. Mereka adalah Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina International, Yoki Firnandi (YF) sebagai dirut PT Pertamina Shipping, dan Agus Purwono (AP) sebagai vice president Feedstock Management PT Kilang Pertamina International.

Adapun tiga tersangka selanjutnya dari pihak swasta. Mereka adalah Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku benefit official atau pemilik manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa yang diketahui sebagai putra dari raja minyak dan gas M Riza Chalid maupun Dimas Werhaspati (DW) selaku komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus komisaris PT Jenggala Maritim.

Baca Juga :  Investor Kakap Borong UNVR: Strategi di Balik Saham Unilever yang Tertekan

Terakhir adalah Gading Ramadhan Joedo (GRJ) yang menjadi tersangka atas perannya sebagai komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus dirut PT Orbit Terminal Merak. Dia adalah presiden klub bola basket Amartha Hangtuah Jakarta.

Sebelumnya, tim penyidikan Jampidsus Kejagung melakukan penggeledahan di rumah raja minyak M Riza Chalid. “Penggeledahan, satu saja bocoran dari saya, ada kita geledah di rumahnya Muhammad Riza Chalid. Ada hari ini,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar saat ditemui di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada Selasa (25/2/2025).

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar kepada wartawan menambahkan, peggeledahan penyidik dilakukan di salah satu rumah Riza Chalid di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penggeledahan juga dilakukan di kantor perusahaan di Lantai 20 Plaza Asia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Kejagung mengumumkan nilai kerugian keuangan negara dalam kasus impor minyak mentak mencapai Rp 193,7 triliun sepanjang 2018-2023. Adapun penyidik mulai menangani kasus tersebut sejak Oktober 2024.

Berita Terkait

Rupiah Loyo? Ini 5 Langkah Jitu Investasi Aman dan Menguntungkan!
Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya
Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu
Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan
Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya
AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025
India Permudah Investasi Nuklir: Revisi UU Tarik Investor Asing
Indah Kiat (INKP) Raih Laba US$ 424,3 Juta pada Tahun 2024

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 02:51 WIB

Rupiah Loyo? Ini 5 Langkah Jitu Investasi Aman dan Menguntungkan!

Sabtu, 19 April 2025 - 23:35 WIB

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya

Sabtu, 19 April 2025 - 22:47 WIB

Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu

Sabtu, 19 April 2025 - 22:11 WIB

Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan

Sabtu, 19 April 2025 - 21:23 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya

Berita Terbaru

sports

Barcelona Comeback Dramatis: Menuju Gelar Juara La Liga!

Minggu, 20 Apr 2025 - 03:11 WIB

sports

Drama 7 Gol: Barcelona Taklukkan Celta Vigo, Skor Akhir 4-3!

Minggu, 20 Apr 2025 - 02:31 WIB