BOLASPORT.COM – Pasangan ganda campuran Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, menilai persaingan Indonesia dan tim mereka bakal sengit karena kekuatan ganda yang imbang jelang pertarungan di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025.
Indonesia dan Malaysia akan saling bersaing lebih cepat pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025, 11-16 Februari 2025 di Qingdao, China.
Kedua tim bernaung di grup yang sama, Grup B, bersama satu pesaing lagi yaitu Hong Kong.
Rivalitas skuad Merah Putih versus Negeri Jiran dipastikan bakal sengit.
Selain karena sama-sama negara bulu tangkis di kawasan Asia Tenggara, pemain yang dibawa ke ajang kualifikasi Sudirman Cup 2025 tersebut juga terbilang sama kuat.
Baca Juga: Update Ranking BWF – Komang Melesat, Putri KW Gapai Peringkat Tertinggi Sepanjang Karier
Indonesia dan Malaysia sama-sama punya kelebihan di nomor ganda, dari ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Indonesia membawa dua ganda campuran muda, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati.
Sedangkan Malaysia bawa satu pasangan senior, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, serta pasangan muda Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.
Hoo/Cheng baru saja menelan kekalahan menyesakkan dari Rinov/Lisa ketika mereka bertemu di perempat final Indonesia Masters 2025.
Belum bisa diketahui apakah Malaysia bakal menurunkan Goh/Lai atau Hoo/Cheng saat bersua Indonesia di hari pamungkas penyisihan grup nanti.
Namun Hoo sudah menegaskan kesiapan mereka ketika dipercaya turun berlaga.
“Untuk Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 nanti, kami telah menyiapkan dengan baik setelah mengambil jeda sebentar untuk Tahun Baru Imlek,” kata Hoo Pang Ron dikutip Bolasport dari New Straits Times.
“Kami sedang berusaha untuk bisa menjaga konsistensi,” katanya.
Awal tahun ini, Hoo/Cheng memang sempat mendapat hasil buruk dengan dua kali langsung tersisih di babak pertama.
Termasuk saat main di kandang, Malaysia Open 2025.
Padahal, akhir tahun lalu, pasangan tersebut naik daun berkat sensasinya menggoyahkan dinasti kekuatan ganda campuran China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Hoo/Cheng langsung digadang-gadang jadi masa depan ganda campuran Malaysia, selain Chen Tan Jie/Toh EE Wei.
“Tahun ini, mungkin kami punya ekspektasi yang terlalu berlebihan,” ucap Hoo mengakui.
“Yang mana hal tersebut malah menjadi tekanan buat kami. Para penggemar juga mulai menaruh harapan mereka kepada kami.”
“Jadi sekarang kami harus bisa mengatasi hal tersebut lebih baik,” imbuh adik Vivian Hoo ini.
Soal peta persaingan di Grup B, Hoo cukup percaya diri Malaysia bisa mengimbangi ganda-ganda Indonesia maupun Hong Kong.
“Kedua tim sepertinya akan menurunkan pasangan terkuat mereka,” kata Hoo.
“Namun menurut saya tidak ada yang punya keunggulan lebih (semua sama kuatnya, red).”
“Apalagi kalau sudah masuk lapangan, apapun bisa terjadi. Kami hanya akan terus berjuang untuk tim dan pantang menyerah,” ucap dia.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 – Kelemahan Putri KW dan Komang Ditandai, Malaysia Susun Taktik Jumpa Indonesia