Ragamutama.com Perjalanan pamungkas seorang ikon voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, mengalami transformasi dramatis, dari harapan juara menjadi momen penuh ketegangan.
Bersama tim Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung awalnya memegang kendali kuat dalam perburuan gelar juara Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Berhasil mengamankan posisi puncak di musim reguler dan langsung melaju ke babak final, Pink Spiders sukses memenangkan dua pertandingan pembuka di fase penentuan.
Tidak hanya meraih kemenangan, peraih empat gelar juara ini juga menampilkan performa yang lebih dominan dibandingkan rival mereka, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Pink Spiders berhasil mengalahkan Red Sparks di pertandingan pertama, dan kemudian memenangkan pertandingan kedua dengan comeback dramatis yang memukau.
Liga Voli Korea – Terlepas dari Hasil Akhir, Megawati Akan Selalu Mengukir Sejarah
Kim Yeon-koung bahkan sempat menyatakan keinginannya untuk tidak perlu kembali ke Incheon untuk pertandingan kelima.
Gelar juara semakin dekat ketika Pink Spiders unggul 2-0 dalam perolehan set pada pertandingan ketiga. Hanya satu set lagi untuk memastikan gelar.
Namun, secara tak terduga, Red Sparks bangkit dan memperpanjang penampilan terakhir sang Ratu Voli dengan memenangkan dua pertandingan secara beruntun.
Pertandingan penentuan gelar juara akhirnya kembali digelar di Incheon, tepatnya di Samsan World Gymnasium pada hari Selasa, 8 April 2025.
Red Sparks dan Pink Spiders kini berada dalam posisi yang seimbang untuk meraih mahkota juara.
Meskipun tampak lebih unggul, Red Sparks tidak boleh meremehkan Kim Yeon-koung, yang tetap menjadi ancaman berbahaya meskipun usianya telah mencapai 37 tahun.
Dalam hal efektivitas serangan, misalnya, Kim mencatatkan poin paling efektif di babak final, bahkan melampaui spiker andalan Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi.
Top Skor Final Liga Voli Korea – Megawati Unggul dan Tetap Diandalkan Meski Cedera Lutut, Kim Yeon-koung Sedikit Lebih Efisien
Pemain yang turut menyumbangkan medali emas untuk tim nasional voli putri Korea Selatan di Asian Games 2014 ini menerima pujian dari pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Ko Hee-jin mengakui bahwa performa Kim di musim terakhirnya sangat mengesankan.
“Perpisahan Kim Yeon-kyung sungguh luar biasa, dan semangat JungKwanJang juga patut diacungi jempol,” kata Ko Hee-jin seperti yang dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Chosun.
Meskipun berada di pihak lawan, Ko berjanji untuk menyajikan pertandingan perpisahan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Tentu saja, Red Sparks akan berusaha keras untuk menggagalkan impian Kim untuk pensiun sebagai juara.
“Saya akan mempersiapkan pertandingan yang akan membuat semua orang memberikan apresiasi,” tambah Ko Hee-jin.
“Kami akan bermain di hadapan banyak penonton, jadi saya berharap kedua tim akan memberikan yang terbaik hingga akhir,” ujarnya.
Lantas, apa yang akan terjadi jika Red Sparks berhasil memberikan kejutan kepada Pink Spiders di laga puncak nanti?
Para pemain Pink Spiders tentu merasakan tekanan yang lebih besar karena bermain di kandang sendiri dan berharap dapat memberikan perayaan perpisahan yang indah bagi Kim Yeon-koung.
Selain itu, kegagalan meraih gelar juara akan menjadi mimpi buruk bagi Pink Spiders.
Samsan World Gymnasium telah menjadi saksi bisu kekalahan Pink Spiders dalam tiga final edisi terakhir.
Posisi runner-up selalu diraih Pink Spiders di kandang mereka sendiri pada final musim 2020-2021, 2022-2023, dan 2023-2024.
Final Liga Voli Korea – Megatron Tetap Kuat, Rekan Setim Mengakui Sedih Melihat Megawati Cedera