Kadin Nilai Wajar Okupansi Hotel Turun Imbas Efisiensi Anggaran

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, buka suara terkait para pengusaha industri perhotelan yang mengaku terkena imbas adanya kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah.

Anindya menilai bahwa hal itu hal yang wajar dirasakan sebagai pengusaha industri perhotelan di tengah adanya efisiensi anggaran. Tetapi menurutnya, aturan tersebut merupakan upaya pemerintah agar pengalokasian APBN digelontorkan untuk tujuan yang benar.

“Ya itu efisiensi benar-benar suatu konsekuensi yang dirasakan teman-teman di perhotelan. Nah akan tetapi saya merasa bahwa itu bagian dari upaya pemerintah agar dana ditempatkan di tempat yang benar,” ungkap Anindya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Rabu (12/2/2025).

Baca Juga :  Ada Usulan THR Dipercepat dan WFA Jelang Lebaran, Ini Kata Menaker

Namun, dia berharap ketika pertumbuhan ekonomi kembali pulih, maka anggaran yang diefisiensi pemerintah dapat kembali seperti semula secara bertahap.

“Jadi saya rasa itu memang konsekuensi yang mesti dihadapi. Tapi mudah-mudahan setelah ekonomi bangkit lagi ya kan, bukan ekonomi Indonesia saja, tapi ekonomi dunia, ya budget itu bisa kembali lagi bertahap,” jelasnya.

Baca Juga :  Apple Disebut Akan Bangun Pabrik iPhone di Indonesia

Di sisi lain, dia juga mengatakan kekhawatirannya atas kondisi para pengusaha hotel. Hal ini dikarenakan adanya penurunan okupansi kamar hotel setelah adanya aturan efisiensi anggaran tersebut.

“Tapi memang keluhan itu banyak, kasihan. Jadi banyak tempat-tempat yang kosong. Saya rasa itu konsekuensi yang harus dihadapi dalam waktu pendek,” ucap Anindya.

Baca juga:

  • MK Hanya Bisa Bayar Gaji Sampai Mei Akibat Efisiensi Anggaran
  • Kenaikan ‘Semu’ Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
  • Anggaran Polri Turun Rp20,5 T & KPK Rp201 M Akibat Efisiensi

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah
Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati
Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!
Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan
Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya
Dua Obligasi dan Satu Sukuk Tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam Sepekan Ini
Harga Emas Antam Turun Rp 3 Ribu, Hari Ini di Level Rp 1.704.000 per Gram
Cara Menghitung PPh 21 Tenaga Ahli agar Pajak Tepat dan Efisien!

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:47 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:46 WIB

Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:17 WIB

Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Mobil Pikap dan 16 Unit Sepeda Listrik Menghitam, Ludes Jadi Bangkai di Tol Gempol-Pasuruan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:27 WIB