Kardinal Suharyo Masuk Bursa Calon Paus Pengganti Fransiskus?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Setelah Paus Fransiskus berpulang pada tanggal 21 April lalu, Vatikan kini bersiap menyelenggarakan konklaf untuk memilih penggantinya. Dewan Kardinal telah memulai serangkaian persiapan, meskipun tanggal pelaksanaan konklaf belum ditentukan secara pasti.

Pilihan Editor:Forum Purnawirawan TNI Tuntut Ganti Gibran, Ini Kata Wiranto

Secara tradisional, konklaf diadakan dalam kurun waktu 15 hari setelah wafatnya Paus. Data resmi dari Vatikan menunjukkan bahwa sekitar 135 kardinal dari berbagai belahan dunia memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin tertinggi Takhta Suci Vatikan.

Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, menjadi satu-satunya tokoh dari Indonesia yang berpotensi terpilih menjadi Paus.

Beliau menyatakan akan bertolak ke Vatikan pada awal Mei guna berpartisipasi dalam konklaf pemilihan pengganti Paus Fransiskus. Lalu, bagaimana pandangan umat Katolik di Indonesia mengenai peluang Kardinal Suharyo dalam konklaf mendatang?

Alfred Toni (60 tahun) menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran perwakilan dari umat Katolik Indonesia dalam konklaf tersebut. Ia berpendapat bahwa Kardinal Suharyo pantas untuk menduduki posisi Sri Paus yang baru.

Meskipun demikian, ia juga berpendapat bahwa peluang mantan Uskup Agung Semarang itu untuk menggantikan Paus Fransiskus masih tipis. “Persaingannya sangat ketat,” ungkapnya saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025.

Menurutnya, tiga kardinal yang memiliki prospek besar untuk terpilih dalam konklaf 2025 adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Turkson dari Ghana, dan Kardinal Pietro Parolin dari Italia.

Baca Juga :  Mengapa Prabowo Harus Ikut "Turun Tangan" Sudahi Persoalan Elpiji 3 Kg ?

Maria Goretti (23 tahun), seorang mahasiswi di Yogyakarta, memiliki pendapat yang senada. Ia meyakini bahwa kesempatan Kardinal Suharyo untuk terpilih menjadi Paus masih tergolong kecil. Menurutnya, popularitas Uskup Agung Jakarta tersebut masih kalah dibandingkan beberapa kardinal lainnya.

Namun, ia menambahkan bahwa Kardinal Suharyo memiliki keunggulan tersendiri. “Beliau adalah sosok yang rendah hati dan tidak bersifat otoriter,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 24 April 2025.

Ia menambahkan bahwa tokoh penting di keuskupan agung Jakarta itu memiliki peran penting dalam menciptakan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. “Beliau juga pernah menempuh pendidikan hingga meraih gelar Doktor Teologi Biblis di Universitas Urbaniana,” imbuhnya.

Sementara itu, Diana (28 tahun) berpendapat bahwa Kardinal Suharyo memiliki potensi besar untuk menggantikan Paus Fransiskus. Ia melihat adanya kesamaan gaya kepemimpinan antara Kardinal Suharyo dan Paus Fransiskus.

“Kardinal Suharyo sangat dekat dengan rakyat, selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, terutama bagi mereka yang terpinggirkan,” tuturnya, Kamis, 24 April 2025.

Ia berpendapat bahwa seharusnya tidak ada persaingan antar kardinal dalam upaya untuk terpilih menjadi Paus. Diana meyakini bahwa hanya kehendak Tuhan yang akan menentukan hasil dari konklaf tersebut.

“Karena sebagai pelayan gereja, seharusnya mereka tulus. Jadi, seharusnya tidak ada kompetisi di antara mereka,” tegasnya.

Kardinal Ignatius Suharyo sendiri mengaku tidak memiliki ambisi untuk menjadi Paus. Ia juga tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi konklaf tersebut.

Baca Juga :  Catat, Rekayasa Lalu Lintas Pelantikan Kepala Daerah Serentak Hari Ini

Ia mengisahkan sebuah pepatah terkenal di kalangan kardinal mengenai hasil konklaf. “Kalau masuk sebagai calon Paus, keluarnya nanti tetap sebagai kardinal. Artinya, terpilih menjadi Paus itu bukanlah sebuah ambisi,” ujarnya saat diwawancarai di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.

Menurutnya, menjadi Paus bukanlah sekadar peningkatan jenjang karier. Suharyo berpendapat bahwa orang yang bercita-cita menjadi Paus justru menunjukkan ketidakbijaksanaan.

“Kalau ada orang yang bercita-cita menjadi Paus, maaf ya, itu kurang bijaksana,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pemilihan Paus berbeda dengan pemilihan kepala negara pada umumnya. Menurutnya, terpilihnya seseorang menjadi Paus bukan semata-mata karena perolehan suara terbanyak dari para kardinal.

Kardinal Suharyo mencontohkan terpilihnya Paus Fransiskus pada tahun 2013 lalu. Ia menyebutkan bahwa nama Jorge Mario Bergoglio saat itu tidak termasuk dalam daftar calon terkuat, namun pada akhirnya terpilih.

“Menurut keyakinan Gereja Katolik, semua ini adalah berkat bimbingan Roh Kudus,” pungkasnya.

Sejak wafatnya Paus Fransiskus pada tanggal 21 April lalu, Dewan Kardinal terus mempersiapkan konklaf untuk mencari penggantinya. Di dalam Kapel Sistina, konklaf akan diselenggarakan secara tertutup. Seluruh percakapan dan gagasan yang disampaikan oleh para kardinal kandidat Paus tidak diperkenankan untuk dibocorkan kepada siapapun.

Berita Terkait

Ahmad Dhani Kembali Dilaporkan ke MKD, Gerindra Beri Peringatan Keras
Terungkap: Alasan Prabowo Utus Jonan ke Pemakaman Paus Fransiskus
Gerindra Ingatkan Ahmad Dhani: Jaga Ucapan Soal Isu Sensitif!
Kemenhan Bereaksi: Usulan Purnawirawan TNI Ganti Gibran Jadi Wapres Ditanggapi
Terungkap: Alasan Prabowo Subianto Utus Jokowi Melayat Paus Fransiskus
Terungkap: Hasto Diduga Kuat Jamin PAW Harun Masiku di Persidangan
Gibran Didemo Purnawirawan TNI, Rommy PPP Tanggapi Usulan Penggantian
Ignasius Jonan Dampingi Paus Fransiskus: Peran Prabowo di Kunjungan Vatikan ke Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 22:03 WIB

Ahmad Dhani Kembali Dilaporkan ke MKD, Gerindra Beri Peringatan Keras

Jumat, 25 April 2025 - 21:59 WIB

Terungkap: Alasan Prabowo Utus Jonan ke Pemakaman Paus Fransiskus

Jumat, 25 April 2025 - 21:00 WIB

Gerindra Ingatkan Ahmad Dhani: Jaga Ucapan Soal Isu Sensitif!

Jumat, 25 April 2025 - 19:59 WIB

Kemenhan Bereaksi: Usulan Purnawirawan TNI Ganti Gibran Jadi Wapres Ditanggapi

Jumat, 25 April 2025 - 19:27 WIB

Terungkap: Alasan Prabowo Subianto Utus Jokowi Melayat Paus Fransiskus

Berita Terbaru