Senada cinta bersemi di antara kita
Menyandang anggunnya peranan jiwa asmara
Terlanjur untuk terhenti
Di jalan yang telah tertempuh semenjak dini
Sehidup semati
(Petikan lirik lagu “Sakura” karya Fariz RM).
Keindahan bunga telah lama memikat hati manusia. Tak jarang, bunga digunakan sebagai perantara ungkapan cinta dan kasih sayang.
Setiap tahun, di bulan April, ribuan wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Jepang, semata-mata untuk menyaksikan pesona memukau dari bunga sakura yang bermekaran.
Namun tahukah Anda? Sakura tidak hanya menjadi ikon negara Jepang. Keindahan serupa juga dapat dinikmati di sebuah jalan menawan di kota Bonn, Jerman. Jalan tersebut dikenal dengan nama Heerstrasse atau Breite Strasse, dan yang paling termasyhur adalah Kirchbluetenstrasse.
Bagi mereka yang berencana menikmati keindahan sakura di Bonn, disarankan untuk berkunjung pada awal April. Sebab, diperkirakan pada pertengahan April, kelopak-kelopak indah itu mulai berguguran.
Pada hari Sabtu, 12 April 2025, Mbak Siti, sekretaris Koteka, komunitas traveler Kompasiana, sempat melakukan siaran langsung melalui sepeda saat webinar Koteka Talk 223.
Mbak Siti mengamati bahwa ujung jalan tersebut sengaja ditutup dengan sebuah mobil, dengan tujuan mencegah lalu lintas kendaraan. Hanya pesepeda yang diizinkan melintas, menjadikan jalan ini searah.
Dahulu, festival bunga sakura sering diadakan di jalan ini. Namun, karena adanya protes dari warga setempat, festival tersebut akhirnya ditiadakan.
Kendati demikian, jalan ini tetap ramai dikunjungi oleh warga Bonn dan wisatawan yang ingin sekadar berfoto dan mengabadikan momen. Bahkan, pada akhir pekan, seringkali ada pertunjukan musik yang menghibur. Jalan ini terletak tidak jauh dari pusat kota Bonn.
Menurut sejarahnya, penanaman pohon sakura di kedua sisi jalan ini diinisiasi pada sebuah kongres. Bangsa Jerman ingin menghadirkan nuansa Jepang di tanah mereka, sekaligus mempererat hubungan diplomatik antara Pemerintah Jerman dan Jepang.
Bahkan, seorang penulis buku berjudul “1.000 Destinasi yang harus Dikunjungi Sebelum Meninggal Dunia” memasukkan jalan ini sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Selain bunga sakura berwarna pink yang menghiasi jalan ini, terdapat pula bunga sakura berwarna putih di jalan lain, meskipun lokasinya agak jauh dari tempat Mbak Siti melakukan siaran langsung.
Meskipun menarik banyak wisatawan, di sepanjang jalan ini tidak terdapat toko cindera mata. Namun, pengunjung dapat menemukan kafe-kafe menarik dan penjaja street food yang menawarkan hidangan crepe yang lezat.
Di jalan ini juga terdapat tugu bertuliskan aksara Yunani, yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang. Perjalanan Mbak Siti diakhiri dengan mengunjungi toko barang bekas dan toko Asia (Thai dan Vietnam) untuk berbelanja kebutuhan, karena di sana dijual berbagai makanan Asia, seperti tahu, tempe, ikan asin, dan ikan teri.
Bonn adalah kota bersejarah yang pernah menjadi ibu kota Jerman Barat.
Selain bunga sakura (Prunus Serulata), di Bonn juga terdapat bunga magnolia yang berwarna pink, meskipun lokasinya berbeda.
Ingin menyaksikan keindahan bunga sakura? Jika sudah sering berkunjung ke Jepang, Bonn bisa menjadi alternatif menarik. Sekalian, Anda bisa mengunjungi Mbak Siti, sekretaris Koteka!