Kabar Gembira,Pemerintah Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Tunggu Pelantikan Kepala Daerah

Avatar photo

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Kabar gembira, Pemerintah meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Tunggu pelantikan Kepala Daerah.

Lebih lanjut Budi Gunadi Sadikin mengatakan, akan menemui Presiden Prabowo Subianto pekan ini untuk mendiskusikan peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh Indonesia. 

Nantinya, program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan menyasar 280 juta penduduk Indonesia. 

“Kapan akan diluncurkan? Ini saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapat jadwal minggu depan untuk diskusi kapan,” ujar Budi Gunadi Sadikin kepada media, Minggu (2/2/2025). 

Kemenkes juga bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis ini. 

Nantinya, Presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis ini di hadapan para bupati dan wali kota. 

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun, Kaltim Mulai Februari 2025, Simak Mekanismenya

Namun, belakangan pemerintah memutuskan menunda jadwal pelantikan Kepala Daerah. 

“Rencana memang Februari 2025, karena pelantikan Kepala Daerah katanya tanggal 6 kan? Tapi diundur,” kata Budi Gunadi Sadikin. 

Secara teknis, program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak usia sekolah akan dilakukan di sekolah masing-masing. 

Adapun jumlah sekolah yang akan melakukan pemeriksaan ini tercatat sekitar 250.000 dengan jumlah siswa atau pihak terkait sekitar 56 juta orang. 

Pemeriksaan dilakukan ketika siswa masuk tahun ajaran baru. “Kapan? pada saat mereka masuk sekolah,” ujar Budi. 

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan gratis anak di bawah usia sekolah dan di atas usia sekolah dilakukan di 25.000 pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas ) dan klinik swasta. 

Pemeriksaan dilakukan di hari ulang tahun hingga satu bulan setelah tanggal kelahiran. 

Namun, karena kebijakan ini baru berlaku beberapa waktu mendatang, pemerintah memberi kelonggaran bagi masyarakat yang lahir pada Januari, Februari, dan Maret untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada April. “

Waktunya kapan? Pada saat ulang tahunnya mereka plus satu bulan,” tutur Budi.

Baca juga: Hari Jadi Polda Kaltara Berlangsung Meriah, Ada Pasar Murah hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Anggaran Rp 4,7 Triliun

Kementerian Kesehatan rencananya akan menggelontorkan anggaran Rp 4,7 triliun untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis tahun ini.  

Anggaran yang digelontorkan berasal dari APBN dan APBD dengan porsi terbesar dari pemerintah pusat. 

“Rp 4,7 triliun, jadi anggaran Rp 4,7 triliun itu dibagi, ada yang dari APBN, yang dari APBD,” ujar Budi Gunadi Sadikin pada Januari 2025 lalu. 

Baca Juga :  [KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan 2025

Secara rinci, pemerintah daerah akan menyumbang Rp 1,3 triliun dari total anggaran yang diperlukan untuk implementasi program ini. 

“Jadi anggaran Rp 4,7 triliun ini dibagi, ada yang dari APBN, yang dari APBD itu Rp 1,3 triliun,” imbuhnya. 

“Nah, sisanya Rp 4,7 triliun dikurangi Rp 1,3 triliun jadi Rp 3,4 triliun itu dari pusat,” tambah dia. Nantinya, anggaran tersebut akan disalurkan ke setiap puskesmas di Indonesia. Puskesmaslah yang kelak akan mengatur penggunaan dana ini. 

“Jadi puskesmas itu nanti ngatur. Sama kayak vaksin kan, kalau ini screeningnya (skrining pemeriksaan kesehatan) kan, puskesmas yang bagi-bagi alat screeningnya,” paparnya. 

Sebagai informasi, Kemenkes akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang akan dimulai pada Februari 2025. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini penyakit, serta memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan gratis. 

Masyarakat yang ingin mengikuti program ini diminta untuk mengunduh aplikasi SatuSehat, yang kini dalam tahap finalisasi. 

Baca juga: Warga Desa Apung Ikut Pengobatan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sebut Menantikan Dokter Spesialis

Melalui aplikasi tersebut, pemohon dapat mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan, dan mendapatkan tiket pemeriksaan. 

Setelah mendaftar dan mengaktifkan kepesertaan JKN, terutama bagi yang belum terdaftar. 

Aktivasi dapat dilakukan satu bulan sebelum ulang tahun. 

Setelah mendaftar, masyarakat akan menerima notifikasi dari aplikasi terkait jadwal pemeriksaan.

 Dokumen yang perlu dibawa saat pemeriksaan di FKTP antara lain identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga (KK), buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi atau WhatsApp, serta formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya. 

Jamin Tidak Asal Periksa

PROGRAM pemeriksaan kesehatan  gratis bagi pelajar di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai pada tahun ajaran baru, tepatnya Juli 2025 mendatang. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim menjelaskan program ini akan menyasar pelajar jenjang PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.

