Kenapa Koper Sebaiknya Tidak Diikat Pita?

- Penulis

Minggu, 2 Maret 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Banyak pelancong kesulitan mengenali kopernya di konter bagasi bandara karena terlihat hampir sama, terutama yang berwarna hitam. Oleh karena itu, pelancong biasanya memberikan penanda untuk membedakannya dengan koper lain. Salah satu penanda itu adalah pita yang diikatkan di handler atau pegangan.

Namun, John, seorang petugas penanganan bagasi di bandara tidak menyarankan hal tersebut. Menurut dia, mengikatkan pita pada koper lebih banyak kerugiannya daripada manfaat.

“Pita yang diikatkan orang ke koper mereka untuk membantu mengidentifikasi dapat menyebabkan masalah saat tas dipindai di aula bagasi. Jika tas tidak dapat dipindai secara otomatis, tas dapat diproses secara manual, yang berarti tas Anda bisa tidak akan sampai ke dalam pesawat,” kata John, seperti dilansir dari RSVP Live.

Lepas Stiker Lama

John juga meminta penumpang yang untuk melepas stiker bagasi yang lama dari tas karena dapat menyebabkan kesalahan saat proses pemindaian di bandara. Stiker bagasi memberikan informasi tentang penerbangan sebelumnya. Mesin pemindai bisa saja salah membaca dan mengarahkan koper ke penerbangan yang salah.

Baca Juga :  Liburan Impian ke Manila: Promo tiket.com & Philippine Airlines Menanti!

Penanganan bagasi juga membagikan beberapa kiat praktis lainnya untuk traveling, menyarankan orang untuk mengangkat roda agar koper tidak rusak.

Label Koper

Meski mengikat pita tidak disarankan, John menyarankan memberi label pada tas atau koper. Masukkan kartu dengan informasi kontak di dalam koper untuk berjaga-jaga jika label eksternal hilang.

Selain itu, pilih koper yang kokoh dan berkualitas untuk mencegah banyak masalah. Koper yang tahan lama cenderung tidak rusak selama penanganan dan biasanya dirancang agar lebih mudah dipindai.

Koper yang berkualitas biasanya sudah dilengkapi dengan kunci Transportation Security Administration atau TSA. Kunci ini dapat dibuka oleh petugas keamanan tanpa merusak tas, ketika dibutuhkan pemeriksaan lebih jauh.

Koper Terlambat atau Rusak

Meski sudah melakukan pencegahan agar koper tidak hilang atau tertinggal di bandara, ada kalanya hal itu tetap terjadi. Jadi, pelancong juga perlu mengetahui hak dan cara mengajukan kompensasi. Menurut Citizens Advice, pelancong memiliki hak hukum untuk mengajukan kompensasi dari maskapai penerbangan dalam kondisi tertentu.

Baca Juga :  10 Destinasi Wisata Hits di Ciater, Subang: Wajib Dikunjungi!

-Bagasi Hilang

Jika bagasi hilang, pelancong dapat mengajukan kompensasi dari maskapai penerbangan. Jumlah yang dapat diajukan biasanya bergantung pada nilai barang-barang di bagasi dan apakah pelancong telah melaporkan barang-barang tersebut kepada maskapai penerbangan.

-Bagasi Tertunda

Untuk bagasi tertunda, maskapai penerbangan umumnya bertanggung jawab menanggung biaya barang-barang penting yang perlu dibeli sambil menunggu bagasi. Barang penting itu mencakup pakaian, perlengkapan mandi, dan kebutuhan lainnya. Jadi, simpan nota pembelian barang-barang ini untuk pengajuan klaim.

-Bagasi Rusak

Jika bagasi rusak selama penanganan, maskapai penerbangan bertanggung jawab untuk mengganti kerugian untuk perbaikan atau penggantian. Laporkan kerusakan segera setelah menyadarinya dan sebelum meninggalkan bandara jika memungkinkan.

Pilihan Editor: Cegah Koper Hilang atau Tertukar, Hindari Jenis dan Warna Favorit Ini

Berita Terkait

Liburan Seru di Coney Island: 5 Aktivitas Wajib Coba!
Panduan Lengkap Liburan Impian ke Pulau Phi Phi Thailand
Panduan Lengkap: 5 Kota Eropa Terbaik untuk Liburan Muslim
Pantai Soge Pacitan: Nikmati Seruling Samudra, Liburan Singkat Tak Terlupakan!
Izin Wisata Alam: Bukan Cuma Komodo, Taman Nasional Lain Juga Punya!
Panduan Lengkap: Jadwal dan Persiapan Haji 2025 untuk Jamaah Indonesia
Mengapa Turis Lebih Suka Menginap di Kapal Saat Liburan ke Labuan Bajo?
Pendakian Everest Diperketat: Hanya Pendaki Ahli Gunung 7000m+ yang Diizinkan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 17:07 WIB

Liburan Seru di Coney Island: 5 Aktivitas Wajib Coba!

Rabu, 30 April 2025 - 15:23 WIB

Panduan Lengkap Liburan Impian ke Pulau Phi Phi Thailand

Rabu, 30 April 2025 - 14:35 WIB

Panduan Lengkap: 5 Kota Eropa Terbaik untuk Liburan Muslim

Rabu, 30 April 2025 - 14:07 WIB

Pantai Soge Pacitan: Nikmati Seruling Samudra, Liburan Singkat Tak Terlupakan!

Rabu, 30 April 2025 - 12:55 WIB

Izin Wisata Alam: Bukan Cuma Komodo, Taman Nasional Lain Juga Punya!

Berita Terbaru

technology

Update Harga HP Xiaomi Terbaru Mei 2025: Seri Unggulan!

Rabu, 30 Apr 2025 - 17:40 WIB

politics

Prabowo Subianto Sikapi Pengunduran Diri Hasan Nasbi?

Rabu, 30 Apr 2025 - 17:31 WIB

Public Safety And Emergencies

Bahaya Benang Layangan: 32 Perjalanan Whoosh Terhambat!

Rabu, 30 Apr 2025 - 17:27 WIB