Keysha Bulgamin, pesepakbola wanita kebanggaan Indonesia, menceritakan awal mula kecintaannya pada olahraga yang membawanya ke kancah internasional. Semuanya bermula dari pengaruh orang tuanya yang memiliki gairah luar biasa terhadap sepak bola.
Pemain Timnas Wanita Indonesia U-17 ini mengungkapkan bahwa sejak kecil ia kerap diajak sang ayah, Galih Bulgamin, menyaksikan pertandingan sepak bola. Bukan hanya pertandingan lokal, Galih bahkan pernah membawa Keysha mengunjungi markas klub raksasa Spanyol, FC Barcelona, di Camp Nou.
Menurut Keysha, kecintaan ayahnya pada sepak bola begitu besar. Semangat tersebut bahkan mengantarkan Galih Bulgamin menjadi pemain dan pelatih di sebuah akademi sepak bola di Finlandia.
Oleh karena itu, keluarga Bulgamin memutuskan untuk pindah dari Finlandia ke Belanda demi mendukung karier sepak bola Keysha.
“Yang menginspirasi saya adalah papa. Beliau mantan pemain bola. Jadi, sejak kecil, saya selalu ikut beliau ke pertandingan dan latihannya. Beliau dulu coach. Saya ingat beliau membawa saya menonton saat beliau sedang melatih,” ujar Keysha kepada kumparanBOLANITA.
“Sering dibawa ke stadion. Tapi, sudah lama sekali sehingga saya sudah agak lupa,” lanjutnya.
Selain kecintaan pada sepak bola, Keluarga Bulgamin juga sangat mencintai Indonesia, tanah kelahiran mereka, meskipun telah lama menetap di Eropa, khususnya Finlandia dan Belanda. Di Belanda, mereka bahkan memiliki restoran yang menyajikan hidangan khas Indonesia, bernama Bali Brunch 82.
Restoran milik Keysha dan keluarganya berlokasi di Stadhouderskade 82A, 1073 AT Amsterdam, Belanda.
Saking cintanya pada Indonesia, Galih Bulgamin sangat gembira ketika Keysha dipanggil membela Timnas Wanita Indonesia. Keysha menceritakan bahwa ayahnya bahkan memberitahu seluruh kerabat dan siapa pun yang ditemuinya tentang kabar membanggakan tersebut.
Selama mengikuti pemusatan latihan (TC) di Surabaya, Keysha didampingi ayahnya selama beberapa minggu.
“Papa sampai berteriak-teriak kepada semua orang dan teman-temannya, ‘Keysha ikut TC!’ Saya sampai berkata ‘Astagfirullah!’. Jadi semua teman-teman dan keluarga kami tahu. Lalu, papa memberitahu semua orang. Di Indonesia juga. Saat kami di Gojek, papa bilang, ‘Ya, ini anak saya pemain timnas.’ Astagfirullah,” cerita Keysha tentang reaksi sang ayah.
Saat ini, Keysha berstatus sebagai diaspora Indonesia di Belanda. Ia adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang lahir dari pasangan yang berasal dari Indonesia. Ayahnya, Galih Bulgamin, lahir di Ambon, sementara ibunya, Marissa Bulgamin, berasal dari Palembang.