Koperasi Melania Terlilit Utang, Gagal Bayar Anggota Hingga Rp 1,3 Miliar!

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Koperasi Kredit Melania Credit Union diduga kuat mengalami gagal bayar terhadap simpanan para anggotanya. Masalah ini muncul akibat adanya kredit macet, atau yang dikenal sebagai non-performance loan (NPL), yang sayangnya tidak dilaporkan secara transparan oleh pihak manajer.

Menurut catatan investigasi Tempo, koperasi kredit yang awalnya didirikan dengan tujuan mulia untuk melayani kepentingan umat gereja Paroki St. Melania, kini menghadapi kesulitan serius. Gagal bayar simpanan anggota mencapai angka fantastis, yakni Rp 210 miliar. Situasi ini diperparah dengan kredit macet yang mencapai Rp 263 miliar, atau sekitar 87 persen dari total aset yang dimiliki koperasi.

Dari pantauan tim Tempo di lokasi kantor Melania Credit Union, bangunan yang dikelilingi pagar berwarna hitam tersebut tampak tertutup rapat dan terkunci. Hanya terlihat beberapa sepeda motor yang terparkir di dekat pintu garasi. Tidak ada tanda-tanda kehadiran pengurus maupun pegawai koperasi yang bertugas seperti biasanya.

Sandi Agus, seorang petugas keamanan yang ditemui di kantor Melania, mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada lagi pegawai koperasi yang aktif bekerja. Ia sendiri tidak ingat secara pasti kapan situasi ini mulai terjadi. Begitu pula dengan pengurus dan pengawas koperasi, sudah lama tidak pernah terlihat datang ke kantor. “Karyawan sudah banyak yang mengundurkan diri, karena sudah tidak menerima gaji,” jelas Sandi.

Meskipun kantor koperasi sudah tidak beroperasi, para nasabah tetap berdatangan dengan harapan dapat menarik kembali dana tabungan mereka. Namun, hingga saat ini, upaya para nasabah tersebut belum membuahkan hasil, dan hak mereka masih tertahan di Melania Credit Union.

Salah seorang nasabah, yang kami sebut saja Muna (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa ia sudah tidak bisa menarik tabungannya sejak Juni 2023. Total dana yang tertahan mencapai sekitar Rp 1,3 miliar, termasuk bunga tabungan dan deposito yang telah ia simpan sejak tahun 2018.

Para anggota koperasi yang tergabung dalam Komite Krisis menyatakan bahwa masalah macetnya penarikan uang tabungan sudah berlangsung sejak Juni 2023. Yunita Tan, juru bicara Komite Krisis, menjelaskan bahwa pengurus dan manajer koperasi beralasan kepada anggota dan non-anggota bahwa masih banyak tagihan piutang yang belum masuk ke rekening koperasi.

Tempo mencoba mengonfirmasi situasi ini kepada pengurus dan manajer Melania Credit Union. “Silakan menghubungi pengurus saja ya. Mohon maaf,” jawab Manajer Koperasi Kredit Melania, William Setiadi, melalui pesan WhatsApp pada hari Sabtu, 12 April 2025. Sementara itu, Ketua Melania Credit Union, Andreas Indrayadi, dan Wakil Ketua, Djoko Susilo, tidak merespons panggilan telepon maupun pesan yang dikirimkan.

Baca Juga :  Vale Indonesia: 5 Aksi Jaga Air untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sejarah Pendirian Melania Credit Union

1991

Melania Credit Union – yang sebelumnya dikenal sebagai Koperasi Kredit Melania – adalah sebuah lembaga koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam. Koperasi ini didirikan pada tanggal 12 Juli 1991 oleh sekelompok individu yang berasal dari lingkungan Gereja Santa Melania.

2003

Setelah beroperasi selama 12 tahun, koperasi ini membuka diri untuk melayani masyarakat umum. Hal ini diresmikan melalui pengesahan dari Wali Kota Bandung melalui Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian dengan Nomor 512/BH.12-DISKOP/2003 pada tanggal 13 Februari 2003.

2008

Pada tahun 2008, Melania Credit Union melakukan pembelian gedung yang berlokasi di Komplek Sukaluyu. Gedung ini kemudian ditetapkan sebagai kantor pusat dan menjadi lokasi operasional utama. Selain itu, Melania Credit Union memiliki tiga kantor cabang, yaitu cabang Melania, cabang Sukaluyu, dan cabang Ciwidey.

2012

Setelah memperoleh pengesahan dari wali kota, Melania Credit Union mendapatkan pengakuan dari Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, yang tertuang dalam dokumen bernomor 12/KEP/PAD/XIII/518-DISKOP.UMKM/V/2012 pada tanggal 30 Mei 2012. Di tahun yang sama, Melania Credit Union membuka cabang Cirata yang beroperasi di wilayah Cipeundeuy, Bandung Barat. Pada tahun 2012, Melania Credit Union dinobatkan sebagai koperasi dengan aset terbesar di wilayah Gerakan Koperasi Kredit Jawa Barat.

2017

Melania Credit Union memperoleh izin usaha dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Jawa Barat pada tahun 2016. Izin ini tercantum dalam dokumen nomor 518/Kep.05/201.01/0/BMPT/2016 tentang Izin Usaha Koperasi Simpan Pinjam Atas Nama Koperasi Kredit Melania (Kopdit Melania).

Pada tahun yang sama, Melania Credit Union mendapatkan Nomor Induk Koperasi (NIK) dengan nomor 3273220050074 dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, sebagai bukti bahwa koperasi tersebut telah terdaftar secara resmi.

2018

Pengurus Melania Credit Union secara resmi meluncurkan PeakStore MCU pada acara Rapat Anggota Tahunan 2017. PeakStore MCU adalah sebuah pusat perbelanjaan daring yang dimiliki oleh Melania Credit Union dan berlokasi di Bandung. Platform ini memberikan fasilitas bagi anggota koperasi untuk memasarkan produk hasil usaha mereka kepada sesama anggota maupun masyarakat luas.

Ragamutama.comlania Credit Union

Koperasi kredit ini pernah meraih penghargaan secara berturut-turut pada tahun 2009–2010 dari Pemerintah Kota Bandung. Penghargaan tersebut berupa predikat Koperasi Terbaik II dan I untuk Jenis Simpan Pinjam.

Melania Credit Union juga berhasil menyabet penghargaan Koperasi Berprestasi Tahun 2014 dari Menteri Koperasi dan UMKM, yang tertuang dalam surat keputusan dengan nomor 21/Kep/M.KUKM/VII/2014 pada tanggal 3 Juli 2014.

Tiga tahun kemudian, Melania Credit Union kembali meraih penghargaan sebagai Koperasi Skala Besar dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tanggal 30 Oktober 2017.

Baca Juga :  Harga Terus Melambung, Bursa Suspensi Saham Multipolar Technology (MLPT)

Produk dan Layanan Perseorangan Melania Credit Union

Berdasarkan informasi dari laman resmi Melania Credit Union, koperasi kredit ini menyediakan tiga jenis produk dan layanan utama, yaitu simpanan, fasilitas kredit, dan layanan lainnya.

Melania Credit Union menawarkan enam produk simpanan yang beragam. Produk-produk tersebut meliputi Tabungan Saham Khusus Anggota (Taska), Tabungan Melania, Simpanan Terpadu Pendidikan si Kecil (Step’s), Tabungan Masa Depan Terencana (TAMARA), Simpanan Hari Raya (Siraya), Tabungan Perumahan (Taperma), dan Simpanan Sukarela Berjangka (SSB).

Tersedia pula enam fasilitas kredit yang ditawarkan oleh Melania Credit Union, antara lain Fasilitas Kredit Modal Kerja, Fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah, Fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah Melalui Taperma, Fasilitas Kredit Multiguna, Fasilitas Kredit Kepemilikan Kendaraan, dan Fasilitas Kredit Back to Back.

Melania Credit Union memberikan fasilitas kredit hanya kepada anggota yang memiliki rekening Taska. “Anggota MCU berkewajiban menggunakan seluruh fasilitas kredit hanya untuk kepentingan tujuan kredit yang telah disetujui oleh MCU,” demikian bunyi pernyataan yang tertera di laman Melania Credit Union.

Sementara itu, fasilitas layanan yang disediakan oleh Melania Credit Union bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan menunjukkan tanggung jawab sosial sebagai sebuah korporasi. Fasilitas layanan yang tersedia meliputi PeakStore yang diresmikan oleh pengurus pada tahun 2018. Selain itu, Melania Credit Union juga membentuk Tunas MCU, sebuah program yang memberikan beasiswa pendidikan dan membekali para penerima dengan keterampilan organisasi serta kepemimpinan.

Peluang Kerja Sama Korporasi Melania Credit Union

Selain menawarkan produk dan layanan untuk perseorangan, Melania Credit Union juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai korporasi. Korporasi yang menjadi target layanan mereka meliputi yayasan, perseroan terbatas (PT), persekutuan komanditer (CV), dan berbagai bentuk korporasi lainnya. Berdasarkan informasi dari laman Melania Credit Union, koperasi ini telah menjalin kerja sama dengan sembilan korporasi.

Berikut adalah sembilan korporasi yang bekerja sama dengan Melania Credit Union dalam pengelolaan keuangan karyawan:

1. PT Cikas Security Service

2. CV Cakra linjaya

3. PT Rekatama Putra Gegana

4. PT Ardhika Widya Hutama

5. PT Kaffista Berkah Makmur

6. SMA Santa Maria 2 Bandung

7. TB/TK Santa Ursula Bandung

8. Jendela Alam

9. Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian Nawang Wulan.

Martha Warta Silaban berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dampak Tarif Trump bagi Ekonomi Indonesia Menurut Ekonom IPB University: Ekspor Turun, Inflasi Naik

Berita Terkait

IHSG Sesi I Menguat, Rupiah Tertekan di Rp 16.807 per Dolar AS
Update Saham Hari Ini: 28 Emiten Cetak Kenaikan!
Pramono Ungkap Strategi IPO Bank DKI: Mulai darirombakan Direksi!
Survei The Fed Ungkap Kekhawatiran Ekonomi Setara Masa Pandemi
Saham FREN Disuspensi BEI: Delisting Smartfren Pasca Merger XLSmart Mengintai?
Transaksi Digital Jalin Melonjak 15 Persen Saat Ramadan dan Lebaran 2025
MDLA IPO: Saham Perdana Melantai, Raup Dana Segar Rp 685 Miliar!
Harga Emas Antam Hari Ini: Stagnan di Rp 1.896.000 per Gram

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 12:35 WIB

IHSG Sesi I Menguat, Rupiah Tertekan di Rp 16.807 per Dolar AS

Selasa, 15 April 2025 - 12:31 WIB

Update Saham Hari Ini: 28 Emiten Cetak Kenaikan!

Selasa, 15 April 2025 - 11:59 WIB

Pramono Ungkap Strategi IPO Bank DKI: Mulai darirombakan Direksi!

Selasa, 15 April 2025 - 11:31 WIB

Survei The Fed Ungkap Kekhawatiran Ekonomi Setara Masa Pandemi

Selasa, 15 April 2025 - 11:27 WIB

Saham FREN Disuspensi BEI: Delisting Smartfren Pasca Merger XLSmart Mengintai?

Berita Terbaru

finance

Update Saham Hari Ini: 28 Emiten Cetak Kenaikan!

Selasa, 15 Apr 2025 - 12:31 WIB

Uncategorized

Korea Selatan Melaju! Indonesia Tersingkir di Piala Asia U17 2025

Selasa, 15 Apr 2025 - 12:16 WIB