JAKARTA, KOMPAS.com – Danone Indonesia buka suara terkait kecelakaan truk yang menabrak Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Selasa (4/2/2025) dini hari.
Dalam pernyataan resminya, Danone Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga mereka.
“Musibah kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan dan menimbulkan korban ini menjadi keprihatinan kita semua. Do’a kami untuk para korban kecelakaan tadi malam,” ujar Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut di GT Ciawi 2 Dapat Santunan Jasa Raharja
Pada keterangan tersebut, Arif menegaskan kalau truk yang menabrak gerbang tol bukan milik langsung Danone Indonesia maupun PT Tirta Investama, selaku produsen Aqua.
Truk tersebut merupakan kendaraan milik perusahaan transporter atau jasa angkut yang merupakan rekanan salah satu perusahaan distributor rekanan Danone Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Asosiasi PengusahaTruk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengatakan, kalau pemilik barang dijangkau dan diberi tahu agar tidak memuat truk sampai ODOL, pasti berbeda ceritanya.
Baca juga: Bukan Benturan, Ini Faktor Utama yang Sebabkan Ban Mobil Benjol
“Coba kalau pemilik barang dijangkau dan diberi tahu agar tidak membuat surat jalan muatan over load. Pasti akan lain ceritanya dan tidak bisa cuci tangan begitu saja,” kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).
Menurut Bambang, selama ini penindakan ODOL bagaikan menyiram lidah api (pengusaha truk) sementara baranya (pemilik barang) tidak disentuh sama sekali. Penilangan, sanksi dan sebagainya diberikan ke pengusaha logistik, bukan pemilik barang.
“Saya selalu bilang, ODOL tidak akan selesai sampai kiamat kalau penindakannya seperti sekarang ini,” kata Bambang.