RAGAMUTAMA.COM – Sabtu pagi yang cerah di Taman Musik Kota Bandung menjadi saksi momen bagi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung.
Dengan penuh semangat, pelantikan pengurus baru periode 2024–2026 berlangsung, dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Rieke Suryaningsih, S.H., serta tokoh lainnya, termasuk Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan, S.Ak., S.M.
Dalam sambutannya, Rieke memulai dengan penghargaan tulus kepada pengurus sebelumnya dan ucapan selamat kepada pengurus baru.
Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya menciptakan gagasan tetapi juga menjaga nilai-nilai keadilan dan demokrasi.
“Mahasiswa adalah ujung tombak perubahan sosial. Di setiap babak sejarah bangsa, mereka selalu hadir sebagai penjaga nilai dan penggerak perubahan,” tegas Rieke.
Bandung, dengan identitasnya sebagai kota sejarah, pusat pendidikan, dan inovasi, telah lama menjadi tempat lahirnya ide-ide besar. Rieke mengingatkan bahwa tantangan di era ini, seperti stagnasi gerakan atau steriliteit, harus dilawan dengan semangat pembaruan.
“Steriliteit adalah kemandekan yang harus dihindari. Bandung menghadapi masalah nyata seperti pengelolaan sampah, pembangunan berkelanjutan, hingga kesenjangan sosial. Kita butuh gerakan mahasiswa yang relevan dan bermakna untuk menjawab tantangan ini,” ujarnya.
Rieke juga mengajak GMNI untuk menjadi mitra strategis DPRD Kota Bandung dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menciptakan solusi nyata demi mewujudkan kota yang lebih adil dan sejahtera.
“Gerakan mahasiswa yang efektif adalah yang mampu menjembatani idealisme dengan realitas, mengubah aspirasi menjadi tindakan nyata,” tambahnya.
Pesan khusus disampaikan Rieke kepada pengurus baru: jadilah pemimpin yang berani memulai perubahan, meskipun kecil. Setiap langkah kecil akan menjadi bagian dari perubahan besar yang menginspirasi banyak orang.
Andri Gunawan, yang juga hadir dalam acara tersebut, turut memberikan apresiasi. Ia menyebut GMNI sebagai simbol pergerakan yang telah melahirkan banyak tokoh perubahan di Indonesia.
“Saya berharap GMNI Bandung bisa menjadi mitra kami di DPRD, turun langsung ke masyarakat, membantu kaum Marhaen yang masih berjuang mendapatkan hak-haknya, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender,” ujar Andri.
Di akhir acara, Rieke menutup dengan doa dan harapan agar seluruh kader GMNI tetap menjadi simbol keberanian, inovasi, dan pengabdian kepada bangsa.
“Kita hanya hidup sekali. Jadikan hidup ini bermakna dan dicatat sejarah sebagai perjuangan yang membawa kebaikan bagi banyak orang,” pungkasnya.