Kenapa DeepSeek Bikin Harga Saham Teknologi AS Anjlok?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DeepSeek

DeepSeek

Mampukah China mengungguli Amerika Serikat dalam perlombaan teknologi AI? Pertanyaan ini semakin mengemuka setelah kemunculan DeepSeek, startup AI asal China yang berhasil menciptakan model AI dan digadang-gadang menjadi pesaing berat ChatGPT serta Llama dari Meta.

Kehadiran DeepSeek tidak hanya menggemparkan dunia teknologi, tetapi juga memicu kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku industri di Amerika Serikat. Terbukti, harga saham teknologi AS pun ikut terpengaruh.

Apa sebenarnya DeepSeek? Bagaimana startup ini mampu menantang dominasi perusahaan teknologi raksasa AS? Yuk, kita bedah bersama mengenai fakta DeepSeek bikin harga saham teknologi AS anjlok!

1. Apa itu DeepSeek?

DeepSeek adalah perusahaan kecerdasan buatan asal China yang baru muncul dan langsung menarik perhatian dunia teknologi. Didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, mantan pemilik hedge fund, DeepSeek mengembangkan teknologi AI yang diklaim bisa menyaingi produk dari perusahaan besar seperti OpenAI dan Meta.

Hebatnya, DeepSeek mencapai performa AI yang luar biasa dengan biaya yang jauh lebih murah daripada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. CBS News melaporkan bahwa DeepSeek hanya menghabiskan sekitar $6 juta untuk mengembangkan teknologi AI mereka.

Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan investasi miliaran dolar yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI. Hal ini tentu saja membuat banyak orang terkejut dan menimbulkan reaksi besar di pasar saham.

2. Dampak pada saham teknologi AS

Kehadiran DeepSeek, sebuah platform AI baru, langsung membuat pasar saham teknologi Amerika Serikat menjadi tidak tenang. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia dan ASML, yang selama ini menjadi andalan dalam pembuatan chip untuk AI, mengalami penurunan harga saham yang signifikan. Bahkan, saham Nvidia turun drastis sekitar 17% dan nilai perusahaan mereka berkurang sekitar $589 miliar hanya dalam satu hari, seperti yang dilaporkan oleh Financial Post.

Para investor khawatir bahwa DeepSeek dapat mengurangi kebutuhan chip canggih buatan Nvidia yang selama ini banyak digunakan untuk mengembangkan AI. Membuat para investor bertanya-tanya, apakah investasi besar dalam chip mahal dan sumber daya yang besar untuk mengembangkan AI sebanding dengan keuntungan yang didapat atau tidak.

Baca Juga :  Dukung AI Terbaru, Ini Dia Fitur Canggih di Samsung Galaxy S25 Series

3. Keunggulan DeepSeek yang membuat khawatir

Salah satu alasan utama kenapa DeepSeek berhasil menonjol adalah efisiensinya dalam menggunakan sumber daya yang ada. Dengan arsitektur yang berbeda, DeepSeek sendiri mengklaim bahwa mereka dapat mengoperasikan model AI dengan jauh lebih sedikit chip, yang berarti biaya operasional yang lebih murah.

DeepSeek mampu merancang model AI yang tidak memerlukan chip canggih berharga tinggi seperti yang digunakan oleh Nvidia dan ASML. Mereka menggunakan chip tipe H800 yang tidak secanggih chip A100, dikarenakan ada larangan ekspor chip AS ke Tiongkok.

“DeepSeek membangun model ini menggunakan chip berkemampuan rendah dari Nvidia. yang mengesankan, dan dengan demikian telah menyebabkan kegelisahan besar bagi saham-saham teknologi AS dengan tekanan besar pada Nasdaq pagi ini,” tulis Daniel Ives, Direktur Pelaksana dan Analis Riset Saham Senior di Wedbush Securities dalam sebuah catatan penelitian pada Senin (27/1/2025), sebagaimana dikutip melalui CBS News.

Akan tetapi, dengan chip tersebut, model AI terbaru mereka bahkan bisa mengatasi tugas-tugas kompleks dalam matematika dan pemrograman dengan sangat efisien, sesuatu yang mengejutkan banyak orang mengingat biaya pengembangan yang jauh lebih rendah.

4. Reaksi pasar yang berlebihan

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa reaksi pasar terhadap kemunculan DeepSeek mungkin berlebihan. Menurut The Motley Fool, meskipun DeepSeek dapat menciptakan model AI dengan biaya lebih rendah, tantangan terbesar bagi perusahaan ini adalah membangun infrastruktur yang sangat diperlukan untuk mengoperasikan AI pada skala besar.

Teknologi DeepSeek memang menarik, tetapi untuk mengembangkan AI dengan kemampuan tingkat lanjut yang bisa bersaing dengan model seperti ChatGPT dan Llama, dibutuhkan lebih dari sekadar pengurangan biaya untuk chip.

Infrastruktur data center dan optimisasi software yang cukup merumitkan adalah faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang, yang memerlukan investasi miliaran dolar, sesuatu yang sulit dijangkau oleh perusahaan kecil seperti DeepSeek.

Baca Juga :  Razer Blade 16 Resmi Diperkenalkan, Laptop Gaming dengan Desain Super Tipis

5. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ke depan, kita masih akan melihat bagaimana dampak kemunculan DeepSeek ini berlanjut. Apakah DeepSeek akan menjadi pelopor bagi model-model AI yang lebih murah dan efisien di masa depan nanti, ataukah pasar masih akan berfokus pada kualitas dan kemampuan AI yang lebih tinggi?

“DeepSeek R1 adalah salah satu terobosan paling menakjubkan dan mengesankan yang pernah saya lihat–dan sebagai open source, hadiah yang sangat besar bagi dunia,” ungkap Marc Andreessen, seorang investor terkenal yang membagikan cuitannya di X (24/1/2025).

Penurunan nilai saham di Amerika Serikat baru-baru ini membuat para investor bertanya-tanya, apakah selama ini mereka terlalu bergantung pada biaya besar dan infrastruktur yang mahal dalam mengembangkan AI? Waktu akan menjawab, apakah DeepSeek akan mengubah industri AI secara signifikan, atau hanya menjadi tren sesaat saja.

Dari sini kita tahu, bahwa kemunculan DeepSeek bikin harga saham teknologi AS anjlok. Hal ini dikarenakan DeepSeek menawarkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah. Namun, belum tentu Amerika Serikat akan kehilangan posisinya sebagai pemimpin di bidang AI.

Selain itu, persaingan di industri AI semakin ketat dan ini dapat memicu inovasi yang lebih cepat di masa depan nanti. Persaingan antara Amerika Serikat dan China di bidang AI akan semakin menarik untuk disaksikan!

Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun? Ketahui Penyebabnya!

Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun? Ketahui Penyebabnya!

Berita Terkait

Xiaomi 15 Ultra Hadir dengan Kamera Telefoto 200 MP dan Desain Premium
Cara Mengaktifkan Tanda Online di Instagram
Saham Microsoft Tergelincir, Meta Melambung: Drama Cloud dan AI di Wall Street
DeepSeek Diblokir di Toko Aplikasi Apple dan Google di Italia
Alibaba Klaim Model AI Terbarunya Lebih Unggul dari DeepSeek dan ChatGPT
Mengenal DeepSeek AI China yang Didukung oleh Chip Huawei
Proyek AI Bernilai 500 Miliar Dollar di Texas
136 Ribu Akun Diblokir, Tim Anti-Cheat Ricochet Beri Laporan Cheat di Black Ops 6 dan Warzone

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:46 WIB

Xiaomi 15 Ultra Hadir dengan Kamera Telefoto 200 MP dan Desain Premium

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:46 WIB

Cara Mengaktifkan Tanda Online di Instagram

Sabtu, 1 Februari 2025 - 01:07 WIB

Saham Microsoft Tergelincir, Meta Melambung: Drama Cloud dan AI di Wall Street

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:07 WIB

Kenapa DeepSeek Bikin Harga Saham Teknologi AS Anjlok?

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:18 WIB

DeepSeek Diblokir di Toko Aplikasi Apple dan Google di Italia

Berita Terbaru

Persib Bandung 2025 (dok. Persib)

Sepak Bola

Persib Wajib Menang! Harapan Lawan Persik Jadi Penentuan

Selasa, 4 Mar 2025 - 11:08 WIB