Bisnis.com, DENPASAR – Kapal pesiar Anthem of the Seas milik Royal Caribbean sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, dengan membawa 4.279 wisatawan dan 1.500 kru pada Jumat (28/2/2025).
Kapal pesiar berukuran 347 meter ini salah satu kapal terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Selain ke Pelabuhan Benoa, sehari sebelumnya atau pada Kamis (27/2/2025), kapal ini juga sandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.
Setelah dari Pelabuhan Benoa, Kapal Anthem of the Seas akan melanjutkan perjalanan ke Lombok dan sandar di Pelabuhan Gili Mas.
Baca Juga : Realisasi Investasi Bali Rp28,1 Triliun pada 2024, Investor Prancis dan Rusia Mendominasi
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, menjelaskan bersandarnya kapal pesiar dengan ukuran besar menandakan kesiapan Pelabuhan Benoa siap menjadi Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) yang akan menjadi pelabuhan hub kapal pesiar.
“Secara fasilitas Pelabuhan Benoa memiliki Dermaga existing sepanjang 500 M dan kedalaman alur dan kolam -12 LWS. Ini dirasa mampu melayani kunjungan kapal kapal jumbo. Tahun 2024 Pelabuhan Benoa sukses melayani 59 Kunjungan Kapal. Jumlahnya diprediksi meningkat hingga 77 kunjungan kapal pada tahun 2025,” ucap Prasetyo kepada media, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga : : Bali Pacu Pengembangan Sektor Padat Karya untuk Diversifikasi Pariwisata
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster, menjelaskan wisatawan yang masuk melalui kapal pesiar merupakan wisatawan berkualitas.
Pemerintah Provinsi Bali akan terus mengupayakan agar kunjungan kapal pesiar ke Bali semakin banyak.
Baca Juga : : Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Bali Bisa Tumbuh 5,8%, Ini Pendorongnya
Selain itu, wisatawan kapal pesiar paling tertib membawa Pungutan Wisatawan Asing (PWA) sehingga sangat menguntungkan Pemprov Bali untuk menambah Pendapat Asli Daerah (PAD).
Koster juga menyebut selama bersandar, kapal pesiar akan mengisi berbagai kebutuhan pendukung sehingga bisa memberi dampak terhadap ekonomi Bali.
Dia berharap ke depannya semakin banyak produk lokal yang bisa diserap dari Bali, seperti buah, sayur, hingga arak.
“Saya mohon kepada Bapak & Ibu Wamen (Wakil Menteri) dan Pelindo bagaimana manajemen supply ke kapal supaya bisa menggunakan produk lokal Bali seperti beras, telur, sayur, buah, termasuk arak,” kata Koster.
Sebelumnya Pelindo Regional 3 mencatatkan 134 Cruise Call pada tahun 2034 dan diproyeksi akan ada 149 Cruise Call pada 2025. Pelabuhan Benoa mencatatkan 56 kunjungan kapal cruise selama 2024.
Ke depannya Pelindo memproyeksi Pelabuhan Benoa melalui BMTH akan menjadi Home Port Tourism.