KKP Sanksi PT TRPN terkait Pagar Laut di Bekasi

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, IDN Times – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen PSDKP terus menindaklanjuti dugaan pelanggaran pemanfaatan ruang laut oleh PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) di Bekasi.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin mengatakan, PT TRPN telah memenuhi pemanggilan untuk verifikasi indikasi pelanggaran reklamasi dan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut pada Jumat (31/1/2025) kemarin. 

“Dalam pemeriksaan, PT TRPN mengakui adanya pelanggaran, termasuk pemanfaatan ruang laut tanpa izin yang sesuai, dengan total luas pelanggaran mencapai lebih dari 76 hektare,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (2/2/2025). 

Adapun pemeriksaan dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, PP Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada KKP, serta PermenKP No 31/2021.

1. Denda administratif untuk pulihkan kondisi lingkungan

Terkait pelanggara yang dilakukan, PT TRPN ikenai denda administratif. Selain itu, juga diwajibkan melakukan pemulihan kondisi lingkungan, termasuk pencabutan pagar bambu yang telah dipasang di area tanpa izin.

Baca Juga :  Saat Prabowo Tidak Enak Badan, Diwakili Hashim untuk Resmikan Kuil Murugan Kalideres

“Sebagai langkah lanjutan, PT TRPN akan menyampaikan hasil penghitungan nilai investasi sebagai dasar penentuan sanksi denda administratif. Penyampaian hasil tersebut dijadwalkan pada 6 Februari 2025,” tutur Doni. 

Baca Juga: Terlibat Pembangunan Pagar Laut Bekasi, PT TRPN Buka Suara

Baca Juga: Terlibat Pembangunan Pagar Laut Bekasi, PT TRPN Buka Suara

2. Pemeriksanaan terhadap PT TRPN berlanjut

KKP menegaskan, pengenaan sanksi administratif tidak serta merta melegalkan kegiatan yang telah dilakukan PT TRPN tanpa izin.

Dengan demikian, pemeriksaan terhadap PT TRPN akan terus berlanjut hingga semua kewajiban pemulihan dan sanksi dipenuhi sesuai ketentuan.

3. Pemprov Jawa Barat bakal evaluasi perjanjian kerja sama kawasan PPI

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi besar-besaran atas perjanjian kerja sama (PKS) penataan dan pengembangan Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Airlangga Menteri Energi Emirat Arab Bersua, Bahas Kerja Sama Energi

Adapun pihak ketiga dalam proyek ini, yakni PT TRPN yang kini bermasalah karena memasang pagar bambu di area reklamasi tanpa mengantongi izin pemerintah pusat dan provinsi. Mereka juga dinilai melanggar beberapa poin PKS. Evaluasi dilakukan langsung oleh Inspektorat Provinsi Jabar.

Poin kerja sama atara Pemprov Jabar dengan PT TRPN ini tertuang dalam PKS Nomor 45/PEM.04.04/BPKAD tanggal 23 Juni 2023, dengan dasar hukum Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Barat Nomor 032/Kep.299-BPKAD/2023 tanggal 29 Mei 2023.

“Kami mendapatkan perintah dari Pak Pj Gubernur untuk melakukan evaluasi. Nah hari ini kami sedang memanggil beberapa pihak yang terkait, dan ini akan berlangsung sampai 5 Februari 2025,” ujar Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani di Gedung Sate, Kamis (30/1/2025)

Baca Juga: Kerugian Pagar Laut Tanggerang dan Bekasi Ditaksir Capai Rp116,9 M 

Baca Juga: Kerugian Pagar Laut Tanggerang dan Bekasi Ditaksir Capai Rp116,9 M 

Berita Terkait

Daftar Kebijakan Ekonomi yang Dianulir Prabowo di 100 Hari Kerja
Pusat Pangkas Anggaran, Sultan HB X Panggil Semua Kepala Daerah Terpilih
Menko Polkam Bongkar Barang Selundupan Senilai Rp 4,1 Triliun dalam 100 Hari Kerja
Nilai Rapor Penerima KJP Minimal 70, Rano Karno: KJP Singkatan Apa?
Nusron Wahid Beberkan Perintah Presiden Prabowo Ihwal Masalah Pagar Laut: Tegas dan Tak Pandang Bulu
Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer
Anies Mengaku Tak Diberi Posisi Khusus di Pemerintahan Pramono Anung
Gugatan PHP Pilwako Tomohon 2024 Ditolak,Ini Pertimbangan Hukum Majelis Hakim MK

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Daftar Kebijakan Ekonomi yang Dianulir Prabowo di 100 Hari Kerja

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Pusat Pangkas Anggaran, Sultan HB X Panggil Semua Kepala Daerah Terpilih

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:46 WIB

Menko Polkam Bongkar Barang Selundupan Senilai Rp 4,1 Triliun dalam 100 Hari Kerja

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:27 WIB

Nilai Rapor Penerima KJP Minimal 70, Rano Karno: KJP Singkatan Apa?

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:07 WIB

Nusron Wahid Beberkan Perintah Presiden Prabowo Ihwal Masalah Pagar Laut: Tegas dan Tak Pandang Bulu

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Seorang Pelajar Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Gilimanuk

Kamis, 6 Feb 2025 - 08:39 WIB