Kolaborasi Pemkot Bandung, ITB, dan Unpad: Solusi Inovatif Atasi Masalah Sampah

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 8 Maret 2025 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Masalah sampah di Kota Bandung seolah tidak ada habisnya. Untuk menanggulangi persoalan ini secara terpadu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menggandeng dua perguruan tinggi terkemuka, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Upaya ini diharapkan mampu menghadirkan solusi berbasis riset dan teknologi guna mengatasi problematika sampah yang semakin kompleks.

Baru dilantik oleh Presiden Prabowo, Farhan langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan akademisi ITB dan Unpad untuk menyusun strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Bersama tim ahli, mereka mengunjungi sejumlah lokasi pengelolaan sampah di Kota Bandung pada Jumat (7/3/2025), guna memahami kondisi di lapangan dan mencari solusi yang paling tepat.

Dalam kunjungan tersebut, Farhan didampingi oleh Asisten Daerah 2 Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta berbagai pihak terkait. Kunjungan ini merupakan bagian dari akselerasi penanganan sampah yang berbasis penelitian dan teknologi.

Tim ITB dan Unpad melakukan survei di berbagai lokasi, termasuk Mesin Motah di Patra Komala, Sumur Bandung, TPST Tegalega Regol, TPST Nyengseret Astana Anyar, Mesin Motah di Cigondewah Bandung Kulon, serta Rumah Maggot TPS Rancabolang Gedebage.

Dari hasil survei ini, para akademisi akan merumuskan langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Bandung.

Baca Juga :  Diskominfo Pangandaran Gelar Evaluasi Tipologi Perangkat Daerah Secara Daring

Menurut Mochammad Chaerul, Dosen ITB yang juga Koordinator Tim Penanganan Sampah Kota Bandung, pendekatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini.

“Permasalahan sampah di Kota Bandung harus segera ditangani dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Teknologi pengolahan sampah yang tepat guna serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan limbah menjadi solusi yang harus kita dorong,” ungkap Chaerul dalam keterangan resmi dari Humas ITB, Sabtu (8/3/2025).

Ia menambahkan bahwa survei ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting dan mencari model pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah di Bandung.

Di sisi lain, Unpad telah memperkenalkan konsep baru dalam pengelolaan sampah dengan membaginya menjadi tiga kategori utama: sampah pangan, sampah daur ulang, dan sampah residu. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

Selain itu, Unpad juga memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di berbagai kawasan. Melalui edukasi dan pelatihan bagi masyarakat, Unpad berupaya menciptakan pola pikir baru dalam pengelolaan limbah.

“Di Unpad, kami sudah mengembangkan berbagai riset terkait pengelolaan sampah dengan pendekatan berbasis sistem dinamis. Ini adalah model yang dapat diterapkan di banyak wilayah dengan penyesuaian tertentu,” ujar Tomy Perdana, Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Alumni Unpad.

Baca Juga :  Pelatihan Administrasi Umum untuk Penyandang Disabilitas Digelar di PPKD Jakarta Selatan

Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah adalah kebiasaan masyarakat. Peneliti Komunikasi Lingkungan dari Unpad, Herlina Agustin, menekankan pentingnya perubahan perilaku dalam mengatasi permasalahan ini.

“Kami telah menginisiasi berbagai program pendampingan, termasuk menghadirkan maskot perempuan yang melambangkan peran penting ibu rumah tangga dalam pengurangan sampah. Ini bertujuan untuk mengubah mindset masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan,” jelas Herlina.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa kolaborasi ini memberikan peran yang berbeda tetapi saling melengkapi. ITB berfokus pada implementasi teknologi dalam pengelolaan sampah, sementara Unpad lebih menitikberatkan pada aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Tim ITB akan mengembangkan teknologi yang tepat guna untuk menangani sampah, sementara Unpad akan membantu dari sisi edukasi dan pelibatan masyarakat dalam proses pengelolaannya,” kata Farhan.

Langkah Pemkot Bandung dalam menggandeng ITB dan Unpad merupakan strategi inovatif yang menggabungkan teknologi, riset, dan pemberdayaan sosial dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Bandung dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Namun, tantangan terbesar tetap ada: sejauh mana masyarakat mau terlibat dalam perubahan ini? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Berita Terkait

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar
Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!
Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi
Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran
Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah
RPJMD Bandung 2025–2029 Disepakati, Fokus pada Pembangunan Adil dan Inklusif
Warga Bandung Dihebohkan Kembang Api di Pussenif, Suara Terdengar Hampir Satu Jam
Kebakaran Dahsyat di Kandang Ayam Klungkung, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 18:52 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar

Kamis, 24 April 2025 - 07:28 WIB

Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran

Selasa, 22 April 2025 - 09:15 WIB

Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Rano Ungkap: Pelat Besi di Kolong Tol JIS Milik Kementerian PUPR

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:27 WIB