Ragamutama.com Red Sparks Daejeon kini dihadapkan pada tugas berat: menata ulang kekuatan tim untuk mengarungi kerasnya Liga Voli Korea musim depan, setelah era yang diwarnai penampilan memukau Vanja Bukilic dan Megawati Hangestri Pertiwi.
Performa Red Sparks di ajang Liga Voli Korea 2024-2025 memang meninggalkan kesan mendalam, terutama berkat sinergi apik antara Bukilic dan Megawati, yang dijuluki sebagai duo andalan dengan daya gedor luar biasa.
Di bawah arahan pelatih Ko Hee-jin, tim ini berhasil mencapai babak final dan memberikan perlawanan sengit kepada sang rival, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Meski pada akhirnya gelar juara lepas dari genggaman setelah Red Sparks menyerah dengan agregat 2-3 dari tim yang diperkuat bintang voli Kim Yeon-koung, perjuangan mereka tetap layak diacungi jempol.
Pasalnya, Red Sparks melaju ke final dengan menghadapi tantangan berat, termasuk badai cedera yang menerpa pemain-pemain kunci sejak akhir putaran kelima.
Semangat juang tinggi yang ditunjukkan skuad berjuluk Red Force ini tak lepas dari kontribusi besar dua pemain asing mereka, Megawati dan Bukilic, yang mampu membangun kerja sama tim yang solid.
Selama lima pertandingan final, Megawati menjadi sosok sentral di lini serang Red Sparks, menjadi mesin pencetak poin yang terus menghantui pertahanan lawan.
Pemain voli kebanggaan Jember, Jawa Timur, ini berhasil mengumpulkan total 153 poin selama babak final melawan Pink Spiders.
Julukan duet maut rasanya pantas disematkan kepada Megawati dan Bukilic, yang masing-masing mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai *outside hitter*.
Ragamutama.comrasakan Sakitnya, Megawati dan Bukilic Rela Jadi Garda Terdepan Saat Red Sparks Terpojok
Pemain asal Serbia ini menjalankan perannya dengan optimal dan menyumbangkan 115 angka bagi Red Sparks.
Salah satu media Korea Selatan, News1, bahkan menyebut bahwa kombinasi Megawati dan Bukilic telah berkembang menjadi kekuatan yang sangat signifikan.
“Kekuatan Megawati dan Bukilic telah berkembang jauh melampaui kekurangan mereka,” tulis News1.co.kr.
“Mereka menjelma menjadi duet pemain asing terbaik di V-League musim ini, memberikan efek kemenangan yang besar.”
“Secara keseluruhan, mereka mengumpulkan 268 poin, dengan Megawati mencetak 153 poin dan Bukilic menyumbang 115 poin selama lima pertandingan final.”
Dalam wawancara dengan News1, Ko Hee-jin juga mengakui bahwa Megawati dan Bukilic telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi timnya pada musim ini.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut merasa beruntung bisa memilih pemain-pemain yang ia inginkan, termasuk Megawati dan Bukilic.
“Saya merasa beruntung karena bisa memilih pemain yang saya inginkan,” kata Ko Hee-jin.
Namun, Ko menyadari pentingnya mempersiapkan tim dengan lebih baik untuk musim depan, agar ia tidak lagi menyesal gagal meraih gelar juara.
Tantangan semakin berat karena Red Sparks dipastikan tidak akan diperkuat lagi oleh Megawati dan Bukilic, yang telah memutuskan arah karier masing-masing.
Setelah membela Red Sparks, Megawati akan bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam babak final four Proliga 2025.
Sementara itu, Bukilic akan mencoba peruntungannya dengan melanjutkan karier di Eropa.
Meskipun masih ada sedikit penyesalan, Ko bertekad untuk memulai kembali dari awal saat kembali memimpin Red Sparks di musim depan.
Melupakan atau *move on* dari bayang-bayang Megawati dan Bukilic menjadi prioritas utama bagi timnya agar bisa meraih kesuksesan.
Ko menegaskan keinginannya untuk meninggalkan pencapaian musim lalu bersama Megawati dan Bukilic, dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
Sebagai langkah awal untuk *move on*, Ko ingin menyaksikan kembali pertandingan kelima babak final Liga Voli Korea yang berakhir mengecewakan bagi timnya.
“Saya merasa menyesal karena terus gagal, saya akan berusaha mengelola tim agar tidak ada lagi penyesalan di musim yang baru dan tidak kekurangan apa pun,” ucap Ko.
“Saya akan menyimpan pengalaman finis di posisi kedua, tetapi saya akan melupakan kejayaan itu, saya akan memulai kembali dari awal.”
“Saya akan membuang semua penyesalan mulai hari ini dan mulai lagi, sekarang, saya akan menonton video pertandingan ke-5 babak final,” imbuhnya.
Ragamutama.comngulang Kenangan Pahit, Momen Terakhir di Laga Final Megawati dkk Terpatri Kuat di Benak Ko Hee-jin