Kode Luhut dan Bahlil soal Dihapusnya Subsidi BBM Mulai 2027

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Wacana penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kembali mengemuka. Rencana menghilangkan BBM subsidi sebenarnya sudah mengemuka sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun demikian, rencana ini seolah timbul tenggelam mengingat pencabutan subsidi BBM bakal jadi gejolak nasional.

Teranyar rencana pemerintah menghilangkan BBM subsidi, baik pada Pertalite maupun Solar, berawal dari pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengaku mengusulkan ke Presiden Prabowo Subianto agar mencabut semua subsidi BBM dalam dua tahun mendatang. Dengan dicabutnya subsidi BBM, maka publik mau tidak mau harus beralih ke BBM satu harga.

“Pada akhirnya, saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar,” ungkap Luhut di acara Economic Outlook 2025 di The Energy Building, Jakarta, dikutip pada Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga :  Kata Media Turkiye soal Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia...

Dikatakan Luhut, dengan mencabut subsidi BBM, maka negara akan menghemat APBN hingga miliaran dollar AS. Impor BBM pun selama ini banyak menyedot devisa negara.

Ia lalu bicara soal kemungkinan penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam mengindentifikasi kendaraan-kendaraan yang bisa tetap mendapatkan subsidi.

“Dengan kecerdasan buatan (AI), kita bisa mengidentifikasi kendaraan mana yang berhak mendapatkan jenis bahan bakar tertentu. Pemerintah juga terus memperbaiki teknologi ini, yang dikembangkan oleh lebih dari 300 anak muda Indonesia,” ungkapnya.

Usulan Bahlil

Di tempat terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan hingga saat ini skema subsidi BBM belum diputuskan.

Pemerintah masih melakukan kalkulasi ihwal skema apa yang akan diimplementasikan terkait subsidi BBM.

“Saya masih menghitung itu (skema BBM). Masih tetap ada (subsidi), dan nanti kami laporkan secara internal,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Jubir DEN Klarifikasi Pernyataan Luhut soal Penghapusan Subsidi BBM pada 2027: Masih Wacana

Bahlil menyampaikan bahwa skema blending (campuran) untuk subsidi bahan bakar mineral (BBM) menjadi alternatif yang paling memungkinkan untuk diterapkan.

“Kemungkinan, salah satu potensi di antara alternatif, yang sudah hampir mendekati keputusan itu adalah skema blending,” ucap Bahlil.

Adapun yang dimaksud dengan skema blending atau campuran, adalah pemberian subsidi dalam bentuk barang/komoditas produknya dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Tanggapan Pertamina

Terkait hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya sebagai badan usaha yang mendapatkan penugasan dalam menyalurkan BBM subsidi, akan menjalankan kebijakan pemerintah.

Maka, Pertamina saat ini masih menunggu arahan pemerintah jika memang akan dilakukan perubahan skema penyaluran BBM.

“BBM subsidi kewenangan pemerintah, kami menunggu arahan pemerintah,” ujar Fadjar kepada Kompas.com.

(Penulis: Yohana Artha Uly | Editor: Teuku Valdy, Erlangga Djumena)

Berita Terkait

Maruarar Sirait Optimis: Jurnalis Antusias Sambut Rumah Subsidi
Pariwisata Unggulan: Strategi Prabowo Genjot Ekonomi Indonesia
Zulhas Ungkap Jurus Koperasi Desa Merah Putih Tekan Rentenir
Apindo: Pelonggaran TKDN Ancam Industri Manufaktur Indonesia!
Bali-Moskow: Pemerintah Dorong Penerbangan Langsung Demi Pariwisata!
Inggris & G7 Siapkan Strategi Baru: Pangkas Harga Minyak Rusia Lebih Dalam!
Delegasi Indonesia Terbang ke AS: Upaya Akhir Negosiasi Tarif 32 Persen?
Prabowo Terbitkan Inpres: TNI-Polri Awasi Pengelolaan Gabah dan Beras Nasional

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:47 WIB

Maruarar Sirait Optimis: Jurnalis Antusias Sambut Rumah Subsidi

Selasa, 15 April 2025 - 13:43 WIB

Pariwisata Unggulan: Strategi Prabowo Genjot Ekonomi Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 11:35 WIB

Zulhas Ungkap Jurus Koperasi Desa Merah Putih Tekan Rentenir

Selasa, 15 April 2025 - 07:19 WIB

Apindo: Pelonggaran TKDN Ancam Industri Manufaktur Indonesia!

Senin, 14 April 2025 - 21:35 WIB

Bali-Moskow: Pemerintah Dorong Penerbangan Langsung Demi Pariwisata!

Berita Terbaru

society-culture-and-history

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:47 WIB