“Jadi pemeriksaan kesehatan gratis untuk pelajar itu setahun sekali atau setiap tahun ajaran baru saja,” ujar Kepala Dinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin.  

Baca Juga :  Pemindahan ASN ke IKN Terdampak Efisiensi Anggaran?

Dalam pelaksanaannya Dinkes akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

Baca juga: Berbagi Kebahagiaan dengan Lansia, PKK Kaltara Suguhkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Nunukan

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah membenarkan pihaknya telah menerima surat koordinasi terkait pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinkes Kaltim.

 “Benar. Pelaksanaannya dimulai Juli 2025 tepatnya,” sebut Irhamsyah beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan sesuai kewenangan mereka akan menangani MCU gratis untuk pelajar SMA, SMK, Sederajat dan Sekolah Luar Biasa (SLB). 

“Juknisnya belum ada. Tapi kemarin sudah tektokan sama Dinkes. Kita ada alat yang bisa digunakan untuk mengecek kesehatan anak anak peserta didik,” jelasnya.

Meski masih menunggu juknis, namun Irhamsyah menjelaskan telah ada penandatanganan kesepakatan (MoU) terkait pemeriksaan yang akan diberikan. 

Untuk tingkat SMA, SMK dan sederajat salah satu pemeriksaan yang diberikan yaitu terkait kesehatan mata.

Sementara untuk siswa pendidikan khusus atau SLB akan diperiksa menggunakan alat untuk menguji tingkat konsentrasi anak. 

“Dinkes punya alat itu dan akan kita gunakan. Kalau kami akan memberikan data agar pelaksanaannya akurat dan merata untuk pelajar,” pungkasnya.

Baca juga: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Penyakit Tidak Menular, Minimal Setahun Sekali 

Tidak Asal Periksa 

Lebih lanjut, Jaya menjelaskan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dibagi berdasarkan penggolongan usia. 

* Kategori Dewasa; berhak mendapat pemeriksaan kesehatan gratis seperti tekanan darah, kolesterol dan keluhan ringan lainnya. Hak ini dapat diperoleh orang dewasa setiap tanggal kelahiran masing-masing.

* Kategori lansia; pemeriksaan kesehatan gratis bagi golongan usia ini dilakukan setahun sekali untuk memeriksa gula darah dan kolesterol.

* Kategori remaja; pemeriksaan kesehatan ini diperuntukan untuk anak sekolah setiap tahun ajaran baru, atau satu tahun sekali. Pemeriksaan kategori ini untuk memeriksa kesehatan mental atau jiwa remaja.

* Kategori bayi; pemeriksaan atau skrining satu kali seumur hidup yang diperuntukan bagi anak baru lahir guna memeriksa berbagai penyakit bawaan, kelainan fisik atau jaringan tubuh.

Ia menjelaskan, meski gratis, namun Dinkes menjamin pemeriksaan tidak dilakukan dengan asal-asalan. 

Dinkes juga akan memberikan rekomendasi jika setiap warga memerlukan perawatan medis lebih intens. “Ada juga yang diberikan obat. Tapi enggak melulu obat. (ave/kps/tribunnews)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Berita Terkait

Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer
Anies Mengaku Tak Diberi Posisi Khusus di Pemerintahan Pramono Anung
Gugatan PHP Pilwako Tomohon 2024 Ditolak,Ini Pertimbangan Hukum Majelis Hakim MK
Vandalisme Adili Jokowi Tersebar di Sejumlah Titik di Kota Solo,Pihak Berwajib Buru Pelaku
Zulhas: Perkembangan Produksi Pangan RI Terlambat 28 Tahun sejak Soeharto
Prabowo Pangkas Anggaran Kementerian, Program Beasiswa Kemenkeu 2025 Dibatalkan
Sosok Wakil Bupati Termiskin di Papua yang Menang pada Pilkada 2024,Hartanya Cuma Rp 2 Juta
Usir Warga Palestina, Yordania Siap Perang dengan Israel

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:10 WIB

Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:46 WIB

Anies Mengaku Tak Diberi Posisi Khusus di Pemerintahan Pramono Anung

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:46 WIB

Gugatan PHP Pilwako Tomohon 2024 Ditolak,Ini Pertimbangan Hukum Majelis Hakim MK

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:27 WIB

Vandalisme Adili Jokowi Tersebar di Sejumlah Titik di Kota Solo,Pihak Berwajib Buru Pelaku

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:17 WIB

Zulhas: Perkembangan Produksi Pangan RI Terlambat 28 Tahun sejak Soeharto

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Siman Bahar Mangkir dari Panggilan KPK, Alasannya Kondisi Kesehatan

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:16 WIB

politics

Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:10 WIB

finance

Bursa Saham Asia Mayoritas Menguat, Dolar AS Melemah

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:10 WIB