Kinerja Reksadana Saham Menguat Sepekan Terakhir

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana dalam sepekan ditutup menguat. Data ekonomi domestik dalam negeri dan sejumlah faktor eksternal menjadi pendukungnya.

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana dengan return terbesar dari reksadana saham 1,09%. Disusul reksadana campuran sebesar 0,69%, reksadana pendapatan tetap 0,23% dan reksadana pasar uang sebesar 0,10%.

Dalam risetnya, Senin (24/2) sepekan terakhir kinerja IHSG bergerak bullish sebesar 2,48% ke level 6.803,00 dipicu oleh menguatnya mayoritas indeks sektoral. Hal ini terjadi di tengah investor asing yang masih melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 1,16 triliun dalam sepekan.

Baca Juga: Kinerjanya Tertekan Sejak Awal Tahun, Begini Proyeksi Kinerja Reksadana Saham

Dari sentimen domestik, surplus neraca dagang Indonesia meningkat menjadi US$ 3,45 miliar melampaui ekspektasi pasar sebesar US$ 1,91 miliar. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh penurunan impor yang tidak terduga pada awal tahun.

Baca Juga :  Paylater Bisa Dipakai Buat Belanja Offline? Beginilah Caranya

Dari China, PBoC mempertahankan tingkat suku bunga untuk tenor 1 tahun di level 3,1% dan tenor 5 tahun di level 3,6%. Keputusan itu diambil di tengah fluktuasi yuan dan kebijakan perdagangan agresif Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan ekonomi AS melalui pajak impor.

“Sementara itu, menurut estimasi awal PMI Manufaktur AS naik menjadi 51,6 poin, menandakan pemulihan berkelanjutan di sektor tersebut,” tulis Infovesta.

Pasar obligasi dalam sepekan terakhir masih ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik 0,34% ke level 10.626,60. Yield SBN 10-tahun dan US Treasury Yield 10-yr bergerak bullish yakni masing-masing turun sebesar 3,60bps WoW ke level 6,81% dan 5,00bps ke level 4,42%.

Baca Juga: Kinerja Lesu, Reksadana Saham Nantikan Pemangkasan Suku Bunga Lebih Agresif

Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5,75% sesuai dengan ekspektasi pasar. Keputusan ini sejalan dengan strategi BI untuk menjaga inflasi tetap terkendali, dengan target 2,5±1%, sekaligus menstabilkan nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga :  Deretan Saham Melejit Lebih dari 100% Sepanjang Januari 2025 saat IHSG Lesu

Sepekan ke depan, Infovesta berpandangan akan cenderung minim sentimen. Investor diproyeksikan akan menanti data rilis kedua GDP AS kuartal IV 2024 dan inflasi tingkat PCE.

Pada pasar saham, tekanan diprediksi mereda secara lebih terbatas, investor dapat memanfaatkan buy on weakness pada saham big-cap dengan valuasi undervalued. Sedangkan pada obligasi, diprediksi masih dapat melanjutkan tren penguatan namun lebih terbatas.

Baca Juga: Reksa Dana Bisa Jadi Pilihan Investasi di 2025 Saat Pasar Saham Volatile

“Investor disarankan untuk masih mengkoleksi seri yang memiliki long duration agar lebih optimal dalam merasakan momentum kenaikan harga dan di saat yang bersamaan mendapatkan kupon yang lebih tinggi,” tutup Infovesta.

Berita Terkait

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat
Donasikan Rp 260 Juta, Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Lebak
Pelita Air-BIH Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis Bali
Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut yang Jadi CIO Danantara
Bio Farma Gelar Mudik Gratis, Ini Cara Mendaftarnya
Chandra Asri (TPIA) Ungkap Soal Rencana IPO Chandra Daya Investasi
Rosan Roeslani Tiba di Istana Menjelang Peluncuran Resmi Danantara
IHSG Anjlok, 7 Saham Ini Potensial Cuan

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:46 WIB

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Februari 2025 - 11:46 WIB

Donasikan Rp 260 Juta, Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Lebak

Senin, 24 Februari 2025 - 11:37 WIB

Pelita Air-BIH Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis Bali

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

Kinerja Reksadana Saham Menguat Sepekan Terakhir

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut yang Jadi CIO Danantara

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